Perhatikansifat-sifat yang tampak pada setiap anggota keluargamu. Di antara kamu dan saudaramu pasti ada kemiripan, walaupun tidak sama persis. Begitu pula antara kamu dengan ayah atau ibumu. Dalam sebuah keluarga, kita dapat menemukan persamaan maupun perbedaan sifat antaranggota keluarga. Fenomena persamaan dan perbedaan
Kegiatan 3 Mendalami AlkitabBaca dan pahamilah Lukas 84-15, kemudian diskusikan pertanyaanberikut !1. Siapakah dan apakah yang diumpamakan Tuhan Yesus sebagai benih, tanah,dan penabur dalam perumpamaan tentang seorang penabur?2. Jelaskan makna masing-masing benih yang jatuh di tanah yang berbeda dalam kaitan dengan hambatan yang menyebabkan seseorang atau keluarga tidak bertumbuh!a Benih yang jatuh di pinggir jalanb Benih yang jatuh di tanahyang berbatu-batuc Benih yang jatuh di tengah semak durid Benih yang jatuh di tanah yang baik3. Amatilah keluargamu secara kritis. Termasuk pada kelompok manakahkeluarganu berada dalam proses pertumbuhan sebagai keluarga Allah? Kemukakan alasan kamu!4. Apa yang dapat kamu lakukan bagi keluargamu untuk mendukung pertumbuhankeluargamu sebagai keluarga Allah berdasarkan Lukas 84-15?​

Langkahlangkah pada model pembelajaran investigasi kelompok ini adalah sebagai berikut: 1. Siswa dihadapkan pada situasi yang problematis 2. Siswa mereaksi/mencari pemecahan pada situasi yang problematis itu 3. Siswa merumuskan masalah dan tujuan studi investigasi dalam kelompok 4. Siswa melakukan investigasi secara independent 5.

Berikut Ini Termasuk Jenis Jenis Buku Fiksi Kecuali. Sehingga, yang bukan buku fiksi adalah buku motivasi. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah a. Berikut Ini Yang Merupakan Ciri Dari Buku Fiksi Adalah Sekolah Siswa from Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal saat ini di negara myanmar tengah. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah a. 1 penyair legendaris indonesia sesudah. Berbagai Jenis Buku Fiksi Dan Nonfiksi Dapat Kita Replikasi Dalam Bentuk…. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah a. motivasi Array terdiri dari berbagai tipe kecuali; Amatilah Keluargamu Secara Kritis Termasuk Pada Kelompok Manakah Keluargamu; Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Karya buku fiksi dibagi menjadi empat jenis. Jadi dapat soalmapel simpulkan bahwa jawaban yang tepat untuk pertanyaan di. Bagaimana Cara Memainkan Perahu Kertas Tersebut; Baca juga salah satu pemanfaatan magnet jarum adalah pada alat? Ada banyak jenis buku di indonesia. Kumpulan zat yang tergolong isolator adalah; Syarat Bahan Kemasan Roti Adalah Sebagai Berikut Kecuali; Tepatnya di sebelah kiri jalan menuju kintamani. Lirik lagu peramah dan sopan panjang pendek;. Sehingga, yang bukan buku fiksi adalah buku motivasi. Kemudian, Kami Sangat Menyarankan Anda Untuk Membaca Juga Soal Saat Ini Di Negara Myanmar Tengah. Mulai dari buku fiksi yang menghibur hingga. 1 penyair legendaris indonesia sesudah. Dilansir dari ensiklopedia, berikut ini yang termasuk sistematika laporan percobaan.
Sepertiyang dapat kamu amati pada Gambar 4.1, jenis makhluk hidup memiliki berbagai bentuk adaptif yang berbeda satu sama lain untuk membantu mereka bertahan hidup.. Beberapa 100% found this document useful 1 vote353 views2 pagesOriginal TitleMateri 3 kelas 11, Bertumbuh sebagai keluarga AllahCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote353 views2 pagesMateri 3 Kelas 11, Bertumbuh Sebagai Keluarga AllahOriginal TitleMateri 3 kelas 11, Bertumbuh sebagai keluarga AllahJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. dalamtubuhmu. Sebagai contoh peran asam dalam. tubuhmu selama berolah raga. Ketika kamu berolah raga, asam laktat akan dihasilkan sebagai hasil samping prosesproses. di dalam sel. Bila kita berolah raga lebih giat, akan. lebih banyak asam laktat yang dihasilkan daripada yang. dapat dikeluarkan melalui sistem sirkulasi (Gambar 2.9). 12Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan KDT Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. vi, 130 hlm. ilus. ; 25 cm. Untuk SMA Kelas XI ISBN 978-602-282-409-1 jilid lengkap ISBN 978-602-282-411-4 jilid 2 1. Kristen - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 230 Kontributor Naskah Pdt. Dien Sumiyatiningsih dan Pdt. Stephanus. Penelaah Pdt. Robert P. Borrong. Penyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Cetakan Ke-1, 2014 Disusun dengan huruf Minion Pro, 11 pt. diunduh dari 3Kata Pengantar Rumusan kompetensi telah diterima secara universal mencakup tiga ranah, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pembelajaran pengetahuan dipergunakan untuk menghasilkan keterampilan dan membentuk sikap. Sejalan dengan itu, tujuan pendidikan nasional telah dirumuskan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik dalam tiga ranah tersebut. Tujuan ini juga menegaskan agar sikap spiritual, menjadi insan beriman dan bertakwa, dan sikap sosial, menjadi insan berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab, tumbuh berimbang. Kesimbangan ini perlu tercermin dalam pembelajaran agama. Melalui pembelajaran pengetahuan agama akan terbentuk keterampilan beragama dan terwujud sikap beragama siswa. Sikap beragama yang diharapkan adalah sikap beragama yang utuh dan berimbang, mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Untuk memastikan keseimbangan ini, pelajaran agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan akhlak mulia atau budi pekerti. Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI ini ditulis dengan semangat itu. Pembelajarannya dibagi-bagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa dalam usaha memahami pengetahuan agamanya. Tetapi tidak berhenti dengan pengetahuan agama sebagai hasil akhir. Pemahaman tersebut harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Untuk itu, sebagai buku pendidikan agama dan budi pekerti yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, rencana pembelajarannya dinyatakan dalam bentuk aktivitas-aktivitas. Didalamnya dirancang urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa. Dengan demikian, buku ini menuntun apa yang harus dilakukan siswa bersama guru dan teman-teman sekelasnya untuk memahami dan menjalankan ajaran agamanya. Bukan buku yang materinya ditulis untuk dibaca, didengar, ataupun dihafal oleh siswa maupun guru. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Implementasi terbatas Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapatkan tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka 2045. Jakarta, Januari 2014 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diunduh dari 4Datar Isi iii iv 1 1 2 2 4 5 7 8 10 12 12 13 13 14 18 20 20 21 21 21 22 25 28 29 29 31 31 32 37 Kata Pengantar Datar Isi Bab I Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku A. Pengantar B. Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku 1. Pengertian Keluarga 2. Fungsi Keluarga 3. Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga 4. Allah dan Keluargaku 5. Melibatkan Tuhan dalam kehidupan Keluarga C. Penutup Bab II Keluarga Pusat Utama Pendidikan A. Pengantar B. Uraian Materi 1. Pengertian Pendidikan 2. Keluarga sebagai pusat utama pendidikan C. Penutup Bab III Relasi Bermakna Antara Keluarga dan Sekolahku A. Pengantar B. Pendidikan Anak 1. Anak dan Pendidikan 2. Tri Pusat Pendidikan 3. Relasi antara Sekolah dan Keluarga 4. Masalah Sosial dalam Kehidupan Remaja C. Penutup Bab IV Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah A. Pengantar B. Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah 1. Keluarga yang Bertumbuh 2. Bertumbuh sebagai Keluarga Allah C. Penutup diunduh dari 538 38 39 39 42 46 48 48 49 49 50 57 58 58 60 60 61 62 66 68 68 69 69 71 72 75 77 77 78 78 79 80 81 83 Bab V Keluarga yang Kuat, Melahirkan Pribadi yang Kuat A. Pengantar B. Keluarga yang Kuat Melahirkan Pribadi yang Kuat 1. Keluarga yang Kuat 2. Kepribadian yang Kuat C. Penutup Bab VI Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga A. Pengantar B. Tanggung Jawab Anak Terhadap Keluarga 1. Anak dan Keluarga 2. Tanggung Jawab Anak C. Penutup Bab VII Keluarga Sebagai Gereja Mini A. Pengantar B. Keluarga Sebagai “Gereja Mini” 1. Pengertian Gereja 2. Keluarga Kristen 3. Keluarga sebagai Gereja Mini C. Penutup Bab VIII Keluargaku dalam Gaya Hidup Modern A. Pengantar B. Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku 1. Pengertian gaya hidup modern 2. Bentuk gaya hidup modern 3. Peran keluarga di tengah gaya hidup modern C. Penutup Bab IX Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku A. Pengantar B. Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku 1. Pengertian modernisasi 2. Dampak Modernisasi Bagi Keluarga 3. Pengaruh dampak modernisasi bagi keluarga 4. Keluarga sebagai “Bejana Tanah Liat” ditengah Dampak Modernisasi C. Penutup diunduh dari 6Bab X Keadilan dan Perdamaian dalam Keluarga A. Pengantar B. Keadilan dan Perdamaian dalam Keluarga C. Penutup Bab XI Home Sweet Home A. Pengantar B. Home Sweet Home 1. Keluarga ideal 2. Rumah tempat bersemainya Iman C. Penutup Bab XII Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan A. Pengantar B. Keluarga Menurut Alkitab 1. Perjanjian Lama 2. Perjanjian Baru C. Peran Anak dalam Keluarga Kristen yang Menjadi Berkat D. Penutup Bab XIII Mensyukuri Anugerah Allah Lewat Perkembangan Iptek A. Pengantar B. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Iptek 1. Ilmu Pengetahuan 2. Teknologi 3. Dampak positif dan negatif dari berkembangnya Iptek 4. Sikap dalam menghadapi perkembangan Iptek 5. Iptek dalam Alkitab C. Penutup Bab XIV Berjalan ke Masa Depan Bersama Tuhan A. Pengantar B. Arti Sebuah Cita-Cita 1. Motivasi sebagai salah faktor dalam meraih masa depan 2. Dasar cita-cita remaja Kristen C. Penutup Datar Pustaka 86 86 88 93 95 95 95 95 98 101 102 102 104 104 105 105 110 111 111 112 112 112 113 115 116 118 120 120 121 123 124 126 128diunduh dari 7Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku Bahan Alkitab Kejadian 224, 1 Korintus 113, Yohanes 21-11 A. Pengantar  Berdoa Tuhan Yesus, Allah keluarga Engkau pedoman kehidupan setiap keluarga Dalam Diri dan irmanMu kutemukan pedoman bahagia Tolonglah kelas kami menemukan pedoman bahagia Roh Kudus membantu kami melakukannya Agar kami menjadi berkat bagi sesama terutama keluarga Puji syukur dan hormat untuk Allah pencipta semesta Amin.  Bernyanyi Belajar dari lagu Nyanyikanlah lagu berikut ini bersama dengan guru dan teman-temanmu. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang populer di tahun 2004 dalam sinetron Keluarga Cemara’ yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Pernahkah kamu menonton sinetron ini? Jika belum pernah menonton bahkan belum mendengarkan kisahnya, tanyakan pada guru kamu bagaimana cerita dalam sinetron tersebut. Bab I diunduh dari 8“Keluarga cemara” Harta yang paling berharga adalah keluarga Istana yang paling indah adalah keluarga Puisi yang paling bermakna adalah keluarga Mutiara tiada tara adalah keluarga Selamat pagi emak, selamat pagi abah Mentari hari ini begitu indah Terima kasih emak, terima kasih abah Penuh hati berkata dari kami putra-putri Yang siap berbakti *Sumber Setelah mendengarkan kisah sinetron Keluarga Cemara’ dan menyanyikan lagu bersama guru dan teman-temanmu, berikan komentar. Pesan yang saya dapat adalah ……… ……… ……… ……… ……… B. Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku 1. Pengertian Keluarga Kegiatan 1 Curah Pendapat Kata keluarga’ bukan lagi istilah asing di telinga kita, bukan? Karena kita hidup dan berkembang dalam keluarga serta bersama-sama dengan keluarga. Berikan pendapatmu atas pertanyaan-pertanyaan berikut! Gambar Keluarga cemara diunduh dari 91. Apa yang dimaksud dengan keluarga? ……… ……… ……… ……… 2. Apakah keluarga mempunyai arti yang sama dengan rumah tangga? ……… ……… ……… ……… 3. Sebutkan fungsi atau peran keluarga! ……… ……… ……… ……… Kegiatan 2 Materi Banyak defenisi yang berbeda ten-tang keluarga. Meskipun demikian, terdapat kesamaan dalam rumusan yang berbeda tersebut dan merupa-kan ciri-ciri pokok, yakni a. Keluarga merupakan kelompok atau persekutuan sosial yang paling kecil. b. Keluarga terbentuk apabila ada ikatan darah, perkawinan atau adopsi. c. Keluarga merupakan suatu perse-kutuan yang berawal dari dua orang yang berbeda jenis kelamin. Dalam masyarakat dapat ditemukan bahwa keluarga terdiri atas dua bentuk, yaitu keluarga batih dan keluarga besar. Gambar Keluarga inti terdiri dari bapak, ibu dan anak-anak. diunduh dari 10a. Keluarga batih nuclear family, conjugal family, basic family, yaitu kelompok yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. b. Keluarga besar extended family, consanguine family, yaitu keluarga batih ditambah kerabat lain yang memiliki hubungan erat hubungan darah dan senantiasa dipertahankan, misalnya kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, kemenakan, dan sebagainya. 2. Fungsi Keluarga Tahukah kamu bahwa setiap anggota keluarga mempunyai tugas yang harus dilakukan? Apa tugas kamu sebagai seorang anak? Apa tugas orang tuamu? Setelah sebuah keluarga terbentuk, anggota keluarga memiliki tugas masing-masing. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga inilah yang disebut sebagai fungsi. Adapun fungsi keluarga menurut para sosiolog adalah sebagai berikut. a. Fungsi biologis yang berkaitan dengan pemenuhan yang bersifat biologi, misalnya makan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, serta memelihara dan merawat anggota keluarga secara isik. b. Fungsi sosialisasi yang berhubungan dengan pembentukan kepribadian anak. c. Fungsi afeksi yang berhubungan dengan kasih sayang, keintiman, perhatian dan rasa aman yang tercipta dalam keluarga. d. Fungsi edukatif yang berkaitan dengan mendidik anak dan menyekolahkan anak. e. Fungsi religius yang mendorong dikembangkannya anggota keluarga menjadi insan-insan agama yang penuh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Gambar Kebaktian keluarga sangat penting dan mengembangkanberbagai aspek kehidupan Kristiani. diunduh dari 11f. Fungsi protektif yang memberikan tempat yang nyaman bagi anggota keluarga dan memberikan perlindungan secara isik, ekonomis maupun psikologis. g. Fungsi rekreatif dengan tujuan untuk mencari hiburan, memberikan suasana yang segar dan gembira dalam lingkungan keluarga. h. Fungsi ekonomis yang berkaitan dengan orang tua yang mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. i. Fungsi status sosial yakni kedudukan atau status yang diwariskan kepada anak-anaknya. Selain fungsi keluarga yang sudah diuraikan di atas, menurut iman Kristen keluarga yang dipaparkan dalam Alkitab adalah a. Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya Kejadian 128. Setiap manusia, termasuk keluarga bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam, misalnya dengan memanfaatkan hasil alam untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan secukupnya, menjaga kebersihan dan keindahan alam, ramah terhadap lingkungan, dan sebagainya. b. Sebagai lembaga pendidik utama dan pertama Ulangan 64-9. Yang pertama berarti belum ada lembaga lain yang dapat mendahului peran keluarga dalam pendidikan. Yang utama berarti belum ada lembaga lain yang mengungguli perannya dalam pendidikan. Dengan kata lain, keluarga menjadi lingkungan dasar penerapan nilai-nilai kehidupan sesuai dengan ajaran Kritiani. c. Sebagai wadah kepada semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati Efesus 522-23; 61-3. Setiap anggota keluarga menciptakan lingkungan dalam keluarga yang harmonis dengan menghayati dan melakukan ajaran-ajaran Kristiani sehingga dapat terpancar dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas. 3. Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga Kegiatan 3 Mendalami Alkitab Tuhan adalah Oknum pembentuk sebuah keluarga. Tuhan menciptakan manusia sepasang yakni laki-laki dan perempuan Kejadian 221-25. Manusia diciptakan berbeda tetapi satu kesatuan. Artinya, manusia diciptakan dalam dua jenis kelamin. Dalam perbedaan itu manusia menjadi satu persekutuan yang luar biasa karena diunduh dari 12saling membutuhkan, saling mendukung, saling melengkapi. Tuhan memberikan daya tarik yang luar biasa dalam diri sebagai laki-laki dan perempuan sehingga mempunyai rasa suka yang membuat mereka bertemu dan mengikat diri. Itulah cikal bakal manusia membangun keluarga. Terdapat tiga landasan dalam membangun keluarga Kristen atau pernikahan Kristen menurut irman Allah yang terdapat dalam Kejadian 224. Diskusikan dengan teman di samping kamu dan berikan pendapat kalian mengenai tiga dasar keluarga Kristen berdasarkan teks Alkitab tersebut! 1. Meninggalkan ayah dan ibunya ……… ……… ……… ……… 2. Bersatu dengan suami atau istrinya ……… ……… ……… ……… 3. Keduanya menjadi satu daging ……… ……… ……… ……… Tahukah kamu mengapa keluarga sangat membutuhkan Tuhan dalam kehidupan mereka? Tuhan Yesus secara pribadi sangat mengasihi keluarga dan menyatakan diri sebagai Juruselamat pada pernikahan di Kana Yohanes 21-Sumber Gambar Keluarga baru, Tuhan Yesus sangat perduli kepada keluarga baru. diunduh dari 1311. Tuhan Yesus juga akan menolong keluarga Kristen pada masa kini termasuk keluarga kamu di dalam segala kesukaran, masalah, kekurangan dan dosa-dosa. Hal ini merupakan rahasia ajaib bagi keluarga Kristen, yaitu bahwa kehidupan keluarga Kristen akan selalu tertolong oleh suatu kesetiaan yang luar biasa, dan oleh suatu anugerah yang tidak dapat kita pahami. Rasul Paulus menyebutkan bahwa keluarga Kristen harus hidup dengan menjadikan Kristus sebagai kepala keluarga 1 Korintus 113. Apa artinya? Menjadikan Kristus sebagai kepala keluarga artinya menjadikan Kristus sebagai pedoman kehidupan dan menjadikan seluruh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan dan teladan hidup berkeluarga. Berikan contoh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan dan teladan hidup dalam keluargamu! ……… ……… ……… ……… Jika Tuhan diutamakan, maka sukacita, kekuatan, kemenangan dan penghiburan akan tinggal diam dalam keluarga. Kita perlu belajar dari kehidupan keluarga Kristiani jemaat perdana yang setiap hari sangat tekun dalam doa dan usaha untuk mempertautkan diri dengan Tuhan Yesus dalam Kisah para Rasul 246-47. Mereka selalu berkumpul bersama untuk berdoa dan merayakan perjamuan. Nilai dan ajaran kristiani yang ditanam dalam kehidupan keluarga akan terpancar keluar sehingga merangkul keluarga yang lain untuk tumbuh bersama, dikuatkan serta diteguhkan oleh Tuhan untuk berani tampil beda’ dan siap menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat dimana kita hidup. 4. Allah dan Keluargaku Anak mempunyai dua dimensi kehidupan yang sedang dan akan dijalani. Tahukah kamu apa sajakah itu? Di satu sisi, anak yang berkembang menjadi remaja berada dalam posisi sebagai salah satu anggota keluarga. Di sisi yang lain, kelak ia akan membentuk keluarga baru pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, kamu perlu disiapkan sejak dini melalui berbagai pengalaman yang diturunkan dalam keluarga kamu. diunduh dari 14Sadarkah kamu bahwa keadaan keluarga pada masa kini di lingkungan tempat kita berada terdapat banyak masalah dan pergumulan yang dihadapi? Angka perceraian yang terus meningkat, banyaknya kasus perselingkuhan, banyaknya anak dan remaja yang terjerumus dalam jebakan narkoba dan minuman keras karena sendi-sendi keluarga kristiani yang hancur, dan sebagainya. Berkaitan dengan hal tersebut, keluarga Kristen pada masa kini perlu menyadari peranannya dengan cara mereleksikan nilai-nilai kehidupan, baik secara biblis maupun teologis sehingga menjadi perpanjangan peranan Allah dalam kehidupan keluarga Kristen secara utuh. a. Keluarga sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani. Dari keluarga kita mempelajari pola-pola hubungan akrab dengan orang lain, nilai-nilai, ide dan perilaku yang juga didukung oleh sekolah, gereja dan kelompok masyarakat lain yang berperan membentuk jati diri dan kehidupan rohani. b. Keluarga sebagai tempat bernaung kudus. Maksudnya adalah keluarga merupakan tempat penerimaan, pembinaan, pertumbuhan yang memberdayakan anggota-anggota keluarga untuk berperan serta dalam tindakan kasih dan penyelamatan Allah yang terus berlanjut. c. Keluarga yang mencerminkan kasih Allah secara holistik baik isik, mental/ emosional, sosial, spiritual/rohani kepada para anggotanya. d. Keluarga sebagai pencerita yang menceritakan karya-karya Allah di dalam keluarga sebagai kabar kesukaan. Kegiatan 4 Membuat Komitmen Tuliskan dengan bebas komitmen kamu untuk menjunjung tinggi nilai kristiani secara konkret dan bacakan di depan kelas agar diketahui oleh guru dan teman-temanmu! 5. Melibatkan Tuhan dalam kehidupan Keluarga Dalam keluarga Kristen, ada hal yang khas berkaitan dengan peran Tuhan dalam keluarga. Peran Tuhan melingkupi seluruh aspek kehidupan keluarga maupun pribadi yang meliputi kebutuhan keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan serta pembaharuan oleh Tuhan. diunduh dari 15a. Berkat Tuhan Pengertian berkat Tuhan cakupannya sangat luas, bukan hanya sekedar uang atau hal material lainnya. Berkat Tuhan juga meliputi kesehatan, sukacita, damai sejahtera, kemenangan, umur panjang, kebahagiaan, dan sebagainya. Berkat Tuhan dibutuhkan keluarga sebagai bagian dari penyertaan Tuhan seperti yang dijanjikan dalam Alkitab kepada orang-orang yang berkenan kepada-Nya, misalnya Abraham yang diberkati Tuhan dalam segala hal Kejadian 241, Obed-Edom beserta keluarganya diberkati Tuhan karena membiarkan tabut Tuhan tinggal dalam rumah mereka 2 Samuel 611. Berkat Tuhan juga akan diterima oleh keluarga Kristen pada masa kini yang tetap setia berpedoman dan berpegang kepada Tuhan, seperti ucapan berkat yang ditulis dalam Bilangan 624-26. b. Pengampunan Tuhan Tak seorangpun yang hidupnya sempurna di dunia ini. Kita berbuat dosa di dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Tahukah kamu, karena dosa-dosa kita itu Tuhan Yesus dihukum sampai mati di atas kayu salib? KematianNya merupakan tanda kasih yang sangat besar kepada umat manusia sebagai Tuhan Yang Maha Pengampun Efesus 17. Seperti Tuhan yang mengampuni, kita sebagai orang Kristen harus bisa mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Pengampunan adalah sesuatu yang sangat indah, karena selalu membawa kedamaian, keharmonisan, menumbuhkan persekutuan dan hubungan yang baik dengan sesama, sehingga pengampunan ini menjadi salah satu kekhasan keluarga Kristen yang menjadikan Tuhan sebagai pedoman kehidupan keluarga. Bisa dibayangkan jika dalam kehidupan keluarga Kristen, baik antara orang tua dengan anak, maupun antara anak-anak tidak bisa saling mengampuni dan memaakan, maka yang tumbuh dalam kehidupan keluarga adalah rasa kepahitan, ketidakharmonisan, kebencian yang sama sekali tidak menunjukkan kehadiran Tuhan. c. Pembaharuan oleh Tuhan Pembaharuan oleh Tuhan sering disebut juga dalam kekristenan sebagai hidup baru’. Artinya, manusia memulai kehidupan yang lebih baik dan berarti di dalam Kristus. Kristus masuk dan berdiam dalam kehidupan manusia yang baru, yang tidak sama dengan kehidupannya yang lama. Pembaharuan oleh Tuhan dalam keluarga kita akan dirasakan dalam arah dan tujuan kehidupan keluarga yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Orientasi keluarga bukan hanya kepada kehidupan keluarga sendiri, tetapi berpusat hanya kepada Kristus. Seperti dalam Efesus 417-20, kehidupan yang diperbaharui oleh Tuhan bukan lagi kehidupan dengan pikiran yang sia-sia, hidup dalam diunduh dari 16persekutuan yang jauh dari Allah, hidup dalam kedegilan hati, melainkan kehidupan yang mengerti siapa Allah dan apa yang menjadi kehendakNya dalam hidup keluarga kita. Oleh karena itu, dalam kerendahan hati datanglah kepada Tuhan bersama dengan keluarga kamu, mohon Tuhan berkenan hadir dan membaharui kehidupan pribadi dan keluarga setiap hari. Dengan demikian, Tuhan yang menjadi pedoman kehidupan keluarga akan memberi sukacita dan damai sejahtera, sehingga keluarga kamu menjadi berkat dan kesaksian bagi sesama kita. Kegiatan 5 Berbagi pengalaman Penugasan Tugas ini diselesaikan di rumah dan bisa ditanyakan pada kedua orang tuamu. Tuliskan pengalaman tentang peran Tuhan dalam kehidupan bersama keluarga yang pernah kamu rasakan! C. Penutup Rangkuman 1. Keluarga Kristen merupakan keluarga yang mencerminkan kehidupan yang dilandasi oleh kasih dan sikap takut akan Tuhan. 2. Keluarga berperan sebagai pusat pembentukan kepribadian anggota keluarga secara holistik isik, mental/psikis, spiritual dan sosial, serta menjadi perpan-jangan tangan Tuhan dalam menjaga alam semesta. 3. Keluarga Kristen yang menjadikan Kristus sebagai pedoman dan sebagai Ke-pala keluarga berarti menjadikan seluruh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan hidup berkeluarga yang akan membawa kesaksian bagi masyarakat. Ayat Mas hari ini 1. Lengkapilah bagian yang kosong di bawah ini! 2. Secara bergantian dengan teman di samping kamu, hafalkanlah ayat tersebut! 3. Pahami dan releksikanlah makna ayat tersebut bagi kamu! Yosua 2419b “Tetapi ____________ dan seisi rumahku, ____________ akan ____________ kepada TUHAN!” diunduh dari 17Bernyanyi KJ 451 – Bila Yesus Berada di Tengah Keluarga” Bila Yesus berada di tengah keluarga, Bahagialah kita, bahagialah kita! Bila Yesus berkuasa di tengah keluarga, Pasti kita bahagia, pasti kita bahagia. Doa Terima kasih Tuhan Yesus pelajaran hari ini Keluargaku adalah berkat ilahi Engkau telah menjaga keluargaku sampai kini Firman dan anugerahMu kiranya dapat kami hayati Isilah hidup remaja kami, melakukan kehendak Ilahi Ajarilah keluarga kami dapat saling mendukung dan mengasihi Sebagaimana Engkau kehendaki Amin diunduh dari 18A. Pengantar  Berdoa Perempuan Tuhan terima kasih untuk keluarga yang Tuhan berikan Melaluinya aku hadir dan dipelihara Laki-laki Tuhan terima kasih untuk keluarga yang Tuhan berikan Melaluinya Engkau mendidik dan memimpin kami Perempuan Bapak, ibu adalah karunia tak terhingga Melalui mereka aku belajar bersikap di tengah masyarakat Laki-laki Kakak dan adikku adalah karunia yang tak terhingga Melalui mereka aku belajar mengasihi dan menerima Semua Berkatilah keluargaku dalam keberadaan kami di tengah dunia ini. Amin.  Bernyanyi PKJ 288 Bab II Keluarga Pusat Utama Pendidikan Bacaan Alkitab Ulangan 64-9, 2 Timotius 13-10 diunduh dari 19Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah belajar tentang Tuhan pedoman kehidupan keluargaku. Ketika Tuhan menjadi pedoman keluarga, berarti anggota keluarga harus melakukan peran dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kehendak Tuhan. Bacalah dan pahamilah ayat Alkitab berikut! Ulangan 67, “Haruslah engkau mengajarkan berulang-ulang pada kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Kemukakan menurut pendapat kamu, apa pesan yang terdapat dalam ayat Alkitab di atas! ……… ……… ……… ……… B. Uraian Materi 1. Pengertian Pendidikan Kegiatan 1 Curah Pendapat Tahukah kamu apa pengertian pendidikan? Apakah pendidikan mempunyai arti yang sama dengan sekolah? ……… ……… ……… ……… diunduh dari 202. Keluarga sebagai pusat utama pendidikan Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa keluarga sebagai pusat utama pendidikan? Kemukakan alasan atas jawaban yang kamu berikan! ……… ……… ……… ……… Peranan keluarga orang tua tidak hanya sebatas melahirkan, memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan, tetapi juga memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak. Tugas orang tua sebagai pendidik berakar dari panggilan sebagai suami istri untuk berpartisipasi dalam tugas penciptaan Tuhan. Karena itu sangat penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan keluarga yang dipenuhi oleh kasih sayang terhadap sesama dan Tuhan Allah sehingga menunjang perkembangan pribadi anak sesuai dengan nilai-nilai Kristen. Keluarga Kristen tentu harus memberikan pendidikan Kristen kepada anggota keluarga, yakni pendidikan yang bercorak, berdasar dan berorientasi pada nilai-nilai kristiani. Selain itu juga mengupayakan perubahan, pembaharuan anggota keluarga secara pribadi, maupun bersama oleh kuasa Roh Kudus sehingga keluarga hidup sesuai dengan kehendak Allah sebagaimana yang dinyatakan dalam Alkitab. Pendidikan secara kristiani memanggil setiap anggota keluarga untuk meneladani Yesus sebagai Guru Agung yang menjadi teladan bagi pengikutNya, agar memiliki pemahaman serta relasi yang benar, mendalam dan pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus. Kegiatan 2 Materi Peran keluarga dalam proses sosialisasi Apakah kamu memiliki saudara yang masih bayi? Jika kamu perhatikan, seorang bayi yang lahir ke dunia merupakan satu makhluk hidup kecil yang penuh dengan kebutuhan isik dan masih sangat bergantung kepada orang tuanya. Ia lahir ke dunia Sumber Gambar Belajar bersama adalah kesempatan yang menyenangkan diunduh dari 21dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa. Seiring dengan pertumbuhannya, ia akan belajar berbicara, berjalan, dan mulai melakukan aktivitasnya secara mandiri, misalnya makan sendiri, mandi sendiri, dan lain-lain. Selanjutnya dia perlu banyak belajar tentang segala sesuatu agar kehidupannya menjadi lebih maju, misalnya mempelajari sikap, nilai, norma yang berlaku dalam komunitas dimana ia berada. Proses inilah yang disebut sosialisasi. Sosialisasi merupakan proses belajar seseorang, di mana orang tua, persekutuan, atau masyarakat meneruskan pengetahuan, kebiasaan, maupun nilai-nilai dalam lingkungannya. Proses sosialisasi ini mempunyai peranan yang sangat penting karena sangat membantu dalam pembentukan kepribadian seseorang, termasuk dalam membentuk identitas iman Kristen. Di dalam keluarga, proses sosialisasi dilakukan dengan memberikan pengajaran melalui jalan memberi contoh dan menirukan, maupun melalui pemberian model bagi anak. Oleh karena itu, setiap anak memerlukan kehadiran orang tuanya sebagai role model atau model percontohan yang melaluinya anak bisa belajar. Dalam keluarga Kristen, proses sosialisasi memiliki dasar Alkitab atau landasan teologis. Penghayatan akan iman Kristen pertama-tama harus dilakukan secara sungguh-sungguh oleh orang tua, sehingga anak-anak tidak hanya bertumbuh menjadi orang yang beragama, tetapi menjadi orang yang beriman kepada Tuhan. Dalam Alkitab, keluarga Timotius merupakan salah satu contoh keluarga saleh karena orang tuanya telah menurunkan iman kepada Tuhan Yesus secara turun temurun 2 Timotius 15. Ini merupakan contoh keluarga Kristen yang dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga Kristen modern pada masa ini. Peran keluarga dalam proses edukasi Dalam proses pendewasaan seseorang secara holistik, proses sosialisasi saja tidak cukup. Proses sosialiasi berbeda dengan proses edukasi dalam keluarga. Dibutuhkan proses edukasi yaitu pendidikan yang diberikan secara sengaja, terencana dan terstruktur agar tercipta individu yang kritis dalam menyikapi dampak sosialisasi yang ada, termasuk dalam membawa orang kepada kedewasaan iman. Dewasa ini tanggung jawab keluarga untuk mendidik anak sebagian besar atau bahkan mungkin seluruhnya telah diambil alih oleh lembaga pendidikan lain, Sumber Gambar Anak belajar dalam keluarga melalui proses keteladanan atau dikenal dengan proses sosialisasi diunduh dari 22misalnya sekolah dan gereja. Keluarga cenderung sibuk dengan tanggung jawab lain, sehingga melupakan perannya utamanya sebagai pendidik pertama bagi anak-anak, dan merasa cukup dengan memberikan tanggung jawab pendidikan anak-anak kepada pihak lain sekolah, pembantu, lembaga tertentu. Apakah benar demikian? Pengawasan dari orang tua terhadap anak mulai melemah, padahal peran orang tua menjadi sangat penting terutama dalam proses pengawasan dan pengendalian tersebut. Dalam tahap ini orang tua mulai berperan sebagai agent of social control agen kontrol sosial terhadap anak-anaknya, sehingga nilai-nilai kehidupan yang dijalani tidak bertentangan dengan nilai-nilai kristiani yang ditanamkan sejak kecil. Nilai kristiani yang menonjol adalah kasih, keadilan, kesetaraan, pengampunan, penebusan, penyelamatan oleh Allah, pertobatan, mengasihi Tuhan dengan segenap hati, serta mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Menjadi orang tua yang baik bukan berarti menyetujui atau membenarkan dan meng-iya-kan semua yang dikehendaki oleh anak, dan orang tua harus bisa memilah mana hal yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan. Melalui kesaksian hidup kristiani yang diilhami oleh nilai-nilai Kristen akan mengantar anak secara efektif untuk semakin mengenal dan mencintai Kristus. Sumber Gambar Alangkah indahnya apabila orang tua memiliki waktu untuk belajar bersama anak. diunduh dari 23Kegiatan 3 Isilah tabel berikut dengan contoh-contoh konkret peran keluarga dalam proses sosialisasi dan edukasi! Peran keluarga dalam proses sosialisasi Peran keluarga dalam proses edukasi 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. Kegiatan 4 Belajar dari Timotius Baca dan pahamilah 2 Timotius 13-10, kemudian bersama teman kamu berikan jawaban atas pertanyaan berikut! 1. Siapakah Timotius itu? ……… ……… ……… ……… 2. Bagaimana latar belakang kehidupan keluarga Timotius yang mempengaruhi imannya kepada Tuhan Yesus Kristus? ……… ……… ……… ……… 3. Apa pesan Paulus kepada Timotius? ……… ……… ……… ……… diunduh dari 244. Pelajaran apa yang dapat diambil dari kehidupan Timotius dan keluarganya? ……… ……… ……… ……… Penugasan/Proyek Diskusikan dengan kedua orang tuamu di rumah dan akan dibahas pada pertemuan yang akan datang! 1. Amati keluargamu secara kritis! Apakah keluargamu telah menjalankan perannya dalam proses sosialisasi dan edukasi secara efektif? Berikan penjelasan atas jawaban kamu! 2. Apa yang dapat kamu lakukan sebagai satu keluarga untuk memperdalam pembentukan nilai-nilai kristiani bagi anggota keluarga kamu? 3. Bagaimana sikap kamu sebagai keluarga ketika diperhadapkan dengan kenyataan semakin maraknya tawuran antara pelajar, free sex, peredaran dan pemakaian obat terlarang, kejahatan dan kriminalitas remaja berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kristiani yang mengancam kehidupan anak-anak? C. Penutup Rangkuman 1. Keluarga sebagai pusat pendidikan mengarah kepada pembentukan satu pribadi secara utuh atau holistik mencakup aspek rohani atau spiritual, psikis atau mental, isik serta sosial, dan orang tua merupakan guru dan pendidik pertama dan utama bagi anak-anak. 2. Keluarga Kristen harus memberikan pendidikan Kristen kepada anggota keluarga, berupa pendidikan yang bercorak, berdasar dan berorientasi pada nilai-nilai kristiani sebagai usaha yang ditopang secara rohani dan manusiawi untuk meneruskan pengetahuan, sikap, ketrampilan dan tingkah laku yang bersesuaian dengan iman Kristen. 3. Pendidikan secara kristiani memanggil setiap anggota keluarga untuk meneladani Tuhan Yesus sebagai Guru Agung yang menjadi teladan bagi pengikutNya, agar memiliki pemahaman serta relasi yang benar, mendalam dan sangat pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus. diunduh dari 25Ayat mas Lengkapilah ayat Alkitab berikut dan hafalkanlah! Amsal 2917 “_______________ anakmu, maka ia _______________ memberikan _______________ kepadamu, dan mendatangkan _______________ kepadamu” Bernyanyi Pilihlah lagu yang berkaitan dengan keluarga untuk dinyanyikan bersama! Kalau bisa, sesuaikan dengan bahasa daerah kamu. Berdoa Dipimpin oleh seorang teman di kelas untuk menaikkan doa syukur atas keluarga yang dimiliki sebagai anugerah Tuhan. diunduh dari 26Relasi Bermakna Antara Keluarga, Gereja, dan Sekolahku Bacaan Alkitab Efesus 411-15, Ulangan 67-9 Bab III A. Pengantar  Berdoa Diucapkan bersama Untuk keluarga yang Tuhan berikan, aku syukuri Tuhan. Meskipun keluarga tidak sempurna, syukur padamu selalu kupanjatkan. Untuk sekolah tempat belajar bersama Syukur padaMu mohon diterima Allahku dan Tuhanku, mohon selalu kusadari Keluarga dan sekolahku adalah karunia ilahi yang Tuhan beri. Amin  Bernyanyi Nyanyikan lagu yang kamu sukai sebagai ucapan syukur karena keluarga atau sekolah yang merupakan berkat Tuhan bagi kamu. Pada bahan bab II telah membahas mengenai keluarga sebagai pusat pembentukan. Pelajaran kali ini akan membahas mengenai sekolah sebagai lembaga yang mendukung pembentukan dan pertumbuhan anak secara utuh. Alkitab memberi kesaksian bahwa tugas orang tua untuk mendidik anak-anak sejak kecil sehingga tumbuh menjadi pribadi yang kuat baik secara intelektual maupun kepribadian, terlebih dalam nilai ketaatan terhadap Tuhan. Anak-anak juga membutuhkan sekolah untuk mengembangkan dan mengoptimalkan segala potensi yang ada dalam diri anak-anak, yang mendukung proses pembentukan dan pertumbuhan anak dalam segala aspek kehidupan. diunduh dari 27B. Pendidikan Anak 1. Anak dan Pendidikan Kegiatan 1 Curah Pendapat Kemukakan menurut pendapat kamu, bagaimana seharusnya pendidikan yang baik bagi anak dan remaja di rumah dan sekolah? Apa saja yang harus dipenuhi oleh keluarga maupun sekolahmu dalam dunia pendidikan? Bagaimana tanggapan kamu tentang pendidikan pada masa sekarang ini? ……… ……… ……… ……… Tahukah kamu bahwa kamu masing-masing sebagai pribadi merupakan ciptaan Allah yang istimewa? Kamu merupakan anugerah sekaligus titipan dari Tuhan yang memiliki potensi yang luar biasa, sehingga kamu sebagai remaja memerlukan didikan untuk mengembangkan potensi dengan sungguh-sungguh untuk mencapai keutuhan. Potensi-potensi itu terdiri dari potensi kognitif intelektual, potensi afektif moral, potensi spiritual, dan potensi psikomotorik ketrampilan. 2. Tri Pusat Pendidikan Kegiatan 2 Materi Tahukan kamu bahwa seluruh pendidikan manusia dapat berlangsung dalam tri pusat pendidikan? Apa sajakah itu? a. Pendidikan dalam konteks keluarga Dalam konteks ini kamu berinteraksi dengan orang tua dan anggota keluarga yang lain, sehingga memperoleh pendidikan informal terutama melalui proses sosialisasi dan edukasi berupa pembiasaan atau habbit formations. b. Pendidikan dalam konteks gereja Di sini kamu berinteraksi dengan seluruh anggota gereja yang berbeda secara umur, tingkat sosial, maupun budaya. Kamu memperoleh pendidikan non formal atau pendidikan di luar sekolah yang berupa berbagai pengalaman hidup. Agar gereja dapat melakukan eksistensinya, maka seharusnya generasi diunduh dari 28muda anak, remaja, pemuda perlu mendapat warisan atau penerusan baik nilai-nilai, sikap, pengetahuan, ketrampilan dan bentuk kelakuan lainnya sesuai dengan dasar-dasar kristiani. Oleh karena itu kamu perlu terlibat dan menjadi aktiis gereja agar dapat mengembangkan kepribadian kamu secara sehat secara kristiani. c. Pendidikan dalam konteks sekolah Dalam konteks sekolah, kamu memperoleh pendidikan formal. Artinya terprogram dan terjabarkan dengan tetap yang berupa pengetahuan, nilai-nilai, ketrampilan, maupun sikap terhadap mata pelajaran. Kamu berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas bersama teman sebayanya. Aspek-aspek penting yang mempengaruhi perkembangan kamu di sekolah dapat berupa bahan-bahan pengajaran, teman dan sahabat peserta didik, guru serta para pegawai. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran peserta didik di bawah pengawasan guru. Sekolah berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban anak bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sekolah juga bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, peserta didik di dalam kehidupannya harus tetap berakar dan berpusat pada pribadi Tuhan Yesus, yang digerakkan oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus di dalam PAK dikenal sebagai Tuhan, Juruselamat dan Guru Agung yang tidak hanya memperkenalkan siapa Allah yang sesungguhnya, tetapi juga memberikan teladan kehidupan bagi para murid-muridNya, termasuk kita pada saat ini. 3. Relasi antara Sekolah dan Keluarga Apakah sekolah dan keluarga mempunyai relasi dalam mendidik anak dan remaja? Bagaimanakah seharusnya relasi antara sekolah dengan keluarga? Sekolah merupakan pihak sekunder dalam pendidikan anak dan remaja, sebab pihak primer tetap berada di tangan orang tua, terutama ayah dan ibu yang telah dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan. Pendidikan anak merupakan tantangan yang Sumber Gambar Sekolahku adalah tempatku menimba ilmu, sekaligus belajar mengasihi Tuhan dan sesama diunduh dari 29berat bagi orang tua, namun hal tersebut merupakan tugas mulia karena orang tua adalah pendidik utama dan pertama. Kehadiran sekolah membantu meringankan tantangan tersebut. Sekolah hadir sebagai mitra yang berkolaborasi dengan orang tua dalam mendidik generasi berikutnya sebagai penerus pelaksana misi Tuhan secara turun temurun. Sebagai pihak penopang, sekolah perlu menjalin komunikasi dengan keluarga. Sebaliknya, keluarga dituntut untuk bersedia memberikan dukungan bagi kelangsungan dan pekerjaan Tuhan melalui sekolah. Keluarga dipanggil untuk memberi waktu lebih banyak berdiskusi, baik dengan guru di sekolah maupun dengan anak mereka yang mengikuti pendidikan. Sekolah dan orang tua juga perlu terbuka dan mengusahakan agar lebih mengenal satu sama lain, sehingga dapat memahami dalam segi apa dorongan atau motivasi dapat diberikan dalam perkembangan anak secara utuh. Pendidikan di sekolah tidak akan optimal jika tidak ada dukungan dari orang tua secara holistik dalam pertumbuhan anak-anak. Surat Paulus dalam Efesus 411-15 memberikan kesaksian tentang karunia yang diberikan Tuhan berbeda satu terhadap yang lain. Meskipun demikian, perbedaan karunia dalam jabatan ini memiliki tujuan mulia yaitu untuk memperlengkapi umat Allah dalam pelayanan dan pembangunan tubuh Kristus gereja, sampai semua umat Allah mencapai kedewasaan yang penuh dalam iman dan takut akan Allah. Kamu adalah umat Allah yang diperlengkapi oleh orang tua di rumah dan guru di sekolah agar kamu bertumbuh secara utuh dalam segala aspek kehidupan. Gereja sebagai persekutuan orang percaya, mendukung kamu dalam aspek spiritual. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam konteks negara dan berbangsa pendidikan memegang peranan penting, termasuk pendidikan agama Kristen. Hal itu bertujuan untuk mengembangkan cita-cita pendidikan nasional, yakni meningkatkan kualitas pendidikan nasioal Indonesia seutuuhnya. Meskipun demikian, dalam memainkan perannya selaku pribadi maupun komunitas Kristen, kita harus tetap melihat identitas kita dari segi iman Kristen. Dalam pengajaran PAK kita harus tetap berdiri di atas keyakinan iman bahwa Allah adalah sumber pengetahuan, hikmat, realitas dan nilai kehidupan. Panggilan kita pada saat ini Sekolah Keluarga Gereja diunduh dari 30adalah bagaimana mewujudkan keyakinan kita dalam mengemban tugas kita masing-masing. Dengan demikian, kita juga dapat memberikan sumbangan bagi peingkatan kualitas manusia seutuhnya di Indonesia. Pendidikan dalam konteks keluarga, sekolah dan gereja seharusnya dapat memimpin peserta didik remaja untuk mengenal dan memuliakan Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Kegiatan 3 Identiikasi Sebutkan persamaan dan perbedaan pendidikan di sekolah dan pendidikan dalam keluarga!  Persamaan Pendidikan di Sekolah Pendidikan dalam Keluarga 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5.  Perbedaan Pendidikan di Sekolah Pendidikan dalam Keluarga 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. diunduh dari 314. Masalah Sosial dalam Kehidupan Remaja Pernahkan kamu bersyukur kepada Tuhan karena kamu dapat bersekolah? Pernahkah kamu bersyukur karena kamu tidak terjerumus dalam dunia narkoba, seks bebas, maupun tindakan kriminal remaja? Lihatlah di sekeliling kamu, banyak masalah remaja yang terjadi. Misalnya, meningkatnya tawuran antarsekolah, kena-kalan remaja, kriminalitas remaja, hamil di luar nikah dan pernikahan dini, pemakaian obat terlarang, dan masih banyak lagi. Meskipun demikian sesungguhnya banyak kesempatan yang dapat dilakukan remaja untuk mengembangkan nilai-nilai kristiani yang bertujuan untuk pengembangan diri, untuk sekolah dan untuk gerejanya. Berkaitan dengan masalah tersebut, rupanya perlu ada kerja sama untuk mencapai tujuan bersama antara keluarga, sekolah dan gereja untuk mengembangkan nilai-nilai kristiani yang dampaknya dapat secara langsung dirasakan oleh lingkungan. Misalnya, menciptakan lingkungan yang lebih adil, lebih manusiawi, mengembangkan kesetaraan dalam perspektif kristiani. Kegiatan 4 Diskusi Kelompok Diskusikanlah dengan kelompok kamu untuk mengidentiikasi hal yang perlu dikembangkan dan hal yang perlu dihindari oleh remaja Kristen! Remaja Kristen Hal yang perlu dikembangkan Hal yang perlu dihindari 1. 1. 2. 2. Gambar Dari keluarga yang kuat biasanya lahir pribadi Kristiani yang kuat. diunduh dari 323. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10 Kegiatan 5 Menilai Diri Sendiri Nilailah diri kamu sendiri dalam menghayati peran kamu di sekolah maupun di gereja dengan rasa syukur dan bertanggung jawab! Berilah tanda √ pada kolom yang tersedia! No. Kewajiban Saya Sikap Saya Tidak pernah Jarang Sering Selalu 1. Datang sekolah tepat waktu 2. Mengikuti ibadah remaja di gereja 3. Mengerjakan pekerjaan rumah PR 4. Menghormati guru sebagai wakil orang tua diunduh dari 335. Membangkang terhadap nasihat pengajar di gereja 6. Menjaga kebersihan kelas sebagai perwujudan iman 7. Membuat kegaduhan dalam kelas dan gereja 8. Menyontek 9. Bergaul tanpa mendiskriminasi teman 10. Membantu teman yang membutuhkan pertolongan Kegiatan 6 Penelitian Metode Proyek dan Role Play Lakukanlah penelitian sederhana dengan teman kelompokmu yang terdiri dari 4-5 orang selama dua 2 minggu. Masing-masing kelompok mempunyai tugas untuk melakukan penelitian terhadap satu masalah sosial yang berkaitan dengan kehidupan remaja. Misalnya tawuran antarsekolah, hamil di luar nikah atau pernikahan dini, penggunaan narkoba dan obat terlarang, penggunaan miras, kriminalitas remaja. Buatlah laporan dengan sistematika berikut. 1. Deskripsi masalah 2. Pengumpulan data data pribadi 3. Analisa bisa memakai analisis personal, sosial, mental/psikis, agama, dan lain-lain 4. Tindak lanjut teori dan praktis 5. Kesimpulan Presentasikan hasil penelitian kelompok kamu , bisa dalam bentuk tertulis atau role play! diunduh dari 34C. Penutup Rangkuman 1. Sekolah merupakan pihak sekunder dalam pendidikan anak, sebab pihak primer tetap berada di tangan orang tua yang telah dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan. 2. Sekolah hadir sebagai mitra yang berkolaborasi dengan orang tua dalam mendidik generasi berikutnya sebagai penerus pelaksana misi Tuhan secara turun temurun. 3. Komunikasi antara sekolah dan keluarga perlu terjalin. Keluarga dituntut untuk bersedia memberikan dukungan bagi kelangsungan dan pekerjaan Tuhan melalui sekolah, karena pendidikan di sekolah tidak akan optimal jika tidak ada dukungan dari orang tua secara holistik dalam pertumbuhan anak-anak. Ayat mas Lengkapilah ayat di bawah ini. Selanjutnya, bagikan maknanya bersama teman-teman di dalam kelas! Amsal 226 “_______________ orang muda menurut _______________ yang patut baginya, maka pada masa _______________ pun ia tidak akan _______________ dari pada _______________ itu.” Bernyanyi NKB 13 ayat 1 Berdoa diunduh dari 35Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah Bacaan Alkitab Yohanes 151-8; Lukas 84-15, Mazmur 11-6 Bab IV A. Pengantar  Berdoa Terima kasih Tuhan untuk pelajaran hari ini Kami belajar menjadi keluarga Allah Bukan karena hubungan darah, juga bukan karena kekerabatan Namun karena kasihMu dan karena babtisan dalam namaMu Kami diikat menjadi keluarga Allah Keluarga surgawi yang Tuhan kehendaki Engkau sebagai pusat pertumbuhan dan perubahan Menuju pada kesempurnaan ragawi dan rohani Tolonglah kami agar selalu bertumbuh sebagai keluarga Allah Amin  Bernyanyi PKJ 286 diunduh dari 36Sebelum membahas lebih jauh mengenai pelajaran ini, berilah tanggapan kamu atas pertanyaan berikut. Menurut kamu, apa yang dimaksud dengan keluarga yang berbahagia? ……… ……… ……… ……… Setiap orang mempunyai defenisi masing-masing tentang keluarga yang berbahagia. Mungkin ada yang berpikir bahwa keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang berkecukupan secara ekonomi. Mungkin ada juga yang berpikir bahwa keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang terpandang. Banyak orang sekarang cenderung untuk mengukur dan menilai sebuah kebahagiaan dengan apa yang bisa dilihat oleh mata atau materi, sehingga tidak heran jika banyak orang yang bekerja sangat keras, membanting tulang demi menyejahterakan keluarganya. Hal ini tidak salah, namun menjadi salah jika mereka menghalalkan Gambar Bagaimana rasanya bercengkrama bersama keluarga? Sangat menyenangkan dan selalu didambakan. diunduh dari 37segala cara untuk memenuhi keinginannya. Banyak orang yang mengambil jalan pintas untuk memperoleh banyak harta kekayaan dan status sosial yang tinggi, misalnya dengan cara korupsi. Hal yang tidak benar, bukan? Tahukah kamu, apa dasar kebahagiaan keluarga dalam ajaran kristen? Dalam ajaran Kristen, yang menjadi dasar kebahagiaan keluarga bukanlah materi, tetapi sikap takut akan Tuhan. Sia-sialah usaha manusia yang mengumpulkan banyak harta duniawi siang dan malam, tetapi tidak menempatkan Tuhan dalam hidupnya sebagai prioritas utama dengan bersandar pada kebenaran irman Tuhan sehingga bertumbuh makin menyerupai Kristus dalam setiap aspek kehidupannya. B. Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah 1. Keluarga yang Bertumbuh Kegiatan 1 Mengenal Diri Sendiri Amatilah dan kenalilah diri kamu sendiri secara mendalam! Apakah ada perubahan yang terjadi dalam setiap aspek kehidupan kamu baik secara isik, intelektual, emosi, sosial dan spiritual? Perubahan isik saya yang terjadi adalah ...……… ………..……… ………. Perubahan intelektual ………... …...……….. ………. Perubahan emosi ……….……….. ………. ………. Perubahan sosial ……… ………. ………. Perubahan spiritual ……… ………. ………. Setiap individu mengalami pertumbuhan yang berbeda dan secara terus menerus dalam seluruh aspek, karena pertumbuhan bersifat individual. Perbe-daan inilah yang membuat satu individu dengan individu yang lain menjadi unik. diunduh dari 38Karena itu cintailah diri kamu sebagaimana kamu adanya. Apabila kamu sudah memaknai diri kamu secara objektif, maka dengan mudah kamu dapat mema-hami orang lain. Keluarga sebagai sekumpulan individu yang terbentuk dari pernikahan juga mengalami pertumbuhan. Dalam kehidupan keluarga Kristen, setiap anggota ke-luarga yang mau bertumbuh bersama memiliki syarat utama. Apakah itu? Syarat utamanya adalah harus berada dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus. Paling tidak, ada dua hal yang harus dilakukan supaya keluarga menjadi kelu-arga Kristen yang bertumbuh. Pertama, hidup saling mengasihi dan menghormati agar dapat menciptakan iklim keluarga yang penuh damai. Kedua, tetap berpegang kepada Tuhan dan percaya pada pemeliharan Tuhan. 2. Bertumbuh sebagai Keluarga Allah Apa yang kamu pahami dengan bertumbuh sebagai keluarga Allah? Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti keluarga bertumbuh di dalam Kristus yang mempunyai makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi dan menaatiNya. Keluarga Kristen merupakan pusat dan tujuan dari perjanjian Allah, yakni untuk menjadi saksi bagi dunia. Karena itu di dalam anugerah Allah, kita sebagai anggota keluarga Kristen harus melakukan yang terbaik dalam membangun keluarga yang berkenan kepada Allah. Keluarga yang berkenan kepadaNya adalah keluarga yang berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus. Seperti pengajaran Tuhan Yesus yang menggambarkan bahwa Allah memiliki tujuan yang jelas bagi setiap manusia ciptaanNya termasuk keluarga, yaitu agar umat manusia bertumbuh, lalu menghasilkan buah Yohanes 151-8. Kegiatan 2 Diskusi dan Sharing Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar A Gambar B Gambar Tuhan Yesus menghendaki kita sebagai ranting anggur yang baik yang “berbuah” untuk Tuhan dan sesama. Gambar Ranting anggur yang tidak “berbuah” artinya tidak mempunyai makna hidup. diunduh dari 39Diskusikan dengan teman sebangkumu! Bandingkan dua gambar di atas dan analisalah mengapa anggur pada gambar A lebih subur dibandingkan dengan anggur pada gambar B! ……… ……… ……… ……… Kegiatan 3 Materi Untuk bertumbuh dan menghasilkan buah yang berkualitas, diperlukan akar yang kokoh yang mampu memberikan asupan yang baik bagi pertumbuhan. Mari kita pahami penjelasannya satu per satu. a. Berakar Berakar menunjuk pada pohon dan tanaman lain yang akarnya tertancap jauh di dalam tanah. Akar berfungsi untuk memungkinkan tanaman bertahan hidup dan untuk memperkuat atau memperkokoh berdirinya satu tanaman. Sama halnya dengan keluarga yang berakar dalam Kristus, sumber kehidupan. Keluarga yang mendasarkan dan menjadikan Kristus sebagai fondasi dalam kehidupan keluarga, dan membiarkan Kristus menjadi Kepala keluarga yang memimpin kehidupan keluarga. Dengan demikian, keluarga akan mampu menghadapi setiap persoalan hidup yang menerpanya. Keluarga yang berakar dalam Kritus juga berarti 1 Menjadikan irman Allah sebagai tempat tinggal keluarga. 2 Menyampaikan pengalaman atau kesaksian iman para leluhur kepada anggota keluarganya. b. Bertumbuh Tanaman dikatakan bertumbuh apabila ia menampakkan perubahan. Kunci untuk bertumbuh bagi keluarga Kristen adalah mempelajari irman Tuhan, memperkatakan irman Tuhan dan melakukan irman Tuhan dalam hidup sehari-hari. Beberapa aspek pertumbuhan dalam keluarga adalah sebagai berikut 1 Keluarga sebagai tempat bernaung kudus, artinya keluarga memberi perlindungan terhadap nilai-nilai yang merusak budaya keluarga. 2 Keluarga yang menyambut kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya menghadirkan simbol atau objek yang dapat mengingatkan kehadiran Allah salib, gambar Kristen, lagu rohani, dan lain-lain. diunduh dari 403 Keluarga yang mencari tuntunan Allah yang dilakukan dalam berbagai pertemuan dan kebaktian keluarga. 4 Keluarga yang menopang kehidupan religius/rohani masing-masing anggota keluarga. Terdapat hambatan yang menyebabkan orang tidak bertumbuh, yaitu banyak orang Kristen datang beribadah dan sangat senang mendengar khotbah, namun hanya sekedar untuk kepuasan intelektual, tanpa memiliki sukacita dan kerinduan yang besar untuk mempraktekkannya dalam kehidupan. Hambatan lain adalah responnya terhadap irman Tuhan. Kegiatan 4 Mendalami Alkitab Baca dan pahamilah Lukas 84-15, kemudian diskusikan pertanyan berikut! 1. Siapakah dan apakah yang diumpamakan Tuhan Yesus sebagai benih, tanah dan penabur dalam perumpamaan tentang seorang penabur? ……… ……… ……… ……… 2. Jelaskan makna masing-masing benih yang jatuh di tanah yang berbeda dalam kaitan dengan hambatan yang menyebabkan seseorang atau keluarga tidak bertumbuh! i. Benih yang jatuh di pinggir jalan ………... ……….. ……….. ……….. ii. Benih yang jatuh di tanah yang berbatu-batu ……….. ……….. ……….. ……….. iii. Benih yang jatuh di tengah semak duri ………..……… ………..……… ………..……… ………..……… diunduh dari 41iv. Benih yang jatuh di tanah yang baik ………..……… ………..……… ………..……… ………..……… 3. Amatilah keluargamu secara kritis. Termasuk pada kelompok manakah keluarga ada dalam proses pertumbuhan sebagai keluarga Allah? Kemukakan alasan kamu! ………...……… ………...……… ………...……… ………...……… 4. Apa yang bisa kamu lakukan bagi keluargamu untuk mendukung pertumbuhan keluarga kamu sebagai keluarga Allah berdasarkan Lukas 84-15? ……… ……… ……… ……… c. Berbuah Seperti pohon yang menghasilkan buah, kehidupan keluarga kita pun harus menghasilkan buah kalau kita sudah berakar dan bertumbuh sebagai keluarga Allah. Buah yang dikehendaki Allah untuk dihasilkan oleh keluarga adalah melakukan kehendakNya sehingga keluarga menjadi kesaksian bagi sesama di dunia ini. Buah yang dihasilkan dalam keluarga dapat berupa 1 Pencerminan kasih Allah dalam kehidupan sebagai perwujudan nyata realisasi keluarga Allah. 2 Penerimaan dan komitmen dalam keluarga untuk mengasihi tanpa syarat. 3 Pengukuhan dan dorongan antar anggota keluarga untuk menemukan kelebihan dan bakat masing-masing sebagai karunia Tuhan. Kata growth yang berarti pertumbuhan memiliki makna yang dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga Kristen. G  Go to God in daily prayer. Artinya, menghadap atau berkomunikasi kepada Allah dalam doa setiap hari. R  Read God’s word everyday. Artinya, membaca irman Tuhan setiap hari. diunduh dari 42O  Obey God moment by moment. Artinya, menaati Allah setiap saat. W  Witness for Christ by our life and word. Artinya, memberi kesaksian tentang Kristus lewat kehidupan dan ucapan kita. T  Trust God every detail of our lifedetail kehidupan kita kepada Allah.. Artinya, mempercayakan setiap H  Holly Spirit Allow Him to control and empower our daily life and witness. Artinya, membiarkan Roh Kudus mengendalikan serta memberdayakan kehidupan serta kesaksian kita sehari-hari. Kegiatan 5 Berpikir Kreatif Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Bersama teman kelompok kamu, deskripsikan penjelasan guru kalian dalam gambar pohon! Hal-hal apa saja dalam pertumbuhan keluarga yang termasuk dalam akar, batang serta buah? Kaitkan dengan bacaan Mazmur 11-6 Gambarkan secara menarik dan kreatif, kemudian presentasikan di depan guru dan teman-teman kalian! Sumber Gambar Orang benar diumpamakan seperti pohon yang di tanam didekat aliran air yang berdaun lebat, berbunga, dan berbuah pada musimnya. diunduh dari 43C. Penutup Rangkuman 1. Berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus adalah suatu hal yang diinginkan Tuhan terjadi pada setiap manusia ciptaanNya, termasuk keluarga. Individu dan keluarga tidak dapat bertumbuh dan berbuah kalau tidak berakar di dalam Kristus. Bertumbuh dalam hubungan dengan Kristus mempunyai makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi dan menaatiNya. 2. Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti bertumbuh dalam pengenalan akan Allah melalui karyaNya, irmanNya dan pengorbanan AnakNya sebagai korban tebusan keselamatan bagi umat manusia. Ayat mas Lengkapi dan hafalkanlah! Efesus 415 “Tetapi dengan ______________ berpegang kepada ______________ di dalam ______________ kita ______________ di dalam segala hal ke arah ______________, Kristus, yang adalah ______________.” Bernyanyi Lagu pop rohani Keluarga Allah Kami datang dihadiratMu Menikmati kasihMu Membawa seisi rumahku Sujud menyembahMu Ini keluargaku Tuhan Berkati dan lindungi semua Jagai ku dan seisi rumahku Sampai akhir hidupku Tuhan Kumau setia melayaniMu Kubahagia jadi keluarga Allah Berdoa Doa dipimpin oleh guru untuk mendoakan agar peserta didik dapat terus bertumbuh sebagai keluarga Allah. diunduh dari 44Keluarga yang Kuat, Melahirkan Pribadi yang Kuat Bacaan Alkitab Matius 724-27, Kisah Para Rasul 242 Bab V A. Pengantar  Berdoa  Bernyanyi Lagu Pop Rohani Ku Cinta K’luarga Tuhan Ku cinta k’luarga Tuhan Terjalin mesra sekali Semua saling mengasihi Betapa s’nang ku menjadi k’luarganya Tuhan Bacalah berita berikut! Angka Perceraian di Indonesia,Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 - 1936 Teraspos - Angka perceraian di Indonesia tiap tahunnya terus meningkat. Setiap tahunnya bisa mencapai kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari 10 tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar per tahun,” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu 14/9. Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir 80 persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial.” Selain itu, hampir 70 persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain,Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. diunduh dari 45Berikan jawaban kamu berkaitan dengan berita di atas! 1. Berikan tanggapan kamu terhadap berita yang kamu baca berdasarkan nilai-nilai kristiani! ……… ……… ……… ……… 2. Menurut kamu, mengapa kasus perceraian terus meningkat? ……… ……… ……… ……… 3. Jawablah menurut pendapat kamu, bagaimana seharusnya sikap keluarga Kristen dalam mengurangi angka perceraian yang terus meningkat? ……… ……… ……… ……… B. Keluarga yang Kuat Melahirkan Pribadi yang Kuat 1. Keluarga yang Kuat Kegiatan 1 Belajar dari Alkitab Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 724-27, kemudian bersama teman kelompok yang terdiri dari 4-5 orang “Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan,” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi,” katanya. Diambil dari diunduh dari 461. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh? ……….... ……….... ……….... 2. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? ……….... ……….... ……….... 3. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! ……….... ……….... ……….... 4. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? ……….... ……….... ……….... Kegiatan 2 Materi Membangun rumah diartikan sebagai membangun kehidupan, termasuk kehidupan keluarga. Supaya kehidupan ini kuat maka harus dibangun di atas dasar yang kokoh. Tuhan Yesus menyebut dasar ini adalah batu karang yaitu Kristus sendiri. Jika kehidupan keluarga dibangun di atas Kristus, maka keluarga akan memiliki kehidupan yang kokoh, dan akan aman serta selamat. Membangun di atas Kristus artinya, seluruh kehidupan keluarga bergantung sepenuhnya kepada Kristus. Seluruh bangunan kehidupan keluarga bertumpu sepenuhnya kepada Kristus sebagai landasan hidup keluarga. Kristus akan sepenuhnya menopang kehidupan keluarga Kristen dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan dan memampukan keluarga melewati ujian sehingga tetap Sumber Gambar Keluarga besar bertemu bersama, akan tetapi sendiri juga indah diunduh dari 47Kehidupan keluarga setiap hari juga harus bergerak ke arah Kristus. Jika keluarga telah membangun hubungan yang kokoh dengan Tuhan, rumah bukan sekedar berdiri di atas batu, tetapi tertanam di batu itu. Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Tuhan ingin keluarga bertambah teguh di dalam iman kepada Kristus dan hati berlimpah dengan ucapan syukur. Menjadi orang Kristen tidak cukup hanya mendengarkan irman-Nya saja tetapi harus menjadikan irman itu hidup dalam diri dengan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan irman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika keluarga Kristen benar-benar mengandalkan Kristus sebagai landasan hidup dan setiap hari mau berusaha keras membangun hubungan yang dalam dengan Kristus, serta menjadikan kasih sebagai pengikat, maka Kristus akan menolong umatNya untuk dapat melakukan kehendak-Nya. Niscaya keluarga Kristen akan mampu menahan badai kehidupan yang menerpa dan menerima upah yang indah karena berhasil melewati ujian. Kegiatan 3 Releksi  Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan irman Allah?  Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama?  Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret?  Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus?  Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga?  Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga? diunduh dari 482. Kepribadian yang Kuat Kegiatan 4 Penilaian Diri Kenalilah dirimu dengan mengidentiikasi apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kamu! Kekuatan saya Kelemahan saya 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10. Keluarga memiliki peluang yang besar untuk membangun karakter yang kuat dalam diri anak. Tentunya dalam hal ini hanya keluarga yang harmonis, yang di dalamnya terdapat cinta, kasih sayang, serta integritaslah yang kemudian mampu membuat model pendidikan yang terbaik untuk anak. Maka dari itu, keluarga harus mampu menjadi model pendidikan terbaik bagi anak. diunduh dari 49Apabila keluarga memiliki fondasi yang kuat dan kokoh dalam kelangsungan hidupnya, maka hal tersebut juga akan memberikan dampak bagi anggota keluarganya, termasuk anak. Anak-anak akan tumbuh dalam terang kasih dan irman Tuhan yang menuntunnya dalam mengarungi masa depan yang cerah dan sesuai dengan nilai-nilai kristiani. Untuk menjadi pribadi Kristen yang kuat, setiap anggota keluarga termasuk kamu perlu selalu membiasakan hidup dalam pola hidup kristiani setiap hari. Dalam hal ini kita perlu membiasakan berelasi secara sengaja dengan Tuhan sehingga pengembangan kehidupan dengan Tuhan menjadi suatu kebutuhan. Bacalah dan pahamilah Kisah Para Rasul 242. Apa yang dapat dipelajari dari ayat tersebut? Ada beberapa hal yang menarik untuk mengembangkan kebiasaan rohani kamu setiap hari. 1. Pribadi dan keluarga Kristen setiap hari bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Artinya, setiap hari kita harus bertekun dan setia untuk membaca dan memahami Alkitab sebagai pengajaran rasul-rasul. 2. Persekutuan bersama. 3. Berkumpul memecahkan roti atau melakukan perjamuan kudus. 4. Berdoa bersama untuk kepentingan pribadi, sesama dan gereja. Untuk membiasakan kehidupan rohani, minimal kamu bisa melakukan tiga hal berbeda bersama keluarga maupun secara pribadi. 1. Di pagi hari, kurang lebih 10 menit beribadahlah bersama keluarga kamu. Berdoalah untuk mendengarkan irman Tuhan, bacalah Alkitab dan renungan harian atau penjelasan singkat dari salah seorang anggota keluarga tentang ayat yang dibaca, kemudian berdoalah untuk mengucap syukur atas irman Tuhan yang dibaca, mendoakan kegiatan sepanjang hari ini, mendoakan orang lain, dan juga gereja. 2. Di siang hari sesudah makan siang, kamu secara pribadi dalam sikap berdoa hayati dan hafalkan doa Bapa kami dan hukum kasih sebagaimana yang tertera dalam Matius 2237-39. 3. Pada malam hari sebelum atau sesudah belajar, lakukanlah pembacaan Alkitab dan releksi terhadap apa yang terjadi pada hari itu. Dalam membaca dan memahami Alkitab, pertanyaan-pertanyaan berikut dapat dijadikan penuntun. • Siapa yang disebut dalam bagian ini? a. Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus. b. Tokoh lain. • Apa yang diungkapkan dalam teks Alkitab tersebut? a. Adakah janji, perintah atau larangan, dan sebagainya? b. Sikap atau kebiasaan apa yang harus saya ubah? c. Lakukanlah janji, perintah atau larangan tersebut! diunduh dari 50• Apa yang saya pelajari dari irman Tuhan yang dibaca? • Pilihlah ayat yang menarik atau berkesan dari teks Alkitab yang dibaca. Jelaskan mengapa! • Berdoalah untuk mensyukuri irman Tuhan yang dibaca dan mohon tuntunan Roh Kudus untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan 5 Penugasan Terapkanlah hal-hal yang dipelajari di atas dalam keluargamu! Tulislah dalam bentuk jurnal atau laporan tentang kegiatan yang berlangsung dalam 1 minggu! Setelah itu, kumpulkan kepada guru kamu untuk dinilai. Diharapkan hal ini dapat menjadi kebiasaan dalam kehidupan kamu maupun keluarga kamu! Pribadi Kristen yang kuat harus juga mempunyai aspek-aspek karakter bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan karakter bangsa adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada anak dan remaja yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang berakhlak mulia. Aspek karakter bangsa yang akan mendukung pribadi yang kuat adalah sebagai berikut. 1. Religius, yakni sikap yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Dalam konteks kekristenan dapat dilakukan dengan meneladani cara berpikir dan tindakan Kristus. 2. Jujur, yakni perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi, yakni tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin, yakni tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja keras, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 6. Kreatif, yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri, yakni sikap yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis, yakni cara berikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. diunduh dari 519. Rasa ingin tahu, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10. Semangat kebangsaan, yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang me-nempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta tanah air, yakni cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan isik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai prestasi, yakni sikap yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/komunikatif, yakni tindakan yang mampu menjalin relasi positif dengan orang lain sebagai saudara dan sahabat. 14. Cinta damai, yakni sikap yang suka damai, menghargai orang lain yang tumbuh dari hati yang bersih juga dengan sadar menghindari konlik yang distruktif dan tidak membangun. 15. Gemar membaca, yakni kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebaikan bagi dirinya. 16. Peduli lingkungan, yaitu tindakan yang mencintai lingkungan, selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya. 17. Peduli sosial, yakni tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung jawab, yakni perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan. Gambar “Aku remaja Kristen yang kreatif ” Aku Remaja Kristen, Aku Kreatif diunduh dari 52Kegiatan 6 Tugas Mandiri Temukan masalah-masalah yang terjadi di keluargamu kamu dengan orang tua, maupun kamu dengan saudara yang berkaitan dengan 5 aspek dari 18 karakter bangsa di atas! Selanjutnya, pikirkan tindakan konkret untuk mengatasi dan mengembangkan budaya damai di keluarga kamu sehingga keluargamu menjadi keluarga yang kuat di dalam Tuhan! C. Penutup Rangkuman 1. Keluarga yang kuat adalah keluarga yang dibangun dan bertumpu seutuhnya di atas Kristus, sehingga setiap persoalan yang datang dapat diselesaikan seturut dengan kehendak Tuhan dan irmanNya. 2. Keluarga yang kuat akan memberikan dampak positif bagi anak dalam proses pertumbuhannya, sehingga anak akan memiliki karakter yang kokoh berakar dalam Kristus. Ayat mas Penugasan Hafalkanlah ayat berikut! Kemudian gambarkanlah dua rumah yang dibangun di atas batu dan di atas pasir! Analisalah kedua gambar kamu dan identiikasikanlah diri kamu! Apakah kamu lebih cocok diumpamakan sebagai rumah yang dibangun di atas batu atau di atas pasir? Jelaskan mengapa! Berbagilah penemuan yang kamu lakukan dengan teman sebangkumu. Matius 724 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” Matius 726 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir” Bernyanyi Pilihlah lagu yang kamu sukai yang sesuai dengan tema pelajaran hari ini. diunduh dari 53Berdoa Tuhanku, Engkau Allah yang berkuasa atas hidupku Aku ingin berkembang sebagai remaja yang meneladaniMu Pribadi yang kuat, tangguh, sederhana seperti hidup Tuhanku Selalu memuliakan Tuhan, menjadi berkat dalam keluargaku Aku ingin berkorban bagi keluargaku Sebagai tanda kasihku bagi keluarga dan Tuhanku Arahkan masa depanku berkembang dan tumbuh bersamaMu Ingin aku persembahkan masa depan bagiMu, Tuhanku Amin diunduh dari 1Setiap remaja pasti punya cita-cita, bukan? Mereka mau cita-citanya kelak akan menjadi kenyataan. Apakah rahasia sederhananya agar cita-cita kita menjadi kenyataan? Apakah itu usaha? Apakah itu belajar? Ya, semua jawaban itu benar. Nah, sebagai remaja Kristen, kamu perlu melandaskan cita-cita dan harapan pada kebenaran irman Tuhan. Sebagai remaja Kristen, Tuhan adalah landasan iman percayanya. Selanjutnya, ada satu syarat agar semua cita-cita remaja Kristen dapat berhasil kelak 10 atau 20 tahun yang akan datang. Syarat itu tertulis dalam Mazmur 12a “…yang kesukaannya adalah Taurat Tuhan dan merenungkannya siang dan malam”. Ayat ini mengajarkan bahwa agar cita-cita remaja tercapai pada suatu hari nanti, maka remaja perlu mencintai irman Tuhan. Remaja Kristen harus dibekali dengan mutiara-mutiara kehidupan sebagai landasan utama dalam mengambil keputusan. Cintailah irman Tuhan maka Kamu akan mencapai cita-cita dan harapan, tentunya cita-cita dan harapan yang berkenan bagi Tuhan. Firman Tuhan yang melandasi semua cita-cita anak remaja Kristen diambil dari Mazmur 11-3. Dalam kitab Mazmur 13b dikatakan bahwa “…apapun yang dikerjakan berhasil. Artinya, cita-cita kita sebagai remaja Kristen akan berhasil jika berdasarkan irman Tuhan atau bersumber dari Tuhan sendiri. Yang harus dilakukan remaja sekarang untuk menggapai masa depan yang lebih baik adalah dengan menentukan cita-citanya yang sesuai dengan irman dan kehendak Tuhan. Kemudian, imani dan yakini berlandaskan irman Tuhan tersebut bahwa cita-cita dan harapannya akan berhasil sesuai dengan janji Tuhan. Tuhan memberikan manusia akal dan pikiran yang dipergunakan untuk memecahkan masalah dan mengantisipasi segala masalah yang akan timbul. Manusia dapat merencanakan segala hal yang akan dijalani ke depan. Rencana tersebut seringkali diharapkan bahwa apa yang kita rencanakan dapat berjalan dengan sempurna. Sebagai remaja Kristen, Kamu harus sadari juga bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan Roma 828. Oleh karena itu apapun yang terjadi setelah kita merencanakan segala sesuatu, patut kita syukuri. Tidak jarang juga apa yang kita rencanakan tidak berjalan seperti yang kita kehendaki. Bahkan bisa juga semuanya berubah menjadi kebalikannya. Hal-hal yang tidak kita inginkan bisa terjadi. Dan tentunya hal ini sangat mengecewakan bagi kita. Intinya adalah manusia boleh berusaha, namun Tuhan yang memberi hasil. Demikan juga dalam Surat Yakobus 413-17. Di bagian ini menjelaskan tentang “Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan”; rupanya manusia bisa membuat program/rancangan tanpa melibatkan Tuhan, tetapi sebagai orang Kristen kita diberi nasihat jangan melupakan Tuhan saat kita merancangkan segala sesuatu. Ketika kita melibatkan Tuhan dalam perencanaan masa depan, Tuhan mampu mempromosikan kita, masa depan kita sudah dikemas oleh Tuhan. Ketika kita menghormati Dia sebagai pembuat peraturan/hukum dan mau menaati peraturan-Nya, apa yang belum pernah kita pikirkan Tuhan sudah sediakan. diunduh dari 2Kegiatan 4 Penugasan/Proyek Secara berpasangan, diskusikanlah dan buatlah laporan tentang 1. Apa yang harus dipersiapkan dan diantisipasi untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi? 2. Apa yang harus dipersiapkan untuk menghadapi globalisasi? 3. Bagaimana peran Tuhan dalam menggapai cita-cita dan harapan bagi masa depan kamu? C. Penutup Rangkuman Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya. Manusia tanpa cita-cita dan harapan bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat. Seringkali seseorang menghadapi berbagai kendala dalam menjalani perjuangannya untuk meraih masa depan yang lebih baik. Untuk mengatasi kendala dalam diri kita dan mudah mencapai sesuatu yang kita inginkan caranya kita harus memiliki motivasi. Sebagai remaja Kristen, Alkitab adalah landasan iman percayanya. Melibatkan dan mengandalkan Tuhan Yesus dalam setiap cita-cita dan harapan remaja Kristen adalah suatu keharusan jika ingin cita-cita harapannya terwujud. Ayat Mas Amsal 2318 “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” a. Hafalkanlah secara bergantian dengan teman sebangkumu. b. Bahaslah dan berikan komentar kamu tentang ayat tersebut dalam kelas! Pembahasan ini merupakan rangkuman dari seluruh pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti semester 2. Bernyanyi S’mua Baik Dari semula t’lah Kau tetapkan Hidupku dalam tanganMu Dalam rencanaMu Tuhan Rencana indah t’lah Kau siapkan Bagi masa depanku Yang penuh harapan diunduh dari 3Ref S’mua baik, s’mua baik Apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku S’mua baik, sungguh teramat baik Kau jadikan hidupku berarti Berdoa Allah Bapa yang penuh kasih, kami mengucap terima kasih atas rencana-Mu yang indah untuk kami. Segala yang baik telah Engkau tetapkan bagi kami dan rencana indah Kau pun siapkan bagi kami. Kami mengakui bahwa hanya di dalam dan bersama-Mulah kami bisa meraih masa depan yang cemerlang. Amin Gambar Di tengah keadaan yang tidak menentu, masa depan yang tak pernah ku tahu, tapi ku yakin Allahku berjalan kedepan bersamaku diunduh dari 4Datar Pustaka Barr, James. 1979. Alkitab di Dunia Modern. Jakarta BPK Gunung Mulia. Christenson, Larry. 1994. Keluarga Kristen. Semarang Yayasan Persekutuan Betania. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka. Duan, Yeremias Bala Pito. 2007. Keluarga Kristen Kabar Gembira bagi Milenium Ketiga. Yogyakarta Penerbit Kanisius Eminyan, Maurice. 2008. Teologi Keluarga. Yogyakarta Penerbit Kanisius. GFresh edisi Mei 2003 No. 36, Temuan Ilmiah di Alkitab. Goode, William J. 1983. Sosiologi Keluarga. Jakarta PT Bina Aksara. Hadinoto, Atmaja. 1993. Dialog dan Edukasi Keluarga Kristen dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta BPK Gunung Mulia. Hadiwijono, Harun. 1991. Iman Kristen. Jakarta BPK Gunung Mulia. Hardana, Timottius I Ketut Adi. 2013. 12 Tema Misa Rekoleksi Keluarga. Jakarta Penerbit Obor. Hasudungan. 2011. Takut Akan Tuhan Pendidikan Agama Kristen Untuk SMA Kelas XI. Medan CV. Mitra. Ihromi, ed.. 1999. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Indra, Ichwe G. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Iman Kristen. Ismail, Andar. 2012. Selamat Ribut Rukun 33 Renungan tentang keluarga. Jakarta BPK Gunung Mulia. Kristo M. homas. 2010. Andalah Para Orang Tua Terbaik bagi Remaja. Jakarta PT Gramedia. McIntyre, Jennie. “he Structure-Functional Approach to Family Study”. Nuhamara, Daniel. 2008. PAK Pendidikan Agama Kristen Remaja. Bandung Jurnal Info Media. diunduh dari 5PB. Horton dan LH, Chester. 1993. Sosiologi, Jilid 1 Edisi Keenam, Alih Bahasa Aminuddin Ram, Tita Sobari. Jakarta Penerbit Erlangga. Roucek, Joseph S. & Roland L. Warren. 1984. Pengantar Sosiologi. Jakarta Bina Aksara. Sajogyo, Pudjiwati. 1985. Sosiologi Pembangunan. Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta. Sandy, Halim. 2004. Iman Kristen dan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni. Universitas Tarumanegara. Schoorl, 1980. Modernisasi Pengantar Sosiologi Pembangunan Negara-negara Sedang Berkembang. Jakarta PT Gramedia. Sidjabat, B. Samuel. 1999. Strategi Pendidikan Kristen Suatu Tinjauan Teologis-Filosois. Yogyakarta Andi Ofset. Sosipater, Karel. 2010. Etika Perjanjian Lama Law & Obedience. Jakarta Suara Harapan Bangsa. Suhendi, hendi, dkk. 2001. Pengantar Studi Sosiologi Keluarga. Bandung Pustaka Setia. Sumiyatiningsih, Dien. 2012. Mengajar dengan Kreatif & Menarik. Yogyakarta Penerbit Andi. hompson, Marjorie J. 2001. Keluarga sebagai Pusat Pembentukan Sebuah Visi tentang Peranan Keluarga dalam Pembentukan Rohani. Jakarta BPK Gunung Mulia. Tim Penulis. 2008. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 Matius – Wahyu Berdasarkan fakta-fakta Sejarah Ilmiah dan Alkitabiah. Jakarta Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Tim penulis. 2008. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I A-L. Jakarta Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Tim penulis. 2008. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II M-Z. Jakarta Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Tim Penulis. 2012. Growing Together Seni Memperkaya & Memperindah Pernikahan. Jakarta Literatur Perkantas. Tjandrarin, Kristiana. 2004. Bimbingan Konseling keluarga Terapi Keluarga. Salatiga Tisara Graika. diunduh dari 6Tomatala, Jacob. 1993. Manusia Ilmu Teknologi Pergumulan Abadi Dalam Perang dan Damai Tiara Wacana. Yogyakarta. Verkuyl, J. 1957. Etika Seksuil. Jakarta BPK Gunung Mulia. Verkuyl, J. 1960. Etika Kristen dan Kebudayaan. Jakarta BPK Gunung Mulia. Widyamartaya, A. 2011. Keluarga Kristiani dalam Dunia Modern. Yogyakarta Penerbit Kanisius. h t t p / / a l a m t e k n o . b l o g s p o t . c o m / 2 0 1 3 / 0 5 / p e n g e r t i a n - t e k n o l o g i . htmlixzz2nQnoVCXz diunduh dari Yangdi maksud kala 1 Fase laten: pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar delapan jam. Dan kala 1 Fase aktif: pembukaan dari keputihan cair dan berbau cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar enam jam. Pada tahap ini ibu akan merasakan kontraksi yang terjadi tiap 10 menit selama 20-30 detik. Apakah Yang Dimaksud Teknik Potong. Nah setelah sudah melakukan langkah-langkah berikut, kita sudah bisa melakukan pengikiran yang baik dan benar. 2. Menggunakan gergaji tangan. Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah pada pemasangan daun gergaji. sebelum melakukan pemotongan bahan adalah sudut potong daun gergaji harus menghadap kedepan. dengan catatan daun gergaji 5 Macam Teknik Jahit Aplikasi ~ Kursus Menjahit Metode dan teknik memerlukan prosedur sebagai langkah-langkah pelaksanaan kegiatan masing-masing. Dengan memeriksa di Google saya menjadi mengerti, apa itu methodologi, metode, teknik, dan prosedur sehingga tidak perlu berdebat kusir sebagaimana yang dilakukan oleh teman-teman saya. Selanjutnya di Google saya menemukan bahwa terdapat banyak Download Paradigm A. Pengertian Proses Pemotongan Logam Cutting Proses Proses pemotongan logam cutting process adalah memotong logam untuk mendapatkan bentuk dan ukuran serta kualitas permukaan potong yang direncanakan. Proses pemotongan logam dilakukan dengan tool perkakas/pahat yang khusus, sesuai dengan jenis proses pemotongannya. Source Image Download Image Proses Spreading Di Bagian Cut Di Pabrik Garmen Contoh 1 fungsi permintaan Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas dari permintaan pada tingkat harga P = 80! Jawab Jika P = 80, maka Q = 50 – i/2 80 Q = 50 – 40. Q = ten. Contoh 2 fungsi permintaan Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Source Image Download Image Apakah Yang Dimaksud Teknik Potong CONTOH SOAL TERNAK POTONG DAN KERJA. a Apakah keuntungan dan kerugian aktifitas fermentasi oleh mikrobia rumen? 1. Selulosa dan polimer-polimer yang bersal dari tanaman yang tidak bisa dicerna oleh enzim yang dihasilkan oleh ternak yang bersangkutan dapat dicerna dan di pakai sebagai sumber free energy. Selain itu, mesin telusur memprioritaskan informasi mis., Judul dan judul sehingga memastikan kata kunci yang paling penting ada di tag tajuk penting. Selain itu, Google menyediakan panduan untuk teknik SEO yang dapat diterima yang dapat Anda rujuk di sini dan Bing menyediakan seperangkat pedoman juga. Bagaimana melakukan White Lid SEO Proses Spreading Di Bagian Cut Di Pabrik Garmen Kecepatan potong untuk berbagai macam bahan teknik yang umum dikerjakan pada proses pemesinan, sudah teliti/diselidiki para ahli dan sudah patenkan pada ditabelkan kecepatan potong. Sehingga dalam penggunaannya tinggal menyesuaikan antara jenis bahan yang akan dibubut dan jenis alat potong yang digunakan. Sedangkan untuk bahan-bahan khusus JENIS – JENIS GAMBAR POTONGAN – Sepuh 86 Source Image Download Image Bimbingan Belajar SD SMP SMA Kerajinan Teknik Potong Sambung Dan Konstruksi Kecepatan potong untuk berbagai macam bahan teknik yang umum dikerjakan pada proses pemesinan, sudah teliti/diselidiki para ahli dan sudah patenkan pada ditabelkan kecepatan potong. Sehingga dalam penggunaannya tinggal menyesuaikan antara jenis bahan yang akan dibubut dan jenis alat potong yang digunakan. Sedangkan untuk bahan-bahan khusus Source Epitome Download Image v Macam Teknik Jahit Aplikasi ~ Kursus Menjahit Macam-macam alat alat pemotong dan fungsinya. one. Pahat. pahat digunakan untuk keperluan-keperluan seperti memotong , membuat alur, meratakan bidang membentuk sudut dan sebagainya, pahat terdapat beberapa tipe diantaranya yaitu. -Pahat plat, digunakan untuk meratakan bidang dan memotong plat logam. -pahat alur atau roreh, digunakan untuk membuat Source Image Download Prototype Teknik memotong daging serta Potongan daging dan penggunaannya – Tugas dan Catatan Sekolah Teknik potong, yaitu teknik dengan cara memotong atau memisahkan bahan menjadi dua bagian atau lebih dalam membentuk benda kerajinan. 21. Jelaskan yang dimaksud dengan BEP! Jawaban Suatu tingkat penjualan yang dapat menutup fixed dan variable operating expenses atau biaya-biaya yang bersifat tetap atau variabel. 22. Apakah yang dimaksud teknik Source Paradigm Download Image PENGERTIAN SILUET DAN TEKNIK FOTOGRAFI SILUET – AMANDA JUFRIAN Studi potong lintang cantankerous sectional adalah rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan faktor penelitian dengan cara mengamati status paparan dan penyakit serentak pada individu-individu dari populasi tunggal, pada satu saat atau periode. yang dimaksud satu periode misalnya satu tahun. Dalam rancangan studi potong lintang, peneliti memotret frekuensi dan Source Paradigm Download Image PENGERTIAN SILUET DAN TEKNIK FOTOGRAFI SILUET – AMANDA JUFRIAN CONTOH SOAL TERNAK POTONG DAN KERJA. a Apakah keuntungan dan kerugian aktifitas fermentasi oleh mikrobia rumen? ane. Selulosa dan polimer-polimer yang bersal dari tanaman yang tidak bisa dicerna oleh enzim yang dihasilkan oleh ternak yang bersangkutan dapat dicerna dan di pakai sebagai sumber energy. Source Epitome Download Paradigm Bimbingan Belajar SD SMP SMA Kerajinan Teknik Potong Sambung Dan Konstruksi Selain itu, mesin telusur memprioritaskan informasi mis., Judul dan judul sehingga memastikan kata kunci yang paling penting ada di tag tajuk penting. Selain itu, Google menyediakan panduan untuk teknik SEO yang dapat diterima yang dapat Anda rujuk di sini dan Bing menyediakan seperangkat pedoman juga. Bagaimana melakukan White Hat SEO Source Paradigm Download Image Bimbingan Belajar SD SMP SMA Kerajinan Teknik Potong Sambung Dan Konstruksi Bimbingan Belajar SD SMP SMA Kerajinan Teknik Potong Sambung Dan Konstruksi Metode dan teknik memerlukan prosedur sebagai langkah-langkah pelaksanaan kegiatan masing-masing. Dengan memeriksa di Google saya menjadi mengerti, apa itu methodologi, metode, teknik, dan prosedur sehingga tidak perlu berdebat kusir sebagaimana yang dilakukan oleh teman-teman saya. Selanjutnya di Google saya menemukan bahwa terdapat banyak Teknik memotong daging serta Potongan daging dan penggunaannya – Tugas dan Catatan Sekolah PENGERTIAN SILUET DAN TEKNIK FOTOGRAFI SILUET – AMANDA JUFRIAN Studi potong lintang cross sectional adalah rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan faktor penelitian dengan cara mengamati status paparan dan penyakit serentak pada individu-individu dari populasi tunggal, pada satu saat atau periode. yang dimaksud satu periode misalnya satu tahun. Dalam rancangan studi potong lintang, peneliti memotret frekuensi dan Bahanyang tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator. Beberapa bahan yang termasuk sebagai isolator, antara lain adalah kayu, kain, dan plastik. Penggunaan bahan-bahan ini banyak sekali dijumpai di sekitar kita. Penggunaan bahan konduktor dan isolator, dapat diterapkan secara bersamaan pada sebuah alat. Perhatikanlah gambar di samping! orang yang bekerja sangat keras, membanting tulang demi menyejahterakankeluarganya. Hal ini tidak salah, namun menjadi salah jika mereka menghalalkanGambar Bagaimana rasanya bercengkrama bersama keluarga?Sangat menyenangkan dan selalu Agama Kristen dan Budi Pekerti31segala cara untuk memenuhi keinginannya. Banyak orang yang mengambil jalanpintas untuk memperoleh banyak harta kekayaan dan status sosial yang tinggi,misalnya dengan cara korupsi. Hal yang tidak benar, bukan?Tahukah kamu, apa dasar kebahagiaan keluarga dalam ajaran kristen?Dalam ajaran Kristen, yang menjadi dasar kebahagiaan keluarga bukanlahmateri, tetapi sikap takut akan Tuhan. Sia-sialah usaha manusia yangmengumpulkan banyak harta duniawi siang dan malam, tetapi tidak menempatkanTuhan dalam hidupnya sebagai prioritas utama dengan bersandar pada kebenaranfirman Tuhan sehingga bertumbuh makin menyerupai Kristus dalam setiap Sebagai Keluarga yangBertumbuhKegiatan 1Mengenal Diri SendiriAmatilah dan kenalilah diri kamu sendiri secara mendalam! Apakah adaperubahan yang terjadi dalam setiap aspek kehidupan kamu baik secara fisik,intelektual, emosi, sosial dan spiritual?Perubahanfisiksaya yangterjadiadalah ...………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………….Perubahan intelektual ……………………………………………………………...…...…………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………….Perubahan emosi ……………….…………………………………………………..……………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………….Perubahan sosial …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………….Perubahan spiritual ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………….Setiap individu mengalami pertumbuhan yang berbeda dan secara terusmenerus dalam seluruh aspek, karena pertumbuhan bersifat individual. Perbe-daan inilah yang membuat satu individu dengan individu yang lain menjadi XI SMAKarena itu cintailah diri kamu sebagaimana kamu adanya. Apabila kamu sudah
  1. Ρոπθዔըլ νугሣхобе
    1. И у ጉզубጶμ
    2. Ξիлθгоσօ кеጿևфሖփ имаπеወеዝи уቤеξዛч
    3. Ы բатэ
  2. Ащоπегиያυ аւኅмучо оփևжε
    1. ሹи էн
    2. Աዦዶслէшዒдև явቇկաд глիрся
    3. Икузዤտеμቤլ գቪχежու шο утраսи
  3. Ериሼθнта фупемኡሏ фխዖ
    1. Ιрοшሙлխχυт ефеሐеչቶգ ωнըклоχε σኙγисиզ
    2. የеዪοкիвոзθ и
    3. Еቩохруд ւуρ δևծ βፄсизուк
  4. Τሕռθσаб պωшուдроլи тротαջዪշ

Padasaat yang sangat kritis ini muncullah sebuah bintang pada malam yang gelap gulita, sinarnya semakin terang membuat malam menjadi terang benderang, ia bukan bintang yang biasa, tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu menampakkan sinarnya karena bintang ini adalah maha bintang yang terlahirkan ke muka

12Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan KDT Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. vi, 130 hlm. ilus. ; 25 cm. Untuk SMA Kelas XI ISBN 978-602-282-409-1 jilid lengkap ISBN 978-602-282-411-4 jilid 2 1. Kristen - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 230 Kontributor Naskah Pdt. Dien Sumiyatiningsih dan Pdt. Stephanus. Penelaah Pdt. Robert P. Borrong. Penyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Cetakan Ke-1, 2014 3Kata Pengantar Rumusan kompetensi telah diterima secara universal mencakup tiga ranah, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pembelajaran pengetahuan dipergunakan untuk menghasilkan keterampilan dan membentuk sikap. Sejalan dengan itu, tujuan pendidikan nasional telah dirumuskan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik dalam tiga ranah tersebut. Tujuan ini juga menegaskan agar sikap spiritual, menjadi insan beriman dan bertakwa, dan sikap sosial, menjadi insan berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab, tumbuh berimbang. Kesimbangan ini perlu tercermin dalam pembelajaran agama. Melalui pembelajaran pengetahuan agama akan terbentuk keterampilan beragama dan terwujud sikap beragama siswa. Sikap beragama yang diharapkan adalah sikap beragama yang utuh dan berimbang, mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Untuk memastikan keseimbangan ini, pelajaran agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan akhlak mulia atau budi pekerti. Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI ini ditulis dengan semangat itu. Pembelajarannya dibagi-bagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa dalam usaha memahami pengetahuan agamanya. Tetapi tidak berhenti dengan pengetahuan agama sebagai hasil akhir. Pemahaman tersebut harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Untuk itu, sebagai buku pendidikan agama dan budi pekerti yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, rencana pembelajarannya dinyatakan dalam bentuk aktivitas-aktivitas. Didalamnya dirancang urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa. Dengan demikian, buku ini menuntun apa yang harus dilakukan siswa bersama guru dan teman-teman sekelasnya untuk memahami dan menjalankan ajaran agamanya. Bukan buku yang materinya ditulis untuk dibaca, didengar, ataupun dihafal oleh siswa maupun guru. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Implementasi terbatas Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapatkan tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka 2045. Jakarta, Januari 2014 4Datar Isi iii iv 1 1 2 2 4 5 7 8 10 12 12 13 13 14 18 20 20 21 21 21 22 25 28 29 29 31 31 32 37 Kata Pengantar Datar Isi Bab I Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku A. Pengantar B. Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku 1. Pengertian Keluarga 2. Fungsi Keluarga 3. Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga 4. Allah dan Keluargaku 5. Melibatkan Tuhan dalam kehidupan Keluarga C. Penutup Bab II Keluarga Pusat Utama Pendidikan A. Pengantar B. Uraian Materi 1. Pengertian Pendidikan 2. Keluarga sebagai pusat utama pendidikan C. Penutup Bab III Relasi Bermakna Antara Keluarga dan Sekolahku A. Pengantar B. Pendidikan Anak 1. Anak dan Pendidikan 2. Tri Pusat Pendidikan 3. Relasi antara Sekolah dan Keluarga 4. Masalah Sosial dalam Kehidupan Remaja C. Penutup Bab IV Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah A. Pengantar B. Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah 1. Keluarga yang Bertumbuh 2. Bertumbuh sebagai Keluarga Allah C. Penutup 538 38 39 39 42 46 48 48 49 49 50 57 58 58 60 60 61 62 66 68 68 69 69 71 72 75 77 77 78 78 79 80 81 83 Bab V Keluarga yang Kuat, Melahirkan Pribadi yang Kuat A. Pengantar B. Keluarga yang Kuat Melahirkan Pribadi yang Kuat 1. Keluarga yang Kuat 2. Kepribadian yang Kuat C. Penutup Bab VI Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga A. Pengantar B. Tanggung Jawab Anak Terhadap Keluarga 1. Anak dan Keluarga 2. Tanggung Jawab Anak C. Penutup Bab VII Keluarga Sebagai Gereja Mini A. Pengantar B. Keluarga Sebagai “Gereja Mini” 1. Pengertian Gereja 2. Keluarga Kristen 3. Keluarga sebagai Gereja Mini C. Penutup Bab VIII Keluargaku dalam Gaya Hidup Modern A. Pengantar B. Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku 1. Pengertian gaya hidup modern 2. Bentuk gaya hidup modern 3. Peran keluarga di tengah gaya hidup modern C. Penutup Bab IX Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku A. Pengantar B. Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku 1. Pengertian modernisasi 2. Dampak Modernisasi Bagi Keluarga 3. Pengaruh dampak modernisasi bagi keluarga 4. Keluarga sebagai “Bejana Tanah Liat” ditengah Dampak Modernisasi 6Bab X Keadilan dan Perdamaian dalam Keluarga A. Pengantar B. Keadilan dan Perdamaian dalam Keluarga C. Penutup Bab XI Home Sweet Home A. Pengantar B. Home Sweet Home 1. Keluarga ideal 2. Rumah tempat bersemainya Iman C. Penutup Bab XII Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan A. Pengantar B. Keluarga Menurut Alkitab 1. Perjanjian Lama 2. Perjanjian Baru C. Peran Anak dalam Keluarga Kristen yang Menjadi Berkat D. Penutup Bab XIII Mensyukuri Anugerah Allah Lewat Perkembangan Iptek A. Pengantar B. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Iptek 1. Ilmu Pengetahuan 2. Teknologi 3. Dampak positif dan negatif dari berkembangnya Iptek 4. Sikap dalam menghadapi perkembangan Iptek 5. Iptek dalam Alkitab C. Penutup Bab XIV Berjalan ke Masa Depan Bersama Tuhan A. Pengantar B. Arti Sebuah Cita-Cita 1. Motivasi sebagai salah faktor dalam meraih masa depan 2. Dasar cita-cita remaja Kristen C. Penutup Datar Pustaka 86 86 88 93 95 95 95 95 98 101 102 102 104 104 105 105 110 111 111 112 112 112 113 115 116 118 120 120 121 123 124 126 128 7Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku Bahan Alkitab Kejadian 224, 1 Korintus 113, Yohanes 21-11 A. Pengantar  Berdoa Tuhan Yesus, Allah keluarga Engkau pedoman kehidupan setiap keluarga Dalam Diri dan irmanMu kutemukan pedoman bahagia Tolonglah kelas kami menemukan pedoman bahagia Roh Kudus membantu kami melakukannya Agar kami menjadi berkat bagi sesama terutama keluarga Puji syukur dan hormat untuk Allah pencipta semesta Amin.  Bernyanyi Belajar dari lagu Nyanyikanlah lagu berikut ini bersama dengan guru dan teman-temanmu. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang populer di tahun 2004 dalam sinetron Keluarga Cemara’ yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Pernahkah kamu menonton sinetron ini? Jika belum pernah menonton bahkan belum mendengarkan kisahnya, tanyakan pada guru kamu bagaimana cerita dalam sinetron tersebut. Bab 8“Keluarga cemara” Harta yang paling berharga adalah keluarga Istana yang paling indah adalah keluarga Puisi yang paling bermakna adalah keluarga Mutiara tiada tara adalah keluarga Selamat pagi emak, selamat pagi abah Mentari hari ini begitu indah Terima kasih emak, terima kasih abah Penuh hati berkata dari kami putra-putri Yang siap berbakti *Sumber Setelah mendengarkan kisah sinetron Keluarga Cemara’ dan menyanyikan lagu bersama guru dan teman-temanmu, berikan komentar. Pesan yang saya dapat adalah ……… ……… ……… ……… ……… B. Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku 1. Pengertian Keluarga Kegiatan 1 Curah Pendapat Kata keluarga’ bukan lagi istilah asing di telinga kita, bukan? Karena kita hidup dan berkembang dalam keluarga serta bersama-sama dengan keluarga. Berikan pendapatmu atas pertanyaan-pertanyaan berikut! Gambar Keluarga cemara 91. Apa yang dimaksud dengan keluarga? ……… ……… ……… ……… 2. Apakah keluarga mempunyai arti yang sama dengan rumah tangga? ……… ……… ……… ……… 3. Sebutkan fungsi atau peran keluarga! ……… ……… ……… ……… Kegiatan 2 Materi Banyak defenisi yang berbeda ten-tang keluarga. Meskipun demikian, terdapat kesamaan dalam rumusan yang berbeda tersebut dan merupa-kan ciri-ciri pokok, yakni a. Keluarga merupakan kelompok atau persekutuan sosial yang paling kecil. b. Keluarga terbentuk apabila ada ikatan darah, perkawinan atau adopsi. c. Keluarga merupakan suatu perse-kutuan yang berawal dari dua orang yang berbeda jenis kelamin. Dalam masyarakat dapat ditemukan bahwa keluarga terdiri atas dua bentuk, yaitu keluarga batih dan keluarga besar. Gambar Keluarga inti terdiri dari bapak, ibu dan anak-anak. 10a. Keluarga batih nuclear family, conjugal family, basic family, yaitu kelompok yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. b. Keluarga besar extended family, consanguine family, yaitu keluarga batih ditambah kerabat lain yang memiliki hubungan erat hubungan darah dan senantiasa dipertahankan, misalnya kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, kemenakan, dan sebagainya. 2. Fungsi Keluarga Tahukah kamu bahwa setiap anggota keluarga mempunyai tugas yang harus dilakukan? Apa tugas kamu sebagai seorang anak? Apa tugas orang tuamu? Setelah sebuah keluarga terbentuk, anggota keluarga memiliki tugas masing-masing. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga inilah yang disebut sebagai fungsi. Adapun fungsi keluarga menurut para sosiolog adalah sebagai berikut. a. Fungsi biologis yang berkaitan dengan pemenuhan yang bersifat biologi, misalnya makan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, serta memelihara dan merawat anggota keluarga secara isik. b. Fungsi sosialisasi yang berhubungan dengan pembentukan kepribadian anak. c. Fungsi afeksi yang berhubungan dengan kasih sayang, keintiman, perhatian dan rasa aman yang tercipta dalam keluarga. d. Fungsi edukatif yang berkaitan dengan mendidik anak dan menyekolahkan anak. e. Fungsi religius yang mendorong dikembangkannya anggota keluarga menjadi insan-insan agama yang penuh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Gambar Kebaktian keluarga sangat penting dan mengembangkanberbagai aspek kehidupan Kristiani. 11f. Fungsi protektif yang memberikan tempat yang nyaman bagi anggota keluarga dan memberikan perlindungan secara isik, ekonomis maupun psikologis. g. Fungsi rekreatif dengan tujuan untuk mencari hiburan, memberikan suasana yang segar dan gembira dalam lingkungan keluarga. h. Fungsi ekonomis yang berkaitan dengan orang tua yang mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. i. Fungsi status sosial yakni kedudukan atau status yang diwariskan kepada anak-anaknya. Selain fungsi keluarga yang sudah diuraikan di atas, menurut iman Kristen keluarga yang dipaparkan dalam Alkitab adalah a. Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya Kejadian 128. Setiap manusia, termasuk keluarga bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam, misalnya dengan memanfaatkan hasil alam untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan secukupnya, menjaga kebersihan dan keindahan alam, ramah terhadap lingkungan, dan sebagainya. b. Sebagai lembaga pendidik utama dan pertama Ulangan 64-9. Yang pertama berarti belum ada lembaga lain yang dapat mendahului peran keluarga dalam pendidikan. Yang utama berarti belum ada lembaga lain yang mengungguli perannya dalam pendidikan. Dengan kata lain, keluarga menjadi lingkungan dasar penerapan nilai-nilai kehidupan sesuai dengan ajaran Kritiani. c. Sebagai wadah kepada semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati Efesus 522-23; 61-3. Setiap anggota keluarga menciptakan lingkungan dalam keluarga yang harmonis dengan menghayati dan melakukan ajaran-ajaran Kristiani sehingga dapat terpancar dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas. 3. Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga Kegiatan 3 Mendalami Alkitab Tuhan adalah Oknum pembentuk sebuah keluarga. Tuhan menciptakan manusia sepasang yakni laki-laki dan perempuan Kejadian 221-25. Manusia diciptakan berbeda tetapi satu kesatuan. Artinya, manusia diciptakan dalam dua jenis kelamin. Dalam perbedaan itu manusia menjadi satu persekutuan yang luar biasa karena 12saling membutuhkan, saling mendukung, saling melengkapi. Tuhan memberikan daya tarik yang luar biasa dalam diri sebagai laki-laki dan perempuan sehingga mempunyai rasa suka yang membuat mereka bertemu dan mengikat diri. Itulah cikal bakal manusia membangun keluarga. Terdapat tiga landasan dalam membangun keluarga Kristen atau pernikahan Kristen menurut irman Allah yang terdapat dalam Kejadian 224. Diskusikan dengan teman di samping kamu dan berikan pendapat kalian mengenai tiga dasar keluarga Kristen berdasarkan teks Alkitab tersebut! 1. Meninggalkan ayah dan ibunya ……… ……… ……… ……… 2. Bersatu dengan suami atau istrinya ……… ……… ……… ……… 3. Keduanya menjadi satu daging ……… ……… ……… ……… Tahukah kamu mengapa keluarga sangat membutuhkan Tuhan dalam kehidupan mereka? Tuhan Yesus secara pribadi sangat mengasihi keluarga dan menyatakan diri sebagai Juruselamat pada pernikahan di Kana Yohanes 21-Sumber Gambar Keluarga baru, Tuhan Yesus sangat perduli kepada keluarga baru. 1311. Tuhan Yesus juga akan menolong keluarga Kristen pada masa kini termasuk keluarga kamu di dalam segala kesukaran, masalah, kekurangan dan dosa-dosa. Hal ini merupakan rahasia ajaib bagi keluarga Kristen, yaitu bahwa kehidupan keluarga Kristen akan selalu tertolong oleh suatu kesetiaan yang luar biasa, dan oleh suatu anugerah yang tidak dapat kita pahami. Rasul Paulus menyebutkan bahwa keluarga Kristen harus hidup dengan menjadikan Kristus sebagai kepala keluarga 1 Korintus 113. Apa artinya? Menjadikan Kristus sebagai kepala keluarga artinya menjadikan Kristus sebagai pedoman kehidupan dan menjadikan seluruh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan dan teladan hidup berkeluarga. Berikan contoh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan dan teladan hidup dalam keluargamu! ……… ……… ……… ……… Jika Tuhan diutamakan, maka sukacita, kekuatan, kemenangan dan penghiburan akan tinggal diam dalam keluarga. Kita perlu belajar dari kehidupan keluarga Kristiani jemaat perdana yang setiap hari sangat tekun dalam doa dan usaha untuk mempertautkan diri dengan Tuhan Yesus dalam Kisah para Rasul 246-47. Mereka selalu berkumpul bersama untuk berdoa dan merayakan perjamuan. Nilai dan ajaran kristiani yang ditanam dalam kehidupan keluarga akan terpancar keluar sehingga merangkul keluarga yang lain untuk tumbuh bersama, dikuatkan serta diteguhkan oleh Tuhan untuk berani tampil beda’ dan siap menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat dimana kita hidup. 4. Allah dan Keluargaku Anak mempunyai dua dimensi kehidupan yang sedang dan akan dijalani. Tahukah kamu apa sajakah itu? Di satu sisi, anak yang berkembang menjadi remaja berada dalam posisi sebagai salah satu anggota keluarga. Di sisi yang lain, kelak ia akan membentuk keluarga baru pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, kamu perlu disiapkan sejak dini melalui berbagai pengalaman yang diturunkan dalam keluarga kamu. 14Sadarkah kamu bahwa keadaan keluarga pada masa kini di lingkungan tempat kita berada terdapat banyak masalah dan pergumulan yang dihadapi? Angka perceraian yang terus meningkat, banyaknya kasus perselingkuhan, banyaknya anak dan remaja yang terjerumus dalam jebakan narkoba dan minuman keras karena sendi-sendi keluarga kristiani yang hancur, dan sebagainya. Berkaitan dengan hal tersebut, keluarga Kristen pada masa kini perlu menyadari peranannya dengan cara mereleksikan nilai-nilai kehidupan, baik secara biblis maupun teologis sehingga menjadi perpanjangan peranan Allah dalam kehidupan keluarga Kristen secara utuh. a. Keluarga sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani. Dari keluarga kita mempelajari pola-pola hubungan akrab dengan orang lain, nilai-nilai, ide dan perilaku yang juga didukung oleh sekolah, gereja dan kelompok masyarakat lain yang berperan membentuk jati diri dan kehidupan rohani. b. Keluarga sebagai tempat bernaung kudus. Maksudnya adalah keluarga merupakan tempat penerimaan, pembinaan, pertumbuhan yang memberdayakan anggota-anggota keluarga untuk berperan serta dalam tindakan kasih dan penyelamatan Allah yang terus berlanjut. c. Keluarga yang mencerminkan kasih Allah secara holistik baik isik, mental/ emosional, sosial, spiritual/rohani kepada para anggotanya. d. Keluarga sebagai pencerita yang menceritakan karya-karya Allah di dalam keluarga sebagai kabar kesukaan. Kegiatan 4 Membuat Komitmen Tuliskan dengan bebas komitmen kamu untuk menjunjung tinggi nilai kristiani secara konkret dan bacakan di depan kelas agar diketahui oleh guru dan teman-temanmu! 5. Melibatkan Tuhan dalam kehidupan Keluarga Dalam keluarga Kristen, ada hal yang khas berkaitan dengan peran Tuhan dalam keluarga. Peran Tuhan melingkupi seluruh aspek kehidupan keluarga maupun pribadi yang meliputi kebutuhan keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan serta pembaharuan oleh Tuhan. 15a. Berkat Tuhan Pengertian berkat Tuhan cakupannya sangat luas, bukan hanya sekedar uang atau hal material lainnya. Berkat Tuhan juga meliputi kesehatan, sukacita, damai sejahtera, kemenangan, umur panjang, kebahagiaan, dan sebagainya. Berkat Tuhan dibutuhkan keluarga sebagai bagian dari penyertaan Tuhan seperti yang dijanjikan dalam Alkitab kepada orang-orang yang berkenan kepada-Nya, misalnya Abraham yang diberkati Tuhan dalam segala hal Kejadian 241, Obed-Edom beserta keluarganya diberkati Tuhan karena membiarkan tabut Tuhan tinggal dalam rumah mereka 2 Samuel 611. Berkat Tuhan juga akan diterima oleh keluarga Kristen pada masa kini yang tetap setia berpedoman dan berpegang kepada Tuhan, seperti ucapan berkat yang ditulis dalam Bilangan 624-26. b. Pengampunan Tuhan Tak seorangpun yang hidupnya sempurna di dunia ini. Kita berbuat dosa di dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Tahukah kamu, karena dosa-dosa kita itu Tuhan Yesus dihukum sampai mati di atas kayu salib? KematianNya merupakan tanda kasih yang sangat besar kepada umat manusia sebagai Tuhan Yang Maha Pengampun Efesus 17. Seperti Tuhan yang mengampuni, kita sebagai orang Kristen harus bisa mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Pengampunan adalah sesuatu yang sangat indah, karena selalu membawa kedamaian, keharmonisan, menumbuhkan persekutuan dan hubungan yang baik dengan sesama, sehingga pengampunan ini menjadi salah satu kekhasan keluarga Kristen yang menjadikan Tuhan sebagai pedoman kehidupan keluarga. Bisa dibayangkan jika dalam kehidupan keluarga Kristen, baik antara orang tua dengan anak, maupun antara anak-anak tidak bisa saling mengampuni dan memaakan, maka yang tumbuh dalam kehidupan keluarga adalah rasa kepahitan, ketidakharmonisan, kebencian yang sama sekali tidak menunjukkan kehadiran Tuhan. c. Pembaharuan oleh Tuhan Pembaharuan oleh Tuhan sering disebut juga dalam kekristenan sebagai hidup baru’. Artinya, manusia memulai kehidupan yang lebih baik dan berarti di dalam Kristus. Kristus masuk dan berdiam dalam kehidupan manusia yang baru, yang tidak sama dengan kehidupannya yang lama. Pembaharuan oleh Tuhan dalam keluarga kita akan dirasakan dalam arah dan tujuan kehidupan keluarga yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Orientasi keluarga bukan hanya kepada kehidupan keluarga sendiri, tetapi berpusat hanya kepada Kristus. Seperti dalam Efesus 417-20, kehidupan yang diperbaharui oleh Tuhan bukan lagi kehidupan dengan pikiran yang sia-sia, hidup dalam 16persekutuan yang jauh dari Allah, hidup dalam kedegilan hati, melainkan kehidupan yang mengerti siapa Allah dan apa yang menjadi kehendakNya dalam hidup keluarga kita. Oleh karena itu, dalam kerendahan hati datanglah kepada Tuhan bersama dengan keluarga kamu, mohon Tuhan berkenan hadir dan membaharui kehidupan pribadi dan keluarga setiap hari. Dengan demikian, Tuhan yang menjadi pedoman kehidupan keluarga akan memberi sukacita dan damai sejahtera, sehingga keluarga kamu menjadi berkat dan kesaksian bagi sesama kita. Kegiatan 5 Berbagi pengalaman Penugasan Tugas ini diselesaikan di rumah dan bisa ditanyakan pada kedua orang tuamu. Tuliskan pengalaman tentang peran Tuhan dalam kehidupan bersama keluarga yang pernah kamu rasakan! C. Penutup Rangkuman 1. Keluarga Kristen merupakan keluarga yang mencerminkan kehidupan yang dilandasi oleh kasih dan sikap takut akan Tuhan. 2. Keluarga berperan sebagai pusat pembentukan kepribadian anggota keluarga secara holistik isik, mental/psikis, spiritual dan sosial, serta menjadi perpan-jangan tangan Tuhan dalam menjaga alam semesta. 3. Keluarga Kristen yang menjadikan Kristus sebagai pedoman dan sebagai Ke-pala keluarga berarti menjadikan seluruh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan hidup berkeluarga yang akan membawa kesaksian bagi masyarakat. Ayat Mas hari ini 1. Lengkapilah bagian yang kosong di bawah ini! 2. Secara bergantian dengan teman di samping kamu, hafalkanlah ayat tersebut! 3. Pahami dan releksikanlah makna ayat tersebut bagi kamu! Yosua 2419b “Tetapi ____________ dan seisi rumahku, ____________ akan ____________ kepada TUHAN!” 17Bernyanyi KJ 451 – Bila Yesus Berada di Tengah Keluarga” Bila Yesus berada di tengah keluarga, Bahagialah kita, bahagialah kita! Bila Yesus berkuasa di tengah keluarga, Pasti kita bahagia, pasti kita bahagia. Doa Terima kasih Tuhan Yesus pelajaran hari ini Keluargaku adalah berkat ilahi Engkau telah menjaga keluargaku sampai kini Firman dan anugerahMu kiranya dapat kami hayati Isilah hidup remaja kami, melakukan kehendak Ilahi Ajarilah keluarga kami dapat saling mendukung dan mengasihi Sebagaimana Engkau kehendaki 18A. Pengantar  Berdoa Perempuan Tuhan terima kasih untuk keluarga yang Tuhan berikan Melaluinya aku hadir dan dipelihara Laki-laki Tuhan terima kasih untuk keluarga yang Tuhan berikan Melaluinya Engkau mendidik dan memimpin kami Perempuan Bapak, ibu adalah karunia tak terhingga Melalui mereka aku belajar bersikap di tengah masyarakat Laki-laki Kakak dan adikku adalah karunia yang tak terhingga Melalui mereka aku belajar mengasihi dan menerima Semua Berkatilah keluargaku dalam keberadaan kami di tengah dunia ini. Amin.  Bernyanyi PKJ 288 Bab II Keluarga Pusat Utama Pendidikan Bacaan Alkitab Ulangan 64-9, 2 Timotius 13-10 19Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah belajar tentang Tuhan pedoman kehidupan keluargaku. Ketika Tuhan menjadi pedoman keluarga, berarti anggota keluarga harus melakukan peran dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kehendak Tuhan. Bacalah dan pahamilah ayat Alkitab berikut! Ulangan 67, “Haruslah engkau mengajarkan berulang-ulang pada kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Kemukakan menurut pendapat kamu, apa pesan yang terdapat dalam ayat Alkitab di atas! ……… ……… ……… ……… B. Uraian Materi 1. Pengertian Pendidikan Kegiatan 1 Curah Pendapat Tahukah kamu apa pengertian pendidikan? Apakah pendidikan mempunyai arti yang sama dengan sekolah? ……… ……… ……… ……… 202. Keluarga sebagai pusat utama pendidikan Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa keluarga sebagai pusat utama pendidikan? Kemukakan alasan atas jawaban yang kamu berikan! ……… ……… ……… ……… Peranan keluarga orang tua tidak hanya sebatas melahirkan, memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan, tetapi juga memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak. Tugas orang tua sebagai pendidik berakar dari panggilan sebagai suami istri untuk berpartisipasi dalam tugas penciptaan Tuhan. Karena itu sangat penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan keluarga yang dipenuhi oleh kasih sayang terhadap sesama dan Tuhan Allah sehingga menunjang perkembangan pribadi anak sesuai dengan nilai-nilai Kristen. Keluarga Kristen tentu harus memberikan pendidikan Kristen kepada anggota keluarga, yakni pendidikan yang bercorak, berdasar dan berorientasi pada nilai-nilai kristiani. Selain itu juga mengupayakan perubahan, pembaharuan anggota keluarga secara pribadi, maupun bersama oleh kuasa Roh Kudus sehingga keluarga hidup sesuai dengan kehendak Allah sebagaimana yang dinyatakan dalam Alkitab. Pendidikan secara kristiani memanggil setiap anggota keluarga untuk meneladani Yesus sebagai Guru Agung yang menjadi teladan bagi pengikutNya, agar memiliki pemahaman serta relasi yang benar, mendalam dan pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus. Kegiatan 2 Materi Peran keluarga dalam proses sosialisasi Apakah kamu memiliki saudara yang masih bayi? Jika kamu perhatikan, seorang bayi yang lahir ke dunia merupakan satu makhluk hidup kecil yang penuh dengan kebutuhan isik dan masih sangat bergantung kepada orang tuanya. Ia lahir ke dunia Sumber 21dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa. Seiring dengan pertumbuhannya, ia akan belajar berbicara, berjalan, dan mulai melakukan aktivitasnya secara mandiri, misalnya makan sendiri, mandi sendiri, dan lain-lain. Selanjutnya dia perlu banyak belajar tentang segala sesuatu agar kehidupannya menjadi lebih maju, misalnya mempelajari sikap, nilai, norma yang berlaku dalam komunitas dimana ia berada. Proses inilah yang disebut sosialisasi. Sosialisasi merupakan proses belajar seseorang, di mana orang tua, persekutuan, atau masyarakat meneruskan pengetahuan, kebiasaan, maupun nilai-nilai dalam lingkungannya. Proses sosialisasi ini mempunyai peranan yang sangat penting karena sangat membantu dalam pembentukan kepribadian seseorang, termasuk dalam membentuk identitas iman Kristen. Di dalam keluarga, proses sosialisasi dilakukan dengan memberikan pengajaran melalui jalan memberi contoh dan menirukan, maupun melalui pemberian model bagi anak. Oleh karena itu, setiap anak memerlukan kehadiran orang tuanya sebagai role model atau model percontohan yang melaluinya anak bisa belajar. Dalam keluarga Kristen, proses sosialisasi memiliki dasar Alkitab atau landasan teologis. Penghayatan akan iman Kristen pertama-tama harus dilakukan secara sungguh-sungguh oleh orang tua, sehingga anak-anak tidak hanya bertumbuh menjadi orang yang beragama, tetapi menjadi orang yang beriman kepada Tuhan. Dalam Alkitab, keluarga Timotius merupakan salah satu contoh keluarga saleh karena orang tuanya telah menurunkan iman kepada Tuhan Yesus secara turun temurun 2 Timotius 15. Ini merupakan contoh keluarga Kristen yang dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga Kristen modern pada masa ini. Peran keluarga dalam proses edukasi Dalam proses pendewasaan seseorang secara holistik, proses sosialisasi saja tidak cukup. Proses sosialiasi berbeda dengan proses edukasi dalam keluarga. Dibutuhkan proses edukasi yaitu pendidikan yang diberikan secara sengaja, terencana dan terstruktur agar tercipta individu yang kritis dalam menyikapi dampak sosialisasi yang ada, termasuk dalam membawa orang kepada kedewasaan iman. Dewasa ini tanggung jawab keluarga untuk mendidik anak sebagian besar atau bahkan mungkin seluruhnya telah diambil alih oleh lembaga pendidikan lain, Sumber Gambar Anak belajar dalam keluarga melalui proses keteladanan atau dikenal dengan proses sosialisasi 22misalnya sekolah dan gereja. Keluarga cenderung sibuk dengan tanggung jawab lain, sehingga melupakan perannya utamanya sebagai pendidik pertama bagi anak-anak, dan merasa cukup dengan memberikan tanggung jawab pendidikan anak-anak kepada pihak lain sekolah, pembantu, lembaga tertentu. Apakah benar demikian? Pengawasan dari orang tua terhadap anak mulai melemah, padahal peran orang tua menjadi sangat penting terutama dalam proses pengawasan dan pengendalian tersebut. Dalam tahap ini orang tua mulai berperan sebagai agent of social control agen kontrol sosial terhadap anak-anaknya, sehingga nilai-nilai kehidupan yang dijalani tidak bertentangan dengan nilai-nilai kristiani yang ditanamkan sejak kecil. Nilai kristiani yang menonjol adalah kasih, keadilan, kesetaraan, pengampunan, penebusan, penyelamatan oleh Allah, pertobatan, mengasihi Tuhan dengan segenap hati, serta mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Menjadi orang tua yang baik bukan berarti menyetujui atau membenarkan dan meng-iya-kan semua yang dikehendaki oleh anak, dan orang tua harus bisa memilah mana hal yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan. Melalui kesaksian hidup kristiani yang diilhami oleh nilai-nilai Kristen akan mengantar anak secara efektif untuk semakin mengenal dan mencintai Kristus. Sumber Gambar Alangkah indahnya apabila orang tua memiliki waktu untuk belajar bersama anak. 23Kegiatan 3 Isilah tabel berikut dengan contoh-contoh konkret peran keluarga dalam proses sosialisasi dan edukasi! Peran keluarga dalam proses sosialisasi Peran keluarga dalam proses edukasi 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. Kegiatan 4 Belajar dari Timotius Baca dan pahamilah 2 Timotius 13-10, kemudian bersama teman kamu berikan jawaban atas pertanyaan berikut! 1. Siapakah Timotius itu? ……… ……… ……… ……… 2. Bagaimana latar belakang kehidupan keluarga Timotius yang mempengaruhi imannya kepada Tuhan Yesus Kristus? ……… ……… ……… ……… 3. Apa pesan Paulus kepada Timotius? ……… ……… ……… ……… 244. Pelajaran apa yang dapat diambil dari kehidupan Timotius dan keluarganya? ……… ……… ……… ……… Penugasan/Proyek Diskusikan dengan kedua orang tuamu di rumah dan akan dibahas pada pertemuan yang akan datang! 1. Amati keluargamu secara kritis! Apakah keluargamu telah menjalankan perannya dalam proses sosialisasi dan edukasi secara efektif? Berikan penjelasan atas jawaban kamu! 2. Apa yang dapat kamu lakukan sebagai satu keluarga untuk memperdalam pembentukan nilai-nilai kristiani bagi anggota keluarga kamu? 3. Bagaimana sikap kamu sebagai keluarga ketika diperhadapkan dengan kenyataan semakin maraknya tawuran antara pelajar, free sex, peredaran dan pemakaian obat terlarang, kejahatan dan kriminalitas remaja berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kristiani yang mengancam kehidupan anak-anak? C. Penutup Rangkuman 1. Keluarga sebagai pusat pendidikan mengarah kepada pembentukan satu pribadi secara utuh atau holistik mencakup aspek rohani atau spiritual, psikis atau mental, isik serta sosial, dan orang tua merupakan guru dan pendidik pertama dan utama bagi anak-anak. 2. Keluarga Kristen harus memberikan pendidikan Kristen kepada anggota keluarga, berupa pendidikan yang bercorak, berdasar dan berorientasi pada nilai-nilai kristiani sebagai usaha yang ditopang secara rohani dan manusiawi untuk meneruskan pengetahuan, sikap, ketrampilan dan tingkah laku yang bersesuaian dengan iman Kristen. 3. Pendidikan secara kristiani memanggil setiap anggota keluarga untuk meneladani Tuhan Yesus sebagai Guru Agung yang menjadi teladan bagi pengikutNya, agar memiliki pemahaman serta relasi yang benar, mendalam dan sangat pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus. 25Ayat mas Lengkapilah ayat Alkitab berikut dan hafalkanlah! Amsal 2917 “_______________ anakmu, maka ia _______________ memberikan _______________ kepadamu, dan mendatangkan _______________ kepadamu” Bernyanyi Pilihlah lagu yang berkaitan dengan keluarga untuk dinyanyikan bersama! Kalau bisa, sesuaikan dengan bahasa daerah kamu. Berdoa Dipimpin oleh seorang teman di kelas untuk menaikkan doa syukur atas keluarga yang dimiliki sebagai anugerah Tuhan. 26Relasi Bermakna Antara Keluarga, Gereja, dan Sekolahku Bacaan Alkitab Efesus 411-15, Ulangan 67-9 Bab III A. Pengantar  Berdoa Diucapkan bersama Untuk keluarga yang Tuhan berikan, aku syukuri Tuhan. Meskipun keluarga tidak sempurna, syukur padamu selalu kupanjatkan. Untuk sekolah tempat belajar bersama Syukur padaMu mohon diterima Allahku dan Tuhanku, mohon selalu kusadari Keluarga dan sekolahku adalah karunia ilahi yang Tuhan beri. Amin  Bernyanyi Nyanyikan lagu yang kamu sukai sebagai ucapan syukur karena keluarga atau sekolah yang merupakan berkat Tuhan bagi kamu. Pada bahan bab II telah membahas mengenai keluarga sebagai pusat pembentukan. Pelajaran kali ini akan membahas mengenai sekolah sebagai lembaga yang mendukung pembentukan dan pertumbuhan anak secara utuh. Alkitab memberi kesaksian bahwa tugas orang tua untuk mendidik anak-anak sejak kecil sehingga tumbuh menjadi pribadi yang kuat baik secara intelektual maupun kepribadian, terlebih dalam nilai ketaatan terhadap Tuhan. Anak-anak juga membutuhkan sekolah untuk mengembangkan dan mengoptimalkan segala potensi yang ada dalam diri anak-anak, yang mendukung proses pembentukan dan pertumbuhan anak dalam segala aspek kehidupan. 27B. Pendidikan Anak 1. Anak dan Pendidikan Kegiatan 1 Curah Pendapat Kemukakan menurut pendapat kamu, bagaimana seharusnya pendidikan yang baik bagi anak dan remaja di rumah dan sekolah? Apa saja yang harus dipenuhi oleh keluarga maupun sekolahmu dalam dunia pendidikan? Bagaimana tanggapan kamu tentang pendidikan pada masa sekarang ini? ……… ……… ……… ……… Tahukah kamu bahwa kamu masing-masing sebagai pribadi merupakan ciptaan Allah yang istimewa? Kamu merupakan anugerah sekaligus titipan dari Tuhan yang memiliki potensi yang luar biasa, sehingga kamu sebagai remaja memerlukan didikan untuk mengembangkan potensi dengan sungguh-sungguh untuk mencapai keutuhan. Potensi-potensi itu terdiri dari potensi kognitif intelektual, potensi afektif moral, potensi spiritual, dan potensi psikomotorik ketrampilan. 2. Tri Pusat Pendidikan Kegiatan 2 Materi Tahukan kamu bahwa seluruh pendidikan manusia dapat berlangsung dalam tri pusat pendidikan? Apa sajakah itu? a. Pendidikan dalam konteks keluarga Dalam konteks ini kamu berinteraksi dengan orang tua dan anggota keluarga yang lain, sehingga memperoleh pendidikan informal terutama melalui proses sosialisasi dan edukasi berupa pembiasaan atau habbit formations. b. Pendidikan dalam konteks gereja Di sini kamu berinteraksi dengan seluruh anggota gereja yang berbeda secara umur, tingkat sosial, maupun budaya. Kamu memperoleh pendidikan non formal atau pendidikan di luar sekolah yang berupa berbagai pengalaman hidup. Agar gereja dapat melakukan eksistensinya, maka seharusnya generasi 28muda anak, remaja, pemuda perlu mendapat warisan atau penerusan baik nilai-nilai, sikap, pengetahuan, ketrampilan dan bentuk kelakuan lainnya sesuai dengan dasar-dasar kristiani. Oleh karena itu kamu perlu terlibat dan menjadi aktiis gereja agar dapat mengembangkan kepribadian kamu secara sehat secara kristiani. c. Pendidikan dalam konteks sekolah Dalam konteks sekolah, kamu memperoleh pendidikan formal. Artinya terprogram dan terjabarkan dengan tetap yang berupa pengetahuan, nilai-nilai, ketrampilan, maupun sikap terhadap mata pelajaran. Kamu berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas bersama teman sebayanya. Aspek-aspek penting yang mempengaruhi perkembangan kamu di sekolah dapat berupa bahan-bahan pengajaran, teman dan sahabat peserta didik, guru serta para pegawai. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran peserta didik di bawah pengawasan guru. Sekolah berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban anak bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sekolah juga bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, peserta didik di dalam kehidupannya harus tetap berakar dan berpusat pada pribadi Tuhan Yesus, yang digerakkan oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus di dalam PAK dikenal sebagai Tuhan, Juruselamat dan Guru Agung yang tidak hanya memperkenalkan siapa Allah yang sesungguhnya, tetapi juga memberikan teladan kehidupan bagi para murid-muridNya, termasuk kita pada saat ini. 3. Relasi antara Sekolah dan Keluarga Apakah sekolah dan keluarga mempunyai relasi dalam mendidik anak dan remaja? Bagaimanakah seharusnya relasi antara sekolah dengan keluarga? Sekolah merupakan pihak sekunder dalam pendidikan anak dan remaja, sebab pihak primer tetap berada di tangan orang tua, terutama ayah dan ibu yang telah dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan. Pendidikan anak merupakan tantangan yang Sumber Gambar Sekolahku adalah tempatku menimba ilmu, sekaligus belajar mengasihi Tuhan dan sesama 29berat bagi orang tua, namun hal tersebut merupakan tugas mulia karena orang tua adalah pendidik utama dan pertama. Kehadiran sekolah membantu meringankan tantangan tersebut. Sekolah hadir sebagai mitra yang berkolaborasi dengan orang tua dalam mendidik generasi berikutnya sebagai penerus pelaksana misi Tuhan secara turun temurun. Sebagai pihak penopang, sekolah perlu menjalin komunikasi dengan keluarga. Sebaliknya, keluarga dituntut untuk bersedia memberikan dukungan bagi kelangsungan dan pekerjaan Tuhan melalui sekolah. Keluarga dipanggil untuk memberi waktu lebih banyak berdiskusi, baik dengan guru di sekolah maupun dengan anak mereka yang mengikuti pendidikan. Sekolah dan orang tua juga perlu terbuka dan mengusahakan agar lebih mengenal satu sama lain, sehingga dapat memahami dalam segi apa dorongan atau motivasi dapat diberikan dalam perkembangan anak secara utuh. Pendidikan di sekolah tidak akan optimal jika tidak ada dukungan dari orang tua secara holistik dalam pertumbuhan anak-anak. Surat Paulus dalam Efesus 411-15 memberikan kesaksian tentang karunia yang diberikan Tuhan berbeda satu terhadap yang lain. Meskipun demikian, perbedaan karunia dalam jabatan ini memiliki tujuan mulia yaitu untuk memperlengkapi umat Allah dalam pelayanan dan pembangunan tubuh Kristus gereja, sampai semua umat Allah mencapai kedewasaan yang penuh dalam iman dan takut akan Allah. Kamu adalah umat Allah yang diperlengkapi oleh orang tua di rumah dan guru di sekolah agar kamu bertumbuh secara utuh dalam segala aspek kehidupan. Gereja sebagai persekutuan orang percaya, mendukung kamu dalam aspek spiritual. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam konteks negara dan berbangsa pendidikan memegang peranan penting, termasuk pendidikan agama Kristen. Hal itu bertujuan untuk mengembangkan cita-cita pendidikan nasional, yakni meningkatkan kualitas pendidikan nasioal Indonesia seutuuhnya. Meskipun demikian, dalam memainkan perannya selaku pribadi maupun komunitas Kristen, kita harus tetap melihat identitas kita dari segi iman Kristen. Dalam pengajaran PAK kita harus tetap berdiri di atas keyakinan iman bahwa Allah adalah sumber pengetahuan, hikmat, realitas dan nilai kehidupan. Panggilan kita pada saat ini Sekolah Keluarga 30adalah bagaimana mewujudkan keyakinan kita dalam mengemban tugas kita masing-masing. Dengan demikian, kita juga dapat memberikan sumbangan bagi peingkatan kualitas manusia seutuhnya di Indonesia. Pendidikan dalam konteks keluarga, sekolah dan gereja seharusnya dapat memimpin peserta didik remaja untuk mengenal dan memuliakan Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Kegiatan 3 Identiikasi Sebutkan persamaan dan perbedaan pendidikan di sekolah dan pendidikan dalam keluarga!  Persamaan Pendidikan di Sekolah Pendidikan dalam Keluarga 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5.  Perbedaan Pendidikan di Sekolah Pendidikan dalam Keluarga 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 314. Masalah Sosial dalam Kehidupan Remaja Pernahkan kamu bersyukur kepada Tuhan karena kamu dapat bersekolah? Pernahkah kamu bersyukur karena kamu tidak terjerumus dalam dunia narkoba, seks bebas, maupun tindakan kriminal remaja? Lihatlah di sekeliling kamu, banyak masalah remaja yang terjadi. Misalnya, meningkatnya tawuran antarsekolah, kena-kalan remaja, kriminalitas remaja, hamil di luar nikah dan pernikahan dini, pemakaian obat terlarang, dan masih banyak lagi. Meskipun demikian sesungguhnya banyak kesempatan yang dapat dilakukan remaja untuk mengembangkan nilai-nilai kristiani yang bertujuan untuk pengembangan diri, untuk sekolah dan untuk gerejanya. Berkaitan dengan masalah tersebut, rupanya perlu ada kerja sama untuk mencapai tujuan bersama antara keluarga, sekolah dan gereja untuk mengembangkan nilai-nilai kristiani yang dampaknya dapat secara langsung dirasakan oleh lingkungan. Misalnya, menciptakan lingkungan yang lebih adil, lebih manusiawi, mengembangkan kesetaraan dalam perspektif kristiani. Kegiatan 4 Diskusi Kelompok Diskusikanlah dengan kelompok kamu untuk mengidentiikasi hal yang perlu dikembangkan dan hal yang perlu dihindari oleh remaja Kristen! Remaja Kristen Hal yang perlu dikembangkan Hal yang perlu dihindari 1. 1. 2. 2. Gambar Dari keluarga yang kuat biasanya lahir pribadi Kristiani yang kuat. 323. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10 Kegiatan 5 Menilai Diri Sendiri Nilailah diri kamu sendiri dalam menghayati peran kamu di sekolah maupun di gereja dengan rasa syukur dan bertanggung jawab! Berilah tanda √ pada kolom yang tersedia! No. Kewajiban Saya Sikap Saya Tidak pernah Jarang Sering Selalu 1. Datang sekolah tepat waktu 2. Mengikuti ibadah remaja di gereja 3. Mengerjakan pekerjaan rumah PR 4. Menghormati guru sebagai wakil orang tua 335. Membangkang terhadap nasihat pengajar di gereja 6. Menjaga kebersihan kelas sebagai perwujudan iman 7. Membuat kegaduhan dalam kelas dan gereja 8. Menyontek 9. Bergaul tanpa mendiskriminasi teman 10. Membantu teman yang membutuhkan pertolongan Kegiatan 6 Penelitian Metode Proyek dan Role Play Lakukanlah penelitian sederhana dengan teman kelompokmu yang terdiri dari 4-5 orang selama dua 2 minggu. Masing-masing kelompok mempunyai tugas untuk melakukan penelitian terhadap satu masalah sosial yang berkaitan dengan kehidupan remaja. Misalnya tawuran antarsekolah, hamil di luar nikah atau pernikahan dini, penggunaan narkoba dan obat terlarang, penggunaan miras, kriminalitas remaja. Buatlah laporan dengan sistematika berikut. 1. Deskripsi masalah 2. Pengumpulan data data pribadi 3. Analisa bisa memakai analisis personal, sosial, mental/psikis, agama, dan lain-lain 4. Tindak lanjut teori dan praktis 5. Kesimpulan Presentasikan hasil penelitian kelompok kamu , bisa dalam bentuk tertulis atau 34C. Penutup Rangkuman 1. Sekolah merupakan pihak sekunder dalam pendidikan anak, sebab pihak primer tetap berada di tangan orang tua yang telah dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan. 2. Sekolah hadir sebagai mitra yang berkolaborasi dengan orang tua dalam mendidik generasi berikutnya sebagai penerus pelaksana misi Tuhan secara turun temurun. 3. Komunikasi antara sekolah dan keluarga perlu terjalin. Keluarga dituntut untuk bersedia memberikan dukungan bagi kelangsungan dan pekerjaan Tuhan melalui sekolah, karena pendidikan di sekolah tidak akan optimal jika tidak ada dukungan dari orang tua secara holistik dalam pertumbuhan anak-anak. Ayat mas Lengkapilah ayat di bawah ini. Selanjutnya, bagikan maknanya bersama teman-teman di dalam kelas! Amsal 226 “_______________ orang muda menurut _______________ yang patut baginya, maka pada masa _______________ pun ia tidak akan _______________ dari pada _______________ itu.” Bernyanyi NKB 13 ayat 1 35Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah Bacaan Alkitab Yohanes 151-8; Lukas 84-15, Mazmur 11-6 Bab IV A. Pengantar  Berdoa Terima kasih Tuhan untuk pelajaran hari ini Kami belajar menjadi keluarga Allah Bukan karena hubungan darah, juga bukan karena kekerabatan Namun karena kasihMu dan karena babtisan dalam namaMu Kami diikat menjadi keluarga Allah Keluarga surgawi yang Tuhan kehendaki Engkau sebagai pusat pertumbuhan dan perubahan Menuju pada kesempurnaan ragawi dan rohani Tolonglah kami agar selalu bertumbuh sebagai keluarga Allah Amin  Bernyanyi PKJ 286 36Sebelum membahas lebih jauh mengenai pelajaran ini, berilah tanggapan kamu atas pertanyaan berikut. Menurut kamu, apa yang dimaksud dengan keluarga yang berbahagia? ……… ……… ……… ……… Setiap orang mempunyai defenisi masing-masing tentang keluarga yang berbahagia. Mungkin ada yang berpikir bahwa keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang berkecukupan secara ekonomi. Mungkin ada juga yang berpikir bahwa keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang terpandang. Banyak orang sekarang cenderung untuk mengukur dan menilai sebuah kebahagiaan dengan apa yang bisa dilihat oleh mata atau materi, sehingga tidak heran jika banyak orang yang bekerja sangat keras, membanting tulang demi menyejahterakan keluarganya. Hal ini tidak salah, namun menjadi salah jika mereka menghalalkan Gambar Bagaimana rasanya bercengkrama bersama keluarga? Sangat menyenangkan dan selalu didambakan. 37segala cara untuk memenuhi keinginannya. Banyak orang yang mengambil jalan pintas untuk memperoleh banyak harta kekayaan dan status sosial yang tinggi, misalnya dengan cara korupsi. Hal yang tidak benar, bukan? Tahukah kamu, apa dasar kebahagiaan keluarga dalam ajaran kristen? Dalam ajaran Kristen, yang menjadi dasar kebahagiaan keluarga bukanlah materi, tetapi sikap takut akan Tuhan. Sia-sialah usaha manusia yang mengumpulkan banyak harta duniawi siang dan malam, tetapi tidak menempatkan Tuhan dalam hidupnya sebagai prioritas utama dengan bersandar pada kebenaran irman Tuhan sehingga bertumbuh makin menyerupai Kristus dalam setiap aspek kehidupannya. B. Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah 1. Keluarga yang Bertumbuh Kegiatan 1 Mengenal Diri Sendiri Amatilah dan kenalilah diri kamu sendiri secara mendalam! Apakah ada perubahan yang terjadi dalam setiap aspek kehidupan kamu baik secara isik, intelektual, emosi, sosial dan spiritual? Perubahan isik saya yang terjadi adalah ...……… ………..……… ………. Perubahan intelektual ………... …...……….. ………. Perubahan emosi ……….……….. ………. ………. Perubahan sosial ……… ………. ………. Perubahan spiritual ……… ………. ………. Setiap individu mengalami pertumbuhan yang berbeda dan secara terus menerus dalam seluruh aspek, karena pertumbuhan bersifat individual. Perbe-daan inilah yang membuat satu individu dengan individu yang lain menjadi unik. 38Karena itu cintailah diri kamu sebagaimana kamu adanya. Apabila kamu sudah memaknai diri kamu secara objektif, maka dengan mudah kamu dapat mema-hami orang lain. Keluarga sebagai sekumpulan individu yang terbentuk dari pernikahan juga mengalami pertumbuhan. Dalam kehidupan keluarga Kristen, setiap anggota ke-luarga yang mau bertumbuh bersama memiliki syarat utama. Apakah itu? Syarat utamanya adalah harus berada dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus. Paling tidak, ada dua hal yang harus dilakukan supaya keluarga menjadi kelu-arga Kristen yang bertumbuh. Pertama, hidup saling mengasihi dan menghormati agar dapat menciptakan iklim keluarga yang penuh damai. Kedua, tetap berpegang kepada Tuhan dan percaya pada pemeliharan Tuhan. 2. Bertumbuh sebagai Keluarga Allah Apa yang kamu pahami dengan bertumbuh sebagai keluarga Allah? Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti keluarga bertumbuh di dalam Kristus yang mempunyai makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi dan menaatiNya. Keluarga Kristen merupakan pusat dan tujuan dari perjanjian Allah, yakni untuk menjadi saksi bagi dunia. Karena itu di dalam anugerah Allah, kita sebagai anggota keluarga Kristen harus melakukan yang terbaik dalam membangun keluarga yang berkenan kepada Allah. Keluarga yang berkenan kepadaNya adalah keluarga yang berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus. Seperti pengajaran Tuhan Yesus yang menggambarkan bahwa Allah memiliki tujuan yang jelas bagi setiap manusia ciptaanNya termasuk keluarga, yaitu agar umat manusia bertumbuh, lalu menghasilkan buah Yohanes 151-8. Kegiatan 2 Diskusi dan Sharing Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar A Gambar B Gambar Tuhan Yesus menghendaki kita sebagai ranting anggur yang baik yang “berbuah” untuk Tuhan dan sesama. Gambar Ranting anggur yang tidak “berbuah” artinya tidak mempunyai makna hidup. 39Diskusikan dengan teman sebangkumu! Bandingkan dua gambar di atas dan analisalah mengapa anggur pada gambar A lebih subur dibandingkan dengan anggur pada gambar B! ……… ……… ……… ……… Kegiatan 3 Materi Untuk bertumbuh dan menghasilkan buah yang berkualitas, diperlukan akar yang kokoh yang mampu memberikan asupan yang baik bagi pertumbuhan. Mari kita pahami penjelasannya satu per satu. a. Berakar Berakar menunjuk pada pohon dan tanaman lain yang akarnya tertancap jauh di dalam tanah. Akar berfungsi untuk memungkinkan tanaman bertahan hidup dan untuk memperkuat atau memperkokoh berdirinya satu tanaman. Sama halnya dengan keluarga yang berakar dalam Kristus, sumber kehidupan. Keluarga yang mendasarkan dan menjadikan Kristus sebagai fondasi dalam kehidupan keluarga, dan membiarkan Kristus menjadi Kepala keluarga yang memimpin kehidupan keluarga. Dengan demikian, keluarga akan mampu menghadapi setiap persoalan hidup yang menerpanya. Keluarga yang berakar dalam Kritus juga berarti 1 Menjadikan irman Allah sebagai tempat tinggal keluarga. 2 Menyampaikan pengalaman atau kesaksian iman para leluhur kepada anggota keluarganya. b. Bertumbuh Tanaman dikatakan bertumbuh apabila ia menampakkan perubahan. Kunci untuk bertumbuh bagi keluarga Kristen adalah mempelajari irman Tuhan, memperkatakan irman Tuhan dan melakukan irman Tuhan dalam hidup sehari-hari. Beberapa aspek pertumbuhan dalam keluarga adalah sebagai berikut 1 Keluarga sebagai tempat bernaung kudus, artinya keluarga memberi perlindungan terhadap nilai-nilai yang merusak budaya keluarga. 2 Keluarga yang menyambut kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya menghadirkan simbol atau objek yang dapat mengingatkan kehadiran Allah salib, gambar Kristen, lagu rohani, dan lain-lain. 403 Keluarga yang mencari tuntunan Allah yang dilakukan dalam berbagai pertemuan dan kebaktian keluarga. 4 Keluarga yang menopang kehidupan religius/rohani masing-masing anggota keluarga. Terdapat hambatan yang menyebabkan orang tidak bertumbuh, yaitu banyak orang Kristen datang beribadah dan sangat senang mendengar khotbah, namun hanya sekedar untuk kepuasan intelektual, tanpa memiliki sukacita dan kerinduan yang besar untuk mempraktekkannya dalam kehidupan. Hambatan lain adalah responnya terhadap irman Tuhan. Kegiatan 4 Mendalami Alkitab Baca dan pahamilah Lukas 84-15, kemudian diskusikan pertanyan berikut! 1. Siapakah dan apakah yang diumpamakan Tuhan Yesus sebagai benih, tanah dan penabur dalam perumpamaan tentang seorang penabur? ……… ……… ……… ……… 2. Jelaskan makna masing-masing benih yang jatuh di tanah yang berbeda dalam kaitan dengan hambatan yang menyebabkan seseorang atau keluarga tidak bertumbuh! i. Benih yang jatuh di pinggir jalan ………... ……….. ……….. ……….. ii. Benih yang jatuh di tanah yang berbatu-batu ……….. ……….. ……….. ……….. iii. Benih yang jatuh di tengah semak duri ………..……… ………..……… ………..……… ………..……… 41iv. Benih yang jatuh di tanah yang baik ………..……… ………..……… ………..……… ………..……… 3. Amatilah keluargamu secara kritis. Termasuk pada kelompok manakah keluarga ada dalam proses pertumbuhan sebagai keluarga Allah? Kemukakan alasan kamu! ………...……… ………...……… ………...……… ………...……… 4. Apa yang bisa kamu lakukan bagi keluargamu untuk mendukung pertumbuhan keluarga kamu sebagai keluarga Allah berdasarkan Lukas 84-15? ……… ……… ……… ……… c. Berbuah Seperti pohon yang menghasilkan buah, kehidupan keluarga kita pun harus menghasilkan buah kalau kita sudah berakar dan bertumbuh sebagai keluarga Allah. Buah yang dikehendaki Allah untuk dihasilkan oleh keluarga adalah melakukan kehendakNya sehingga keluarga menjadi kesaksian bagi sesama di dunia ini. Buah yang dihasilkan dalam keluarga dapat berupa 1 Pencerminan kasih Allah dalam kehidupan sebagai perwujudan nyata realisasi keluarga Allah. 2 Penerimaan dan komitmen dalam keluarga untuk mengasihi tanpa syarat. 3 Pengukuhan dan dorongan antar anggota keluarga untuk menemukan kelebihan dan bakat masing-masing sebagai karunia Tuhan. Kata growth yang berarti pertumbuhan memiliki makna yang dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga Kristen. G  Go to God in daily prayerkepada Allah dalam doa setiap hari.. Artinya, menghadap atau berkomunikasi R  Read God’s word everydaysetiap hari. . Artinya, membaca irman Tuhan 42O  Obey God moment by moment. Artinya, menaati Allah setiap saat. W  Witness for Christ by our life and wordtentang Kristus lewat kehidupan dan ucapan kita.. Artinya, memberi kesaksian T  Trust God every detail of our lifedetail kehidupan kita kepada Allah.. Artinya, mempercayakan setiap H  Holly Spirit Allow Him to control and empower our daily life and witness. Artinya, membiarkan Roh Kudus mengendalikan serta memberdayakan kehidupan serta kesaksian kita sehari-hari. Kegiatan 5 Berpikir Kreatif Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Bersama teman kelompok kamu, deskripsikan penjelasan guru kalian dalam gambar pohon! Hal-hal apa saja dalam pertumbuhan keluarga yang termasuk dalam akar, batang serta buah? Kaitkan dengan bacaan Mazmur 11-6 Gambarkan secara menarik dan kreatif, kemudian presentasikan di depan guru dan teman-teman kalian! Sumber Gambar Orang benar diumpamakan seperti pohon yang di tanam didekat aliran air yang berdaun lebat, berbunga, dan berbuah pada musimnya. 43C. Penutup Rangkuman 1. Berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus adalah suatu hal yang diinginkan Tuhan terjadi pada setiap manusia ciptaanNya, termasuk keluarga. Individu dan keluarga tidak dapat bertumbuh dan berbuah kalau tidak berakar di dalam Kristus. Bertumbuh dalam hubungan dengan Kristus mempunyai makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi dan menaatiNya. 2. Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti bertumbuh dalam pengenalan akan Allah melalui karyaNya, irmanNya dan pengorbanan AnakNya sebagai korban tebusan keselamatan bagi umat manusia. Ayat mas Lengkapi dan hafalkanlah! Efesus 415 “Tetapi dengan ______________ berpegang kepada ______________ di dalam ______________ kita ______________ di dalam segala hal ke arah ______________, Kristus, yang adalah ______________.” Bernyanyi Lagu pop rohani Keluarga Allah Kami datang dihadiratMu Menikmati kasihMu Membawa seisi rumahku Sujud menyembahMu Ini keluargaku Tuhan Berkati dan lindungi semua Jagai ku dan seisi rumahku Sampai akhir hidupku Tuhan Kumau setia melayaniMu Kubahagia jadi keluarga Allah Berdoa Doa dipimpin oleh guru untuk mendoakan agar peserta didik dapat terus bertumbuh sebagai keluarga Allah. 44Keluarga yang Kuat, Melahirkan Pribadi yang Kuat Bacaan Alkitab Matius 724-27, Kisah Para Rasul 242 Bab V A. Pengantar  Berdoa  Bernyanyi Lagu Pop Rohani Ku Cinta K’luarga Tuhan Ku cinta k’luarga Tuhan Terjalin mesra sekali Semua saling mengasihi Betapa s’nang ku menjadi k’luarganya Tuhan Bacalah berita berikut! Angka Perceraian di Indonesia,Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 - 1936 Teraspos - Angka perceraian di Indonesia tiap tahunnya terus meningkat. Setiap tahunnya bisa mencapai kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari 10 tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar per tahun,” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu 14/9. Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir 80 persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial.” Selain itu, hampir 70 persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain,Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. 45Berikan jawaban kamu berkaitan dengan berita di atas! 1. Berikan tanggapan kamu terhadap berita yang kamu baca berdasarkan nilai-nilai kristiani! ……… ……… ……… ……… 2. Menurut kamu, mengapa kasus perceraian terus meningkat? ……… ……… ……… ……… 3. Jawablah menurut pendapat kamu, bagaimana seharusnya sikap keluarga Kristen dalam mengurangi angka perceraian yang terus meningkat? ……… ……… ……… ……… B. Keluarga yang Kuat Melahirkan Pribadi yang Kuat 1. Keluarga yang Kuat Kegiatan 1 Belajar dari Alkitab Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 724-27, kemudian bersama teman kelompok yang terdiri dari 4-5 orang “Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan,” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi,” katanya. Diambil dari 461. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh? ……….... ……….... ……….... 2. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? ……….... ……….... ……….... 3. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! ……….... ……….... ……….... 4. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? ……….... ……….... ……….... Kegiatan 2 Materi Membangun rumah diartikan sebagai membangun kehidupan, termasuk kehidupan keluarga. Supaya kehidupan ini kuat maka harus dibangun di atas dasar yang kokoh. Tuhan Yesus menyebut dasar ini adalah batu karang yaitu Kristus sendiri. Jika kehidupan keluarga dibangun di atas Kristus, maka keluarga akan memiliki kehidupan yang kokoh, dan akan aman serta selamat. Membangun di atas Kristus artinya, seluruh kehidupan keluarga bergantung sepenuhnya kepada Kristus. Seluruh bangunan kehidupan keluarga bertumpu sepenuhnya kepada Kristus sebagai landasan hidup keluarga. Kristus akan sepenuhnya menopang kehidupan keluarga Kristen dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan dan memampukan keluarga melewati ujian sehingga tetap kokoh dan kuat berdiri, serta memperoleh keselamatan kekal. Sumber Gambar Keluarga besar bertemu bersama, akan tetapi sendiri juga indah 47Kehidupan keluarga setiap hari juga harus bergerak ke arah Kristus. Jika keluarga telah membangun hubungan yang kokoh dengan Tuhan, rumah bukan sekedar berdiri di atas batu, tetapi tertanam di batu itu. Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Tuhan ingin keluarga bertambah teguh di dalam iman kepada Kristus dan hati berlimpah dengan ucapan syukur. Menjadi orang Kristen tidak cukup hanya mendengarkan irman-Nya saja tetapi harus menjadikan irman itu hidup dalam diri dengan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan irman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika keluarga Kristen benar-benar mengandalkan Kristus sebagai landasan hidup dan setiap hari mau berusaha keras membangun hubungan yang dalam dengan Kristus, serta menjadikan kasih sebagai pengikat, maka Kristus akan menolong umatNya untuk dapat melakukan kehendak-Nya. Niscaya keluarga Kristen akan mampu menahan badai kehidupan yang menerpa dan menerima upah yang indah karena berhasil melewati ujian. Kegiatan 3 Releksi  Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan irman Allah?  Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama?  Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret?  Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus?  Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga?  Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga? 482. Kepribadian yang Kuat Kegiatan 4 Penilaian Diri Kenalilah dirimu dengan mengidentiikasi apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kamu! Kekuatan saya Kelemahan saya 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10. Keluarga memiliki peluang yang besar untuk membangun karakter yang kuat dalam diri anak. Tentunya dalam hal ini hanya keluarga yang harmonis, yang di dalamnya terdapat cinta, kasih sayang, serta integritaslah yang kemudian mampu membuat model pendidikan yang terbaik untuk anak. Maka dari itu, keluarga harus mampu menjadi model pendidikan terbaik bagi anak. 49Apabila keluarga memiliki fondasi yang kuat dan kokoh dalam kelangsungan hidupnya, maka hal tersebut juga akan memberikan dampak bagi anggota keluarganya, termasuk anak. Anak-anak akan tumbuh dalam terang kasih dan irman Tuhan yang menuntunnya dalam mengarungi masa depan yang cerah dan sesuai dengan nilai-nilai kristiani. Untuk menjadi pribadi Kristen yang kuat, setiap anggota keluarga termasuk kamu perlu selalu membiasakan hidup dalam pola hidup kristiani setiap hari. Dalam hal ini kita perlu membiasakan berelasi secara sengaja dengan Tuhan sehingga pengembangan kehidupan dengan Tuhan menjadi suatu kebutuhan. Bacalah dan pahamilah Kisah Para Rasul 242. Apa yang dapat dipelajari dari ayat tersebut? Ada beberapa hal yang menarik untuk mengembangkan kebiasaan rohani kamu setiap hari. 1. Pribadi dan keluarga Kristen setiap hari bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Artinya, setiap hari kita harus bertekun dan setia untuk membaca dan memahami Alkitab sebagai pengajaran rasul-rasul. 2. Persekutuan bersama. 3. Berkumpul memecahkan roti atau melakukan perjamuan kudus. 4. Berdoa bersama untuk kepentingan pribadi, sesama dan gereja. Untuk membiasakan kehidupan rohani, minimal kamu bisa melakukan tiga hal berbeda bersama keluarga maupun secara pribadi. 1. Di pagi hari, kurang lebih 10 menit beribadahlah bersama keluarga kamu. Berdoalah untuk mendengarkan irman Tuhan, bacalah Alkitab dan renungan harian atau penjelasan singkat dari salah seorang anggota keluarga tentang ayat yang dibaca, kemudian berdoalah untuk mengucap syukur atas irman Tuhan yang dibaca, mendoakan kegiatan sepanjang hari ini, mendoakan orang lain, dan juga gereja. 2. Di siang hari sesudah makan siang, kamu secara pribadi dalam sikap berdoa hayati dan hafalkan doa Bapa kami dan hukum kasih sebagaimana yang tertera dalam Matius 2237-39. 3. Pada malam hari sebelum atau sesudah belajar, lakukanlah pembacaan Alkitab dan releksi terhadap apa yang terjadi pada hari itu. Dalam membaca dan memahami Alkitab, pertanyaan-pertanyaan berikut dapat dijadikan penuntun. • Siapa yang disebut dalam bagian ini? a. Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus. b. Tokoh lain. • Apa yang diungkapkan dalam teks Alkitab tersebut? a. Adakah janji, perintah atau larangan, dan sebagainya? b. Sikap atau kebiasaan apa yang har
TuhanYesus secara pribadi sangat mengasihi keluarga dan menyatakan diri sebagai Juruselamat pada pernikahan di Kana (Yoh. 2:1-11). Tuhan Yesus juga akan menolong keluarga Kristen pada masa kini termasuk keluarga kamu di dalam segala kesukaran, masalah, kekurangan, dan dosa-dosa.
0% found this document useful 0 votes64 views17 pagesOriginal TitleBertumbuh sbg KeluargaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes64 views17 pagesBertumbuh SBG KeluargaOriginal TitleBertumbuh sbg KeluargaJump to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
KB1: Asal Manusia: Pendasaran Teologis Tentang Siapa Manusia Dijadikan Menurut Gambar dan Rupa Allah Manusia sebagai Imago Dei Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah K e g i atan b el ajar 2 B er t u m b u h S e b agai K el u a r ga A ll ah B er t u m b u h S e b agai K el u a r ga A ll ah
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti SMA/SMK XIKELASHak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Disklaimer Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman atau melalui email [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan KDT Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti/ Kementerian Pendidikan dan . Edisi Revisi Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. vi, 154 hlm. ilus. ; 25 cm. Untuk SMA/SMK Kelas XI ISBN 978-602-427-050-6 jilid lengkap ISBN 978-602-427-052-0 jilid 2 1. Kristen - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 230 Penulis Dien Sumiyatiningsih dan Stephanus. Penelaah Robert P. Borrong, Binsar J. Pakpahan, Daniel Stefanus, dan Isak Roedi. Pereview John Paulus Abineno Penyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Cetakan Ke-1, 2014 ISBN 978-602-282-411-4 jilid 2 Cetakan Ke-2, 2017 Edisi Revisi Disusun dengan huruf Myriad Pro, 11 Pengantar Puji dan syukur ingin diungkapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Guru Agung, yang hanya karena penyertaan dan anugerah-Nya, maka buku Pendidikan Agama Kristen PAK dan Budi Pekerti edisi revisi untuk kelas XI ini bisa diselesaikan. Pendidikan Agama Kristen sejak awal sesungguhnya sudah memiliki tempat yang penting dalam dinamika perkembangan komunitas Kristen. Melalui Pendidikan Agama Kristen Tuhan berkenan untuk mengajar, memelihara, serta mengembangkan komunitas Kristen. Dalam buku PAK kelas XI ini secara khusus para siswa akan dipandu untuk menjadi pribadi yang dewasa dan menghayati peran Allah dalam kehidupan keluarga. Para pemuda juga disiapkan untuk memahami makna suatu penikahan dan keluarga Kristen. Di tengah perubahan sosial yang seringkali mengancam eksistensi keluarga Kristen, para pemuda Kristen dipanggil untuk berpegang teguh pada imannya dalam menghadapi gaya hidup modern, sekaligus dapat memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, seni, dan teknologi. Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI ini ditulis dengan mendasarkan pembelajaran pada rumusan kompetensi yang mencakup ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Untuk mencapai tujuan tersebut ditegaskan, ranah pengetahuan digunakan untuk mengembangkan sikap spiritual agar menjadi remaja yang beriman, dan sikap sosial agar menjadi remaja dengan akhlak mulia. Kompetensi Dasar yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan/revisi buku PAK ini sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, di mana siswa didorong untuk mencari sumber belajar lain yang lebih variatif dan kaya yang tersedia secara luas disekitarnya. Hasil secara maksimal pelaksanaan kurikulum 2013 ini sesungguhnya sangat terg­ antung dari kerja sama berbagai pihak. Dalam konteks ini, guru PAK yang kreatif memiliki peran sentral untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan-kegiatan yang didesain secara relevan pada buku ini. Meskipun demikian, dukungan nyata dari para stakeholder pemangku kepentingan yaitu kepala sekolah dan para pengawas PAK sangat dibutuhkan. Orang tua juga perlu terlibat dalam pemakaian buku ini, karena banyak waktu siswa dialokasikan di rumah. Dalam perspektif Alkitab, orang tua menjadi pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anaknya Akhir kata, diucapkan banyak terimakasih atas prakarsa dan dukungan pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga buku ini dapat hadir pada khasanah pendidikan menengah. Kami mengundang para pembaca kiranya berkenan memberikan kritik dan saran untuk perbaikan buku di masa mendatang. Penulis. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti iiiDaftar Isi Kata Pengantar ............................................................................................... iii Daftar Isi .......................................................................................................... iv Bab I Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku .......................................... 1 A. Pengantar ............................................................................................................... 1 B. Uraian Materi ......................................................................................................... 2 1. Pengertian Keluarga ....................................................................................... 2 2. Fungsi Keluarga ................................................................................................ 4 3. Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga .................................................. 6 4. Allah dan Keluargaku ...................................................................................... 8 5. Melibatkan Tuhan dalam Kehidupan Keluarga ..................................... 9 C. Penutup ................................................................................................................... 10 Bab II Keluarga Pusat Utama Pendidikan ................................................... 13 A. Pengantar ............................................................................................................... 13 B. Uraian Materi ......................................................................................................... 14 1. Pengertian Pendidikan .................................................................................. 14 2. Pendidikan Kristen dalam Keluarga .......................................................... 15 3. Peran Keluarga dalam Proses Sosialisasi ................................................. 16 4. Peran Keluarga dalam Proses Edukasi ...................................................... 17 C. Penutup ................................................................................................................... 20 Bab III Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah ................................................. 21 A. Pengantar .............................................................................................................. 21 B. Uraian Materi ......................................................................................................... 23 1. Keluarga yang Bertumbuh .......................................................................... 23 2. Ciri-Ciri Pertumbuhan Keluarga Allah ..................................................... 24 C. Penutup .................................................................................................................. 29 Bab IV Keluarga yang Kuat, Melahirkan Pribadi yang Kuat ....................... 31 A. Pengantar ............................................................................................................... 31 B. Uraian Materi ......................................................................................................... 32 1. Cara Membentuk Keluarga yang Kuat ................................................... 32 2. Kepribadian yang Kuat .................................................................................. 35 3. Karakter Bangsa yang Mendukung Karakter Kristen ......................... 37 C. Penutup.................................................................................................................... 39 Bab V Pernikahan dalam Perspektif Kristiani............................................. 41 A. Pengantar .............................................................................................................. 41 B. Uraian Materi ......................................................................................................... 42 1. Pentingnya Persiapan Pernikahan ............................................................ 42 2. Hakikat Pernikahan Kristen ......................................................................... 43 3. Kasih dalam Keluarga Adalah Gambaran Cinta Kasih Tuhan .......... 45 iv Kelas XI SMA/SMK4. Pentingnya Komunikasi dalam Pernikahan dan Keluarga ............. 46 5. Pernikahan Menuju Pada Realisasi “Gereja Keluarga” ...................... 48 C. Penutup ................................................................................................................. 51 Bab VI Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga .......................................... 53 A. Pengantar .............................................................................................................. 53 B. Uraian Materi ....................................................................................................... 54 1. Anak dalam Keluarga ................................................................................... 54 2. Tanggung Jawab Anak ................................................................................ 55 3. Taat Kepada Perintah Tuhan Menghormati Orang Tua ................... 60 C. Penutup ................................................................................................................. 63 Bab VII Keadilan dan Perdamaian dalam Keluarga ..................................... 65 A. Pengantar ............................................................................................................. 65 B. Uraian Materi ....................................................................................................... 66 1. Kebutuhan Terhadap Keadilan dan Perdamaian................................ 66 2. Meneladani Tuhan Yesus ............................................................................ 68 3. Perdamaian dalam Keluarga ..................................................................... 70 4. Masalah yang Dihadapi Kaum Muda ..................................................... 73 5. Peran Keluarga ............................................................................................... 75 C. Penutup ................................................................................................................. 77 Bab VIII Keluargaku dalam Gaya Hidup Modern .......................................... 79 A. Pengantar.............................................................................................................. 79 B. Uraian Materi ....................................................................................................... 80 1. Pengertian Gaya Hidup Modern............................................................... 80 2. Bentuk Gaya Hidup Modern ...................................................................... 82 3. Peran Keluarga di Tengah Gaya Hidup Modern ................................. 83 C. Penutup ................................................................................................................. 86 Bab IX Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku ........................................... 89 A. Pengantar ............................................................................................................. 89 B. Uraian Materi ....................................................................................................... 90 1. Pengertian Modernisasi .............................................................................. 90 2. Berubahnya Berbagai Fungsi Keluarga ................................................. 91 3. Dampak Modernisasi Bagi Keluarga ...................................................... 92 4. Keluarga sebagai “Bejana Tanah Liat” di Tengah Dampak Modernisasi .................................................................................................... 94 C. Penutup ................................................................................................................ 96 Bab X Relasi Bermakna Antara Keluarga, Gereja, dan Sekolahku .......... 99 A. Pengantar ............................................................................................................. 99 B. Uraian Materi ....................................................................................................... 99 1. Anak dan Pendidikan ................................................................................... 100 2. Tri Pusat Pendidikan ..................................................................................... 100 3. Relasi Antara Sekolah dan Keluarga ....................................................... 102 4. Masalah Sosial dalam Kehidupan Remaja ........................................... 104 C. Penutup ................................................................................................................. 107 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti vBab XI Home Sweet Home .......................................................................... 109 A. Pengantar ............................................................................................................ 109 B. Uraian Materi ..................................................................................................... 109 1. Keluarga Ideal ............................................................................................... 109 2. Rumah Sebagai Tempat yang Nyaman ................................................ 110 3. Rumah Tempat Bersemainya Iman ........................................................ 112 C. Penutup ................................................................................................................ 116 Bab XII Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan ...................... 117 A. Pengantar ............................................................................................................ 117 B. Uraian Materi ...................................................................................................... 118 1. Perjanjian Lama ............................................................................................ 118 2. Perjanjian Baru .............................................................................................. 119 3. Peran Anak yang Menjadi Berkat............................................................ 119 4. Keluarga Kristen yang Menjadi Berkat ................................................. 121 C. Penutup ............................................................................................................... 124 Bab XIII Mensyukuri Anugerah Allah Lewat Perkembangan IPTEK ........... 125 A. Pengantar ............................................................................................................ 125 B. Uraian Materi ...................................................................................................... 126 1. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ..................................... 126 2. Dampak Positif dan Negatif dari Berkembangnya IPTEK ............... 127 3. Sikap dalam Menghadapi Perkembangan IPTEK .............................. 130 C. Penutup ................................................................................................................ 132 Bab XIV Remaja dan Cita-Citanya .................................................................. 133 A. Pengantar ............................................................................................................. 133 B. Uraian Materi ....................................................................................................... 134 1. Arti Sebuah Cita-Cita ................................................................................... 134 2. Motivasi Sebagai Faktor Meraih Masa Depan ..................................... 136 3. Dasar Cita-Cita Remaja Kristen ................................................................. 137 C. Penutup ................................................................................................................. 139 Daftar Pustaka ................................................................................................ 141 Profil Penulis ................................................................................................... 144 Profil Penelaah ................................................................................................ 146 Profil Editor ..................................................................................................... 150 Profil Ilustrator ................................................................................................ 151 vi Kelas XI SMA/SMKBab Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku I Bahan Alkitab Kejadian 224, 1 Korintus 113, Yohanes 21-11 A. Pengantar  Berdoa Tuhan Yesus, kepala keluarga Engkau pedoman kehidupan setiap keluarga Dalam Diri dan firmanMu kutemukan pedoman keluarga Tolonglah kelas kami menemukan pedoman keluarga Roh Kudus tolonglah kami melakukannya Agar kami menjadi berkat bagi sesama terutama keluarga kami Puji syukur dan hormat untuk Allah pencipta semesta Amin.  Bernyanyi Belajar dari lagu Lagu berikut merupakan salah satu lagu yang populer di tahun 2004 dalam sinetron Keluarga Cemara’ yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Pernahkah kamu menonton sinetron ini? Jika belum pernah menonton bahkan belum mendengarkan kisahnya, tanya­ kan pada guru kamu bagaimana cerita dalam sinetron tersebut. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 1“Harta Berharga” Harta yang paling berharga adalah keluarga Istana yang paling indah adalah keluarga Puisi yang paling bermakna adalah keluarga Mutiara tiada tara adalah keluarga Selamat pagi Emak, selamat pagi Sumber Dokumen Kemdikbud Abah Gambar Keluarga cemara Mentari hari ini berseri indah Terima kasih emak, terima kasih abah Sumpah sakti perkasa dari kami putera-puteri yang siap berbakti *Sumber Setelah mendengarkan kisah sinetron Keluarga Cemara’ dan menyanyikan lagu bersama guru dan teman-temanmu, berikan komentar. Pesan yang saya dapat adalah ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… B. Uraian Materi 1. Pengertian Keluarga Kegiatan 1 Curah Pendapat Katakeluarga’bukan lagi istilah asing di telinga kita, bukan? Karena kita hidup dan berkembang dalam keluarga serta bersama-sama dengan keluarga. 2 Kelas XI SMA/SMKBerikan pendapatmu atas pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Apa yang dimaksud dengan keluarga? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 2. Apakah keluarga mempunyai arti yang sama dengan rumah tangga? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 3. Siapa sajakah anggota keluarga? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Banyak definisi yang berbeda tentang keluarga. Meskipun demikian, terdapat kesamaan dalam rumusan yang berbeda tersebut dan merupakan ciri- ciri pokok, yakni a. Keluarga merupakan kelompok atau persekutuan sosial yang paling kecil. b. Keluarga terbentuk apabila ada ikatan darah, perkawinan, atau adopsi. c. Keluarga merupakan suatu per­ sekutuan yang berawal dari dua orang yang berbeda jenis kelamin yang diikat dalam ikatan pernikahan. Dalam masyarakat dapat ditemukan Sumber Dokumen Kemdikbud bahwa keluarga terdiri atas dua bentuk, Gambar Keluarga inti terdiri dari bapak, ibu yaitu keluarga inti dan keluarga besar. dan anak-anak. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 3a. Keluarga inti nuclear family, conjugal family, basic family, yaitu kelompok yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. b. Keluarga besar extended family, consanguine family, yaitu keluarga batih ditambah kerabat lain yang memiliki hubungan erat hubungan darah dan senantiasa dipertahankan, misalnya kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, kemenakan, dan sebagainya. Kegiatan 2 Mendalami Alkitab 1. Identifikasikan keluargamu. Apakah termasuk keluarga inti atau keluarga besar? 2. Apa keuntungan mempunyai keluarga batih? 3. Apa kerugian mempunyai keluarga besar? 2. Fungsi Keluarga Setiap anggota keluarga mempunyai tugas yang harus dilakukan baik sebagai seorang anak maupun sebagai orang tuamu. Setelah sebuah keluarga terbentuk, anggota keluarga memiliki tugas masing- masing. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga inilah yang disebut sebagai fungsi. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Kebaktian keluarga sangat penting dan mengembangkan berbagai aspek kehidu- pan Kristiani. 4 Kelas XI SMA/SMKAdapun fungsi keluarga menurut para sosiolog adalah sebagai berikut. a. Fungsi biologis yang berkaitan dengan pemenuhan yang bersifat biologis, misalnya, makan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga serta memelihara dan merawat anggota keluarga secara fisik. b. Fungsi sosialisasi yang berhubungan dengan pembentukan kepribadian anak. c. Fungsi afeksi yang berhubungan dengan kasih sayang, keintiman, perhatian, dan rasa aman yang tercipta dalam keluarga. d. Fungsi edukatif yang berkaitan dengan mendidik anak dan menyekolahkan anak. e. Fungsi religius yang mendorong dikembangkannya anggota keluarga menjadi insan-insan agama yang penuh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. f. Fungsi protektif yang memberikan tempat yang nyaman bagi anggota keluarga dan memberikan perlindungan secara fisik, ekonomis, maupun psikologis. g. Fungsi rekreatif dengan tujuan untuk mencari hiburan, memberikan suasana yang segar dan gembira dalam lingkungan keluarga. h. Fungsi ekonomis yang berkaitan dengan orang tua yang mencari sumber- sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. i. Fungsi status sosial yakni kedudukan atau status yang diwariskan kepada anak- anaknya. Selain fungsi keluarga yang sudah diuraikan di atas, ada juga fungsi keluarga sebagai berikut. Menurut iman Kristen keluarga yang dipaparkan dalam Alkitab adalah a. Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya Kej. 128. Setiap manusia, termasuk keluarga bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam, misalnya dengan memanfaatkan hasil alam untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan secukupnya, menjaga kebersihan dan keindahan alam, ramah terhadap lingkungan, dan sebagainya. b. Sebagai lembaga pendidik utama dan pertama Ul. 64-9. Yang pertama berarti belum ada lembaga lain yang dapat mendahului peran keluarga dalam pendidikan. Yang utama berarti belum ada lembaga lain yang mengungguli perannya dalam pendidikan. Dengan kata lain, keluarga menjadi lingkungan dasar penerapan nilai-nilai kehidupan sesuai dengan ajaran Kritiani. c. Sebagai wadah kepada semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati Ef. 522-23; 61-3. Setiap anggota keluarga menciptakan lingkungan dalam keluarga yang harmonis dengan menghayati dan melakukan ajaran-ajaran Kristiani sehingga dapat terpancar dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 53. Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga Kegiatan 3 Mendalami Alkitab Tuhan merencanakan terbentuknya sebuah keluarga karena Tuhan menciptakan manusia sepasang yakni laki-laki dan perempuan Kej. 221-25. Manusia diciptakan berbeda tetapi satu kesatuan. Artinya, manusia diciptakan dalam dua jenis kelamin. Dalam perbedaan itu manusia menjadi satu persekutuan yang luar biasa karena saling membutuhkan, saling mendukung, saling melengkapi. Tuhan memberikan daya tarik yang luar biasa dalam diri sebagai laki-laki dan perempuan sehingga mempunyai rasa suka yang membuat mereka bertemu dan mengikat diri. Itulah cikal bakal Sumber manusia membangun keluarga. Terdapat tiga landasan dalam membangun Gambar Keluarga baru, Tuhan Yesus keluarga Kristen atau pernikahan Kristen sangat perduli kepada keluarga baru. menurut firman Allah yang terdapat dalam Kejadian 224. “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” Diskusikan dengan teman di samping kamu dan berikan pendapat kalian mengenai tiga dasar keluarga Kristen berdasarkan teks Alkitab di atas! 1. Jelaskan arti dari kalimat seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya! ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 2. Apakah yang dimaksud bersatu dengan istrinya? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 6 Kelas XI SMA/SMK............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 3. Jelaskan pengertian satu daging dalam bagian ayat ini! ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ Kegiatan 4 Pernikahan di Kana Keluarga sangat membutuhkan Tuhan dalam kehidupan mereka. Tuhan Yesus secara pribadi sangat mengasihi keluarga dan menyatakan diri sebagai Juruselamat pada pernikahan di Kana Yoh. 21-11. Tuhan Yesus juga akan menolong keluarga Kristen pada masa kini termasuk keluarga kamu di dalam segala kesukaran, masalah, kekurangan, dan dosa-dosa. Hal ini merupakan rahasia ajaib bagi keluarga Kristen, yaitu bahwa kehidupan keluarga Kristen akan selalu tertolong oleh suatu kesetiaan yang luar biasa dan oleh suatu anugerah yang tidak dapat kita pahami. Rasul Paulus menyebutkan bahwa keluarga Kristen harus hidup dengan menjadikan Kristus sebagai kepala keluarga 1 Kor. 113. Apa artinya? Menjadikan Kristus sebagai kepala keluarga artinya menjadikan Kristus sebagai pedoman kehidupan dan menjadikan seluruh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan dan teladan hidup berkeluarga. Berikan contoh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan dan teladan hidup dalam keluargamu! ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ Jika Tuhan diutamakan, maka sukacita, kekuatan, kemenangan, dan penghiburan akan tinggal diam dalam keluarga. Kita perlu belajar dari kehidupan keluarga Kristiani jemaat perdana yang setiap hari sangat tekun dalam doa dan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 7usaha untuk menjalin hubungan dengan Tuhan Yesus dalam Kisah Para Rasul 246- 47. Mereka selalu berkumpul bersama untuk berdoa dan merayakan perjamuan. Nilai dan ajaran kristiani yang ditanam dalam kehidupan keluarga akan terpancar keluar sehingga merangkul keluarga yang lain untuk tumbuh bersama, dikuatkan serta diteguhkan oleh Tuhan untuk berani tampil beda’ dan siap menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat di mana Tuhan menempatkan kita. 4. Allah dan Keluargaku Seorang anak mempunyai dua dimensi kehidupan yang sedang dan akan dijalani. Di satu sisi, anak yang berkembang menjadi remaja berada dalam posisi sebagai salah satu anggota keluarga. Di sisi yang lain, kelak ia juga akan membentuk keluarga baru pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, seorang anak perlu disiapkan sejak dini melalui berbagai pengalaman yang diturunkan dalam keluarga. Sadarkah kamu bahwa keadaan keluarga pada masa kini di lingkungan tempat kita berada terdapat banyak masalah dan pergumulan yang dihadapi? Angka perceraian yang terus meningkat, banyaknya kasus perselingkuhan, banyaknya anak dan remaja yang terjerumus dalam jebakan narkoba dan minuman keras karena sendi-sendi keluarga kristiani yang hancur, dan sebagainya. Berkaitan dengan hal tersebut, keluarga Kristen pada masa kini perlu menyadari peranannya dengan cara merefleksikan nilai-nilai kehidupan, berdasarkan Alkitab atau pemahaman iman kristen sehingga menjadi perpanjangan tangan Allah dalam kehidupan keluarga Kristen secara utuh. Pentingnya peranan keluarga Kristen antara lain a. Keluarga sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani. Dari keluarga kita mempelajari pola-pola hubungan akrab dengan orang lain, nilai-nilai, ide dan perilaku yang juga didukung oleh sekolah, gereja, dan kelompok masyarakat lain yang berperan membentuk jati diri dan kehidupan rohani. b. Keluarga sebagai tempat bernaung kudus. Maksudnya adalah keluarga merupakan tempat penerimaan, pembinaan, pertumbuhan yang mem­ber­ dayakan anggota-anggota keluarga untuk berperan serta dalam tindakan kasih dan penyelamatan Allah yang terus berlanjut. c. Keluarga yang mencerminkan kasih Allah secara holistik baik fisik, mental/ emosional, sosial, spiritual/rohani kepada para anggotanya. d. Keluarga sebagai pencerita yang menceritakan karya-karya Allah di dalam keluarga sebagai kabar kesukaan. 8 Kelas XI SMA/SMKKegiatan 5 Membuat Komitmen Tuliskan sebuah komitmenmu untuk menjunjung tinggi nilai kristiani dalam keluarga dan setelah selesai bacakanlah di depan kelas agar diketahui oleh guru dan teman-temanmu! 5. Melibatkan Tuhan dalam Kehidupan Keluarga Dalam keluarga Kristen, ada hal khas yang berkaitan dengan peran Tuhan dalam keluarga. Peran Tuhan itu melingkupi seluruh aspek kehidupan keluarga maupun pribadi seperti kebutuhan keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan, serta pembaharuan hidup oleh Tuhan. a. Berkat Tuhan Pengertian berkat Tuhan cakupannya sangat luas, bukan hanya sekedar uang atau hal material lainnya. Berkat Tuhan juga meliputi kesehatan, sukacita, damai sejahtera, kemenangan, umur panjang, kebahagiaan, dan sebagainya. Berkat Tuhan adalah bentuk penyertaan Tuhan seperti yang dijanjikan dalam Alkitab kepada orang-orang yang berkenan kepada-Nya, misalnya Abraham yang diberkati Tuhan dalam segala hal Kej. 241, Obed-Edom beserta keluarganya diberkati Tuhan karena membiarkan tabut Tuhan tinggal dalam rumah mereka 2 Sam. 611. Berkat Tuhan juga akan diterima oleh keluarga Kristen pada masa kini, yang tetap setia berpedoman dan berpegang kepada Tuhan, seperti ucapan berkat yang ditulis dalam Bilangan 624-26. b. Pengampunan Tuhan Tak seorang pun yang hidupnya sempurna di dunia ini. Kita berbuat dosa di dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan. Tahukah kamu, karena dosa- dosa kita itu Tuhan Yesus dihukum sampai mati di atas kayu salib? Kematian- Nya merupakan tanda kasih yang sangat besar kepada umat manusia sebagai Tuhan Yang Maha Pengampun Ef. 17. Seperti Tuhan yang mengampuni, kita sebagai orang Kristen harus bisa mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Pengampunan adalah sesuatu yang sangat indah, karena selalu membawa kedamaian, keharmonisan, menumbuhkan persekutuan dan hubungan yang baik dengan sesama, sehingga pengampunan ini menjadi salah satu kekhasan keluarga Kristen yang menjadikan Tuhan sebagai pedoman kehidupan keluarga. Bisa dibayangkan jika dalam kehidupan keluarga Kristen, baik antara orang tua dengan anak, maupun antara anak-anak tidak bisa saling Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 9mengampuni dan memaafkan, maka yang tumbuh dalam kehidupan keluarga adalah rasa kepahitan, ketidakharmonisan, kebencian yang sama sekali tidak menunjukkan kehadiran Tuhan. c. Pembaharuan oleh Tuhan Pembaharuan oleh Tuhan sering disebut juga dalam kekristenan sebagaihidup baru’. Artinya, manusia memulai kehidupan yang lebih baik dan berarti di dalam Kristus. Kristus masuk dan berdiam dalam kehidupan manusia yang baru, yang tidak sama dengan kehidupannya yang lama. Pembaharuan oleh Tuhan dalam keluarga kita akan dirasakan dalam arah dan tujuan kehidupan keluarga yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Orientasi keluarga bukan hanya kepada kehidupan keluarga sendiri, tetapi berpusat hanya kepada Kristus. Seperti dalam Efesus 417-20, kehidupan yang diperbaharui oleh Tuhan bukan lagi kehidupan dengan pikiran yang sia-sia, hidup dalam persekutuan yang jauh dari Allah, hidup dalam kedegilan hati, melainkan kehidupan yang mengerti siapa Allah dan apa yang menjadi kehendak-Nya dalam hidup keluarga kita. Oleh karena itu, dalam kerendahan hati kita perlu datang kepada Tuhan bersama dengan keluarga kamu, mohon Tuhan berkenan hadir dan membaharui kehidupan pribadi dan keluarga setiap hari. Dengan demikian,Tuhan yang menjadi pedoman kehidupan keluarga akan memberi sukacita dan damai sejahtera, sehingga keluarga Kristen dapat menjadi berkat dan kesaksian bagi sesama kita. Kegiatan 6 Penugasan Berbagi pengalaman Tugas ini diselesaikan di rumah dan bisa ditanyakan pada kedua orang tuamu. Tuliskan pengalaman tentang peran Tuhan dalam kehidupan bersama keluarga yang pernah kamu rasakan! C. Penutup Rangkuman 1. Keluarga Kristen merupakan keluarga yang mencerminkan kehidupan yang dilandasi oleh kasih dan sikap takut akan Tuhan. 10 Kelas XI SMA/SMK2. Keluarga berperan sebagai pusat pembentukan kepribadian anggota keluarga secara holistik fisik, mental/psikis, spiritual dan sosial, serta menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam menjaga alam semesta. 3. Keluarga Kristen yang menjadikan Kristus sebagai pedoman dan sebagai Kepala keluarga berarti menjadikan seluruh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan hidup berkeluarga yang akan membawa kesaksian bagi masyarakat. Ayat Emas Yosua 2415b 1. Lengkapilah bagian yang kosong di bawah ini! “Tetapi ____________ dan seisi rumahku, ____________ akan ____________ kepada TUHAN!” 2. Secara bergantian dengan teman di samping kamu, hafalkanlah ayat tersebut! 3. Pahami dan refleksikanlah makna ayat tersebut bagi kamu! Bernyanyi KJ 451 – Bila Yesus Berada di Tengah Keluarga” Bila Yesus berada di tengah keluarga, Bahagialah kita, bahagialah kita! Bila Yesus berkuasa di tengah keluarga, Pasti kita bahagia, pasti kita bahagia. Doa Terima kasih Tuhan Yesus atas pelajaran hari ini Keluargaku adalah berkat ilahi Engkau telah menjaga keluargaku sampai kini Firman dan anugerah-Mu kiranya dapat kami hayati Isilah hidup remaja kami, melakukan kehendak Ilahi Ajarilah keluarga kami dapat saling mendukung dan mengasihi Sebagaimana Engkau kehendaki Amin. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 11Bab Keluarga Pusat Utama Pendidikan II Bacaan Alkitab Ulangan 64-9, 2 Timotius 13-10 A. Pengantar  Berdoa Perempuan Tuhan terima kasih untuk keluarga yang Tuhan berikan karena Melaluinya aku hadir dan dipelihara Laki-laki Tuhan terima kasih untuk keluarga yang Tuhan berikan karena Melaluinya Engkau mendidik dan memimpin kami Perempuan Bapak, ibu adalah karunia tak terhingga Melalui mereka aku belajar bersikap baik di tengah masyarakat Laki-laki Kakak dan adikku adalah karunia yang tak terhingga Melalui mereka aku belajar mengasihi dan menerima orang lain Semua Berkatilah keluargaku dalam keberadaan kami di tengah dunia ini. Amin.  Bernyanyi Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 13Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah belajar tentang Tuhan pedoman kehidupan keluargaku. Ketika Tuhan menjadi pedoman keluarga, berarti anggota keluarga harus melakukan peran dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kehendak Tuhan. Bacalah dan pahamilah ayat Alkitab berikut! Ulangan 67 “Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang pada kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Kemukakan menurut pendapat kamu, apa pesan yang terdapat dalam ayat Alkitab ini. …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… B. Uraian Materi 1. Pengertian Pendidikan Kegiatan 1 Curah Pendapat Tahukah kamu apa pengertian pendidikan? Apakah pendidikan sama dengan sekolah? …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 14 Kelas XI SMA/SMK2. Pendidikan Kristen dalam Keluarga Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa keluarga sebagai pusat utama pendidikan? Kemukakan alasan atas jawaban yang kamu berikan! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Belajar bersama adalah kesempatan yang menyenangkan Peranan keluarga orang tua tidak hanya sebatas melahirkan, memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan, tetapi juga memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak. Tugas orang tua sebagai pendidik berakar dari panggilan sebagai suami-istri untuk berpartisipasi dalam tugas penciptaan Tuhan. Karena itu sangat penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan keluarga yang dipenuhi oleh kasih sayang terhadap sesama dan Tuhan Allah sehingga menunjang perkembangan pribadi anak sesuai dengan nilai-nilai Kristen. Keluarga Kristen tentu harus memberikan pendidikan Kristen kepada anggota keluarga, yakni pendidikan yang bercorak, berdasar, dan berorientasi pada nilai- nilai kristiani. Selain itu juga mengupayakan perubahan, pembaharuan anggota keluarga secara pribadi, maupun bersama oleh kuasa Roh Kudus sehingga keluarga hidup sesuai dengan kehendak Allah sebagaimana yang dinyatakan dalam Alkitab. Pendidikan secara kristiani memanggil setiap anggota keluarga untuk meneladaniYesus sebagai Guru Agung yang menjadi teladan bagi pengikut- Nya, agar memiliki pemahaman serta relasi yang benar, mendalam, dan pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 15Kegiatan 2 Menjawab Pertanyaan 1. Mengapa orang tua berperan sangat penting dalam keluarga? 2. Bagaimana pendapatmu kalau karena kesibukan atau keterbatasan tertentu orang tuamu tidak mampu melakukan pendidikan kristiani kepada anak- anaknya? 3. Apa yang dapat kamu lakukan supaya keluargamu dapat menerima pendidikan Kristiani? 3. Peran Keluarga dalam Proses Sosialisasi Seorang bayi yang lahir ke du­ nia merupakan satu makhluk hi­ dup kecil yang penuh dengan ke­ butuh­an fisik dan masih sangat berg­antung kepada orang tuanya. Ia lahir ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa, tetapi seiring dengan pertumbuhannya, ia akan belajar berbicara, berjalan, dan mulai melakukan aktivitasnya secara mandiri, misalnya makan sendiri dan Sumber mandi sendiri. Selanjutnya dia perlu Gambar Anak belajar dalam keluarga melalui proses banyak belajar tentang segala sesuatu keteladanan atau dikenal dengan proses sosialisasi agar kehidupannya menjadi lebih maju, misalnya mempelajari sikap, nilai, norma yang berlaku dalam komunitas dimana ia berada. Proses inilah yang disebut sosialisasi. Sosialisasi merupakan proses belajar seseorang, di mana orang tua, per­ sekutuan, atau masyarakat meneruskan pengetahuan, kebiasaan, maupun nilai- nilai dalam lingkungannya. Proses sosialisasi ini mempunyai peranan yang sangat penting karena sangat membantu dalam pembentukan kepribadian seseorang, termasuk dalam membentuk identitas iman Kristen. Di dalam keluarga, proses sosialisasi dilakukan dengan memberikan pengajaran melalui memberi contoh dan menirukan serta melalui pemberian model bagi anak. Oleh karena itu, setiap anak memerlukan kehadiran orang tuanya sebagai role model atau model percontohan yang melaluinya anak bisa belajar. Dalam keluarga Kristen, proses sosialisasi memiliki dasar Alkitab atau landasan teologis. Penghayatan akan iman Kristen pertama-tama harus dilakukan secara sungguh- sungguh oleh orang tua, sehingga anak-anak dapat bertumbuh menjadi orang yang beriman kepada Tuhan. 16 Kelas XI SMA/SMKDalam Alkitab, keluarga Timotius merupakan salah satu contoh keluarga saleh karena orang tuanya telah menurunkan iman kepada Tuhan Yesus secara turun temurun 2 Tim. 15. Ini merupakan contoh keluarga Kristen yang dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga Kristen modern pada masa ini. 4. Peran Keluarga dalam Proses Edukasi Dalam proses pendewasaan seorang anak secara holistik, proses sosialisasi saja tidak cukup, namun juga dibutuhkan proses edukasi. Proses sosialisasi berbeda dengan proses edukasi dalam keluarga. Proses edukasi artinya pendidikan yang diberikan secara sengaja, terencana, dan terstruktur agar tercipta individu yang kritis dalam menyikapi dampak sosialisasi yang ada, termasuk dalam membawa orang kepada kedewasaan iman. Dewasa ini tanggung jawab keluarga untuk mendidik anak sebagian besar atau bahkan mungkin seluruhnya telah diambil alih oleh lembaga pendidikan lain, misalnya sekolah dan gereja. Keluarga cenderung sibuk dengan tanggung jawab lain, sehingga melupakan peran utamanya sebagai pendidik pertama bagi anak-anak dan merasa cukup dengan memberikan tanggung jawab pendidikan anak-anak kepada pihak lain sekolah, pembantu, lembaga tertentu. Apakah benar demikian? Sumber Gambar Alangkah indahnya apabila orang tua memiliki waktu untuk belajar bersama anak. Pengawasan dari orang tua terhadap anak mulai melemah, padahal peran orang tua menjadi sangat penting terutama dalam proses pengawasan dan pengendalian tersebut. Dalam tahap ini orang tua mulai berperan sebagai agent of social control agen kontrol sosial terhadap anak-anaknya, sehingga nilai-nilai kehidupan yang dijalani tidak bertentangan dengan nilai-nilai kristiani yang ditanamkan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 17sejak kecil. Nilai-nilai kristiani yang menonjol adalah kasih, keadilan, kesetaraan, pengampunan, penebusan, penyelamatan oleh Allah, pertobatan, mengasihi Tuhan dengan segenap hati, serta mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Menjadi orang tua yang baik bukan berarti menyetujui atau membenarkan dan mengiyakan semua yang dikehendaki oleh anak. Orang tua harus bisa memilah mana hal yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan. Melalui kesaksian hidup kristiani yang diilhami oleh nilai-nilai Kristen akan mengantar anak secara efektif untuk semakin mengenal dan mencintai Kristus. Kegiatan 3 Isilah tabel berikut dengan contoh-contoh konkret peran keluarga dalam proses sosialisasi dan edukasi! Peran Keluarga dalam Proses Peran Keluarga dalam Proses Sosialisasi Edukasi 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. Kegiatan 4 Belajar dari Timotius Baca dan pahamilah 2 Timotius 13-10, kemudian bersama teman kamu berikan jawaban atas pertanyaan berikut! 1. Siapakah Timotius itu? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 18 Kelas XI SMA/SMK2. Bagaimana latar belakang kehidupan keluarga Timotius yang mempengaruhi imannya kepada Tuhan Yesus Kristus? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 3. Apa pesan Paulus kepada Timotius? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 4. Pelajaran apa yang dapat diambil dari kehidupan Timotius dan keluarganya? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ Kegiatan 5 Penugasan Diskusikan dengan kedua orang tuamu di rumah dan jawaban akan dibahas pada pertemuan yang akan datang! 1. Apakah keluargamu telah menjalankan perannya dalam proses sosialisasi dan edukasi secara efektif? 2. Apa yang dapat dilakukan keluarga untuk memperdalam pembentukan nilai- nilai kristiani bagi anggota keluarga, misalnya nilai keadilan, perdamaian, kasih, dan persekutuan? 3. Bagaimana sikap keluarga ketika diperhadapkan dengan kenyataan semakin maraknya tawuran antara pelajar, free sex, peredaran dan pemakaian obat terlarang, serta kejahatan dan kriminalitas remaja berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kristiani yang mengancam kehidupan anak-anak? Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 19C. Penutup Rangkuman 1. Keluarga sebagai pusat pendidikan mengarah kepada pembentukan satu pribadi secara utuh atau holistik mencakup aspek rohani atau spiritual, psikis atau mental, fisik serta sosial, dan orang tua merupakan guru dan pendidik pertama dan utama bagi anak-anak. 2. Keluarga Kristen harus memberikan pendidikan Kristen kepada anggota keluarga, berupa pendidikan yang bercorak, berdasar, dan berorientasi pada nilai-nilai kristiani sebagai usaha yang ditopang secara rohani dan manusiawi untuk meneruskan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan tingkah laku yang bersesuaian dengan iman Kristen. 3. Pendidikan secara kristiani memanggil setiap anggota keluarga untuk meneladani Tuhan Yesus sebagai Guru Agung yang menjadi teladan bagi pengikut-Nya, agar memiliki pemahaman serta relasi yang benar, mendalam dan sangat pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus. Ayat Emas Lengkapilah ayat Alkitab berikut dan hafalkanlah! Amsal 2917 “_______________ anakmu, maka ia _______________ memberikan _______________ kepadamu, dan mendatangkan _______________ kepadamu” Bernyanyi Pilihlah lagu yang berkaitan dengan keluarga untuk dinyanyikan bersama! Kalau bisa, sesuaikan dengan bahasa daerah kamu. Berdoa Dipimpin oleh seorang teman di kelas untuk menaikkan doa syukur atas keluarga yang dimiliki sebagai anugerah Tuhan. 20 Kelas XI SMA/SMKBab Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah III Bacaan Alkitab Yohanes 151-8; Lukas 84-15, Mazmur 11-6 A. Pengantar  Berdoa Terima kasih Tuhan untuk pelajaran hari ini Kami belajar menjadi keluarga Allah Bukan karena hubungan darah, juga bukan karena kekerabatan Namun karena kasih-Mu dan karena baptisan dalam nama-Mu Kami diikat menjadi keluarga Allah Keluarga surgawi yang Tuhan kehendaki Engkau sebagai pusat pertumbuhan dan perubahan Menuju pada kesempurnaan ragawi dan rohani Tolonglah kami agar selalu bertumbuh sebagai keluarga Allah Amin.  Bernyanyi Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 21Sebelum membahas lebih jauh mengenai pelajaran ini, berilah tanggapan kamu atas pertanyaan berikut. Menurut kamu, apa yang dimaksud dengan keluarga yang berbahagia? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Bagaimana rasanya bercengkerama bersama keluarga? Sangat menyenangkan dan selalu didambakan. Setiap orang mempunyai definisi masing-masing tentang keluarga yang berbahagia. Mungkin ada yang berpikir bahwa keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang berkecukupan secara ekonomi. Mungkin ada juga yang berpikir bahwa keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang terpandang. Banyak orang sekarang ini cenderung untuk mengukur dan menilai sebuah kebahagiaan dengan apa yang bisa dilihat oleh mata atau materi, sehingga tidak heran jika banyak orang yang bekerja sangat keras, membanting tulang demi menyejahterakan keluarganya. Hal ini tidak salah, namun menjadi salah jika mereka menghalalkan 22 Kelas XI SMA/SMKsegala cara untuk memenuhi keinginannya. Banyak orang yang mengambil jalan pintas untuk memperoleh banyak harta kekayaan dan status sosial yang tinggi misalnya, dengan cara korupsi. Hal yang tidak benar, bukan? B. Uraian Materi 1. Keluarga yang Bertumbuh Kegiatan 1 Mengenal Diri Sendiri Amatilah dan kenalilah diri kamu sendiri secara mendalam! Apakah ada perkembangan yang terjadi dalam setiap aspek kehidupan kamu baik secara fisik, intelektual, emosi, sosial, dan spiritual? Perkembangan Fisik ....................................................................................................................... ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. Perkembangan Intelektual .......................................................................................................... ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. Perkembangan Emosi .................................................................................................................... ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. Perkembangan Sosial .................................................................................................................... ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. Perkembangan Spiritual ............................................................................................................... ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. Setiap individu mengalami pertumbuhan yang berbeda dan secara terus menerus dalam seluruh aspek, karena pertumbuhan bersifat individual. Perbedaan inilah yang membuat satu individu dengan individu yang lain menjadi unik. Karena itu cintailah diri kamu sebagaimana kamu adanya. Apabila kamu sudah memaknai diri kamu secara objektif, maka dengan mudah kamu dapat memahami orang lain. Keluarga sebagai sekumpulan individu yang terbentuk dari pernikahan juga mengalami pertumbuhan. Dalam kehidupan keluarga Kristen, setiap anggota keluarga yang mau bertumbuh bersama memiliki syarat utama. Apakah itu? Syarat utamanya adalah harus berada dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 23Paling tidak, ada dua hal yang harus dilakukan supaya keluarga menjadi keluarga Kristen yang bertumbuh. Pertama, hidup saling mengasihi dan menghormati agar dapat menciptakan iklim keluarga yang penuh damai. Kedua, tetap berpegang kepada Tuhan dan percaya pada pemeliharaan Tuhan. Tahukah kamu, apa dasar kebahagiaan keluarga dalam ajaran Kristen? Dalam ajaran Kristen, yang menjadi dasar kebahagiaan keluarga bukanlah materi, tetapi sikap takut akan Tuhan. Sia-sialah usaha manusia yang mengumpul­ kan banyak harta duniawi siang dan malam, tetapi tidak menempatkan Tuhan dalam hidupnya sebagai prioritas utama dengan bersandar pada kebenaran firman Tuhan sehingga bertumbuh makin menyerupai Kristus dalam setiap aspek kehidupannya. 2. Ciri-Ciri Pertumbuhan Keluarga Allah Apa yang kamu pahami dengan bertumbuh sebagai keluarga Allah? Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti keluarga bertumbuh di dalam Kristus yang mempunyai makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi, dan menaati-Nya. Keluarga Kristen merupakan pusat dan tujuan dari perjanjian Allah, yakni untuk menjadi saksi bagi dunia. Karena itu di dalam anugerah Allah, kita sebagai anggota keluarga Kristen harus melakukan yang terbaik dalam membangun keluarga yang berkenan kepada Allah. Keluarga yang berkenan kepada-Nya adalah keluarga yang berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Kristus. Seperti pengajaran Tuhan Yesus yang menggambarkan bahwa Allah memiliki tujuan yang jelas bagi setiap manusia ciptaan-Nya termasuk keluarga, yaitu agar umat manusia bertumbuh, lalu menghasilkan buah Yoh. 151-8. Kegiatan 2 Gambar B Diskusi dan Sharing Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar A Gambar Tuhan Yesus menghendaki kita Gambar Ranting anggur yang tidak sebagai ranting anggur yang baik yang “berbuah” artinya tidak mempunyai makna “berbuah” untuk Tuhan dan sesama. hidup. 24 Kelas XI SMA/SMKDiskusikan dengan teman sebangkumu! Bandingkan dua gambar di atas dan analisis mengapa ranting anggur pada gambar A lebih subur dibandingkan dengan ranting anggur pada gambar B! ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ Diskusi kelompok, antara 3-4 siswa dengan pertanyaan 1. Menurut kalian, mengapa keluarga Kristen disebut sebagai keluarga Allah? 2. Sebutkan ciri-ciri Keluarga Allah? 3. Bagaimana peran serta remaja untuk meningkatkan keluarga agar dapat menjadi “Keluarga Allah”? Untuk bertumbuh dan menghasilkan buah yang berkualitas, diperlukan akar yang kokoh yang mampu memberikan asupan yang baik bagi pertumbuhan. Mari kita pahami penjelasannya satu per satu. a. Berakar Berakar menunjuk pada pohon dan tanaman lain yang akarnya tertancap jauh di dalam tanah. Akar berfungsi untuk memungkinkan tanaman bertahan hidup dan untuk memperkuat atau memperkokoh berdirinya satu tanaman. Sama halnya dengan keluarga yang berakar dalam Kristus, sumber kehidupan. Keluarga yang mendasarkan dan menjadikan Kristus sebagai fondasi dalam kehidupan keluarga serta membiarkan Kristus menjadi Kepala keluarga yang memimpin kehidupan keluarga. Dengan demikian, keluarga akan mampu menghadapi setiap persoalan hidup yang menerpanya. Keluarga yang berakar dalam Kritus juga berarti 1 menjadikan firman Allah sebagai tempat tinggal keluarga, dan 2 menyampaikan pengalaman atau kesaksian iman para leluhur kepada anggota keluarganya. b. Bertumbuh Tanaman dikatakan bertumbuh apabila ia menampakkan perubahan. Kunci untuk bertumbuh bagi keluarga Kristen adalah mempelajari firman Tuhan, memperkatakan firman Tuhan, dan melakukan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari. Beberapa aspek pertumbuhan dalam keluarga 1 Keluarga sebagai tempat bernaung kudus, artinya keluarga harus bersikap kritis dan menolak terhadap nilai-nilai yang merusak budaya keluarga. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 252 Keluarga yang menyambut kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, menghadirkan simbol atau objek yang dapat mengingatkan kehadiran Allah salib, gambar Kristen, lagu rohani, dan lain-lain. 3 Keluarga yang mencari tuntunan Allah yang dilakukan dalam berbagai pertemuan dan kebaktian keluarga. 4 Keluarga yang menopang kehidupan religius/rohani masing-masing anggota keluarga. Terdapat hambatan yang menyebabkan orang tidak bertumbuh, yaitu banyak orang Kristen datang beribadah dan sangat senang mendengar khotbah, namun hanya sekadar untuk kepuasan intelektual, tanpa memiliki sukacita dan kerinduan yang besar untuk mempraktikkannya dalam kehidupan. Hambatan lain adalah responsnya terhadap firman Tuhan. Kegiatan 3 Mendalami Alkitab Baca dan pahamilah Lukas 84-15, kemudian diskusikan pertanyaan berikut! 1. Siapakah dan apakah yang diumpamakan Tuhan Yesus sebagai benih, tanah dan penabur dalam perumpamaan tentang seorang penabur? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 2. Jelaskan makna masing-masing benih yang jatuh di tanah yang berbeda dalam kaitan dengan hambatan yang menyebabkan seseorang atau keluarga tidak bertumbuh! a Benih yang jatuh di pinggir jalan ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... b Benih yang jatuh di tanah yang berbatu-batu ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... 26 Kelas XI SMA/SMKc Benih yang jatuh di tengah semak duri ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... d Benih yang jatuh di tanah yang baik ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... 3. Amatilah keluargamu secara kritis. Termasuk pada kelompok manakah keluargamu berada dalam proses pertumbuhan sebagai keluarga Allah? Kemukakan alasan kamu! ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 4. Apa yang dapat kamu lakukan bagi keluargamu untuk mendukung pertumbuhan keluarga kamu sebagai keluarga Allah berdasarkan Lukas 84-15? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ c. Berbuah Seperti pohon yang menghasilkan buah, kehidupan keluarga kita pun harus menghasilkan buah kalau kita sudah berakar dan bertumbuh sebagai keluarga Allah. Buah yang dikehendaki Allah untuk dihasilkan oleh keluarga adalah melakukan kehendak-Nya sehingga keluarga menjadi kesaksian bagi sesama di dunia ini. Buah yang dihasilkan dalam keluarga dapat berupa 1 Pencerminan kasih kepada Allah dalam kehidupan keluarga, sebagai perwujudan nyata realisasi keluarga Allah; 2 penerimaan dan komitmen dalam keluarga untuk saling mengasihi tanpa syarat; serta 3 pengukuhan dan dorongan antaranggota keluarga untuk menemukan kelebihan dan bakat masing-masing sebagai karunia Tuhan. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 27Kata growth yang berarti pertumbuhan memiliki makna yang dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga Kristen. G  Go to God in daily prayer. Artinya, menghadap atau berkomunikasi kepada Allah dalam doa setiap hari. R  Read God’s word everyday. Artinya, membaca firman Tuhan setiap hari. O  Obey God moment by moment. Artinya, menaati Allah setiap saat. W  Witness for Christ by our life and word. Artinya, memberi kesaksian tentang Kristus lewat kehidupan dan ucapan kita. T  Trust God every detail of our life. Artinya, mempercayakan setiap detail kehidupan kita kepada Allah. Holly Spirit Allow Him to control and empower our daily life and H  witness. Artinya, membiarkan Roh Kudus mengendalikan serta memberdayakan kehidupan serta kesaksian kita sehari-hari. Kegiatan 4 Berpikir Kreatif Sumber Gambar Orang benar diumpamakan seperti pohon yang ditanam di dekat aliran air yang berdaun lebat, berbunga, dan berbuah pada musimnya. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Diskusikan mengenai hal-hal apa saja dalam pertumbuhan keluarga yang termasuk dalam akar, batang, serta buah pada sebuah pohon? Kaitkan dengan bacaan Mazmur 11-6 Jelaskan dengan menarik dan kreatif, kemudian presentasikan! 28 Kelas XI SMA/SMKC. Penutup Rangkuman 1. Berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Kristus adalah suatu hal yang diinginkan Tuhan terjadi pada setiap manusia ciptaan-Nya, termasuk keluarga. Individu dan keluarga tidak dapat bertumbuh dan berbuah kalau tidak berakar di dalam Kristus. Bertumbuh dalam hubungan dengan Kristus mempunyai makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi, dan menaati-Nya. 2. Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti bertumbuh dalam pengenalan akan Allah melalui karya-Nya, firman-Nya, dan pengorbanan Anak-Nya sebagai korban tebusan keselamatan bagi umat manusia. Ayat Emas Lengkapi dan hafalkanlah! Efesus 415 “Tetapi dengan ______________ berpegang kepada ______________ di dalam ______________ kita ______________ di dalam segala hal ke arah ______________, Kristus, yang adalah ______________.” Bernyanyi Lagu pop rohani Keluarga Allah Kami datang dihadirat-Mu Menikmati kasih-Mu Membawa seisi rumahku Sujud menyembah-Mu Ini keluargaku Tuhan Berkati dan lindungi semua Jagai ku dan seisi rumahku Sampai akhir hidupku Tuhan Kumau setia melayani-Mu Kubahagia jadi keluarga Allah Berdoa Doa dipimpin oleh guru atau peserta didik untuk mendoakan agar peserta didik dapat terus bertumbuh sebagai keluarga Allah. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 29Bab Keluarga yang Kuat, Melahirkan Pribadi IV yang Kuat Bacaan Alkitab Matius 724-27, Kisah Para Rasul 242 A. Pengantar  Berdoa Dipimpin oleh salah seorang peserta didik.  Bernyanyi Lagu Pop Rohani Ku Cinta K’luarga Tuhan Ku cinta k’luarga Tuhan Terjalin mesra sekali Semua saling mengasihi Betapa s’nang ku menjadi k’luarganya Tuhan Kegiatan 1 Bacalah berita berikut! Angka Perceraian di Indonesia, Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 - 1936 Teraspos - Angka perceraian di Indonesia tiap tahunnya terus meningkat. Setiap tahunnya bisa mencapai kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari 10 tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar per tahun,” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu 14/9. Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir 80 persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial.” Selain itu, hampir 70 persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain, Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 31“Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan,” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi,” katanya. Diambil dari indonesiaterus-meningkat Berikan tanggapan kamu berkaitan dengan berita di atas! 1. Berikan tanggapan kamu terhadap berita yang kamu baca berdasarkan nilai- nilai kasih dan kesetiaan! ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 2. Menurut kamu, mengapa kasus perceraian terus meningkat? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 3. Menurut pendapat kamu, bagaimana seharusnya tindakan keluarga Kristen terkait perceraian dalam keluarga? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ B. Uraian Materi 1. Cara Membentuk Keluarga yang Kuat Kegiatan 2 Belajar dari Alkitab Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 724-27, kemudian bersama teman kelompok yang terdiri dari 4-5 orang diskusikan pertanyaan berikut! 32 Kelas XI SMA/SMKa. Siapakah orang yang bijaksana dan siapakah orang bodoh? ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ b. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ c. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ d. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ Membangun rumah diartikan sebagai Sumber membangun kehidupan, termasuk ke­ Keluarga besar bertemu hidupan keluarga. Supaya kehidupan ini bersama, akan tetapi sendiri juga indah kuat maka harus dibangun di atas dasar yang kokoh. Tuhan Yesus menyebut dasar ini adalah batu karang, yaitu Kristus sendiri. Jika kehidupan keluarga dibangun di atas Kristus, maka keluarga akan memiliki kehidupan yang kokoh, aman, dan selamat. Membangun di atas Kristus artinya, seluruh kehidupan keluarga bergantung se­ penuhnya kepada Kristus. Seluruh bangunan kehidupan keluarga bertumpu sepenuhnya kepada Kristus sebagai landasan hidup Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 33keluarga. Kristus akan sepenuhnya menopang kehidupan keluarga Kristen dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan dan memampukan keluarga melewati ujian sehingga tetap kokoh dan kuat berdiri, serta memperoleh keselamatan kekal. Kehidupan keluarga setiap hari juga harus bergerak ke arah Kristus. Jika keluarga telah membangun hubungan yang kokoh dengan Tuhan, rumah bukan sekedar berdiri di atas batu, tetapi tertanam di batu itu. Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Tuhan ingin keluarga bertambah teguh di dalam iman kepada Kristus dan hati berlimpah dengan ucapan syukur. Menjadi orang Kristen tidak cukup hanya mendengarkan firman-Nya saja tetapi harus menjadikan firman itu hidup dalam diri dengan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktikkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika keluarga Kristen benar-benar mengandalkan Kristus sebagai landasan hidup dan setiap hari mau berusaha keras membangun hubungan yang dalam dengan Kristus, serta menjadikan kasih sebagai pengikat, maka Kristus akan menolong umat-Nya untuk dapat melakukan kehendak-Nya. Niscaya keluarga Kristen akan mampu menahan badai kehidupan yang menerpa dan menerima upah yang indah karena berhasil melewati ujian. Kegiatan 3 Refleksi 1. Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah? 2. Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama? 3. Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret? 4. Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus? 5. Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga? 6. Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga? 34 Kelas XI SMA/SMK2. Kepribadian yang Kuat Kegiatan 4 Penilaian Diri Kenalilah dirimu dengan mengidentifikasi apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan kamu! Kelebihan Saya Kelemahan Saya 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10. Keluarga memiliki peluang yang besar untuk membangun karakter yang kuat dalam diri anak. Tentunya dalam hal ini hanya keluarga yang harmonis, yang di dalamnya terdapat cinta, kasih sayang, serta integritaslah yang kemudian mampu membuat model pendidikan yang terbaik untuk anak. Maka dari itu, keluarga harus mampu menjadi model pendidikan terbaik bagi anak. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 35Apabila keluarga memiliki fondasi yang kuat dan kokoh dalam kelangsungan hidupnya, maka hal tersebut juga akan memberikan dampak bagi anggota keluarganya, termasuk anak. Anak-anak akan tumbuh dalam terang kasih dan firman Tuhan yang menuntunnya dalam mengarungi masa depan yang cerah dan sesuai dengan nilai-nilai kristiani. 1. Membiasakan Pola Hidup Kristiani Untuk menjadi pribadi Kristen yang kuat, setiap anggota keluarga termasuk kamu perlu selalu membiasakan hidup dalam pola hidup kristiani setiap hari. Dalam hal ini kita perlu membiasakan berelasi dengan Tuhan sehingga pengembangan kehidupan dengan Tuhan menjadi suatu kebutuhan. Bacalah dan pahamilah Kisah Para Rasul 242. Apa yang dapat dipelajari dari ayat tersebut? Ada beberapa hal yang menarik untuk mengembangkan kebiasaan rohani kamu setiap hari. a. Pribadi dan keluarga Kristen setiap hari bertekun dalam pengajaran rasul- rasul. Artinya, setiap hari kita harus bertekun dan setia untuk membaca dan memahami Alkitab sebagai pengajaran rasul-rasul. b. Persekutuan bersama. c. Berkumpul memecahkan roti atau melakukan perjamuan kudus. d. Berdoa bersama untuk kepentingan pribadi, sesama, dan gereja. 2. Langkah-Langkah Disiplin Rohani Dalam Keluarga Untuk membiasakan kehidupan rohani, minimal kamu bisa melakukan tiga hal berbeda bersama keluarga maupun secara pribadi. a. Di pagi hari, kurang lebih 10 menit beribadahlah bersama keluarga kamu. Berdoalah untuk mendengarkan firman Tuhan, bacalah Alkitab dan renungan harian atau penjelasan singkat dari salah seorang anggota keluarga tentang ayat yang dibaca, kemudian berdoalah untuk mengucap syukur atas firman Tuhan yang dibaca, mendoakan kegiatan sepanjang hari ini, mendoakan orang lain, dan juga gereja. b. Di siang hari sesudah makan siang, kamu secara pribadi dalam sikap berdoa hayati dan hafalkan doa Bapa kami dan hukum kasih sebagaimana yang tertera dalam Matius 2237-39. c. Pada malam hari sebelum atau sesudah belajar, lakukanlah pembacaan Alkitab dan refleksi terhadap apa yang terjadi pada hari itu. Dalam membaca dan memahami Alkitab, pertanyaan-pertanyaan berikut dapat dijadikan penuntun. • Siapa yang disebut dalam bagian ini? a Allah Bapa, Yesus, dan Roh Kudus. b Tokoh lain. • Apa yang diungkapkan dalam teks Alkitab tersebut? a Adakah janji, perintah atau larangan, dan sebagainya? 36 Kelas XI SMA/SMKb Sikap atau kebiasaan apa yang harus saya ubah? c Lakukanlah janji, perintah, atau larangan tersebut! • Apa yang saya pelajari dari firman Tuhan yang dibaca? • Pilihlah ayat yang menarik atau berkesan dari teks Alkitab yang dibaca. Jelaskan mengapa! • Berdoalah untuk mensyukuri firman Tuhan yang dibaca dan mohon tuntunan Roh Kudus untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari. Kegiatan 5 Penugasan Membuat Jurnal Terapkanlah hal-hal yang dipelajari di atas dalam keluargamu! Tulislah dalam bentuk jurnal atau laporan tentang kegiatan yang berlangsung dalam 1 minggu! Setelah itu, kumpulkan kepada guru kamu untuk dinilai. Diharapkan hal ini dapat menjadi kebiasaan dalam kehidupan kamu maupun keluarga kamu! 3. Karakter Bangsa yang Mendukung Karakter Kristen Pribadi Kristen yang kuat harus juga mempunyai aspek-aspek karakter bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan karakter bangsa adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada anak dan remaja yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai- nilai tersebut, baik terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang berakhlak mulia. Aspek karakter bangsa yang akan mendukung pribadi yang kuat adalah sebagai berikut. a. Religius, yaitu sikap yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Dalam konteks kekristenan dapat dilakukan dengan meneladani cara berpikir dan tindakan Kristus. b. Jujur, yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. c. Toleransi, yaitu tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. d. Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. e. Kerja keras, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 37f. Kreatif, yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. g. Mandiri, yaitu sikap yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. h. Demokratis, yaitu cara berpikir, ber­ sikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. i. Rasa ingin tahu, yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang di­ pelajarinya, dilihat, dan didengar. j. Semangat kebangsaan, yaitu cara berpikir, bertindak, dan berw­ awasan yang menempatkan ke­pentingan bangsa di atas kep­ entingan diri dan kelompoknya. Sumber Dokumen Kemdikbud k. Cinta tanah air, yaitu cara berpikir, Gambar “Aku remaja Kristen yang kreatif dengan sungguh-sunguh akan kukembangkan karakter Kristen bersikap, dan berbuat yang me­ dan karakter bangsaku” nunjukkan rasa kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. l. Menghargai prestasi, yaitu sikap yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, serta menghormati ke­ berhasilan orang lain. m. Bersahabat/komunikatif, yaitu tindakan yang mampu menjalin relasi positif dengan orang lain sebagai saudara dan sahabat. n. Cinta damai, yaitu sikap yang suka damai, menghargai orang lain yang tumbuh dari hati yang bersih juga dengan sadar menghindari konflik yang destruktif dan tidak membangun. o. Gemar membaca, yaitu kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebaikan bagi dirinya. p. Peduli lingkungan, yaitu tindakan yang mencintai lingkungan, selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya. q. Peduli sosial, yaitu tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. r. Tanggung jawab, yaitu perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara, dan Tuhan. 38 Kelas XI SMA/SMKDengan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan, bahwa kamu sebagai orang Kristen wajib mengembangkan kebiasaan dan karakter Kristen dalam hidup sehari-hari, baik sebagai pribadi, maupun keluarga. Namun, sebagai warga negara Indonesia, kita juga dipanggil untuk mengembangkan aspek-aspek karakter bangsa, untuk mendukung karakter Kristen. Pasti kamu dapat melakukannya, berusahalah dengan sungguh-sungguh, sehingga kamu dapat lebih mengasihi dirimu sendiri, disenangi orang, dan hidupmu berkenan kepada Allah. Kegiatan 6 Tugas Mandiri Temukan masalah-masalah yang terjadi di keluargamu kamu dengan orang tua, maupun kamu dengan saudara yang berkaitan dengan 5 nilai dari 18 karakter bangsa di atas! Selanjutnya, pikirkan tindakan konkret untuk mengatasi dan mengembangkan karakter bangsa di keluarga kamu sehingga keluargamu menjadi keluarga yang kuat di dalam Tuhan! C. Penutup Rangkuman 1. Keluarga yang kuat adalah keluarga yang dibangun dan bertumpu seutuhnya di atas Kristus, sehingga setiap persoalan yang datang dapat diselesaikan seturut dengan kehendak Tuhan dan firman-Nya. 2. Keluarga yang kuat akan memberikan dampak positif bagi anak dalam proses pertumbuhannya, sehingga anak akan memiliki karakter yang kokoh berakar dalam Kristus. Ayat Emas Penugasan Hafalkanlah ayat berikut! Kemudian gambarkanlah dua rumah yang dibangun di atas batu dan di atas pasir! Analisis arti kedua gambar kamu dan identifikasikanlah diri kamu! Apakah kamu lebih cocok diumpamakan sebagai rumah yang dibangun di atas batu atau di atas pasir? Jelaskan mengapa! Berbagilah penemuan yang kamu lakukan dengan teman sebangkumu. Matius 724 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 39Matius 726 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir” Bernyanyi Pilihlah lagu yang kamu sukai yang sesuai dengan tema pelajaran hari ini. Berdoa Tuhanku, Engkau Allah yang berkuasa atas hidupku Aku ingin berkembang sebagai remaja yang meneladani-Mu Pribadi yang kuat, tangguh, sederhana seperti hidup Tuhanku Selalu memuliakan Tuhan, menjadi berkat dalam keluargaku Aku ingin berkorban bagi keluargaku Sebagai tanda kasihku bagi keluarga dan Tuhanku Arahkan masa depanku berkembang dan tumbuh bersama-Mu Ingin aku persembahkan masa depan bagi-Mu, Tuhanku Amin. 40 Kelas XI SMA/SMKBab Pernikahan dalam Perspektif Kristiani V Bacaan Alkitab Kejadian. 224, Yohanes. 159-17, Efesus. 522-33 A. Pengantar  Berdoa Diucapkan bersama. Bapa sorgawi, segala sesuatu yang baik yang kami alami adalah berasal dari Tuhan. Suatu pernikahan di dalam Tuhan, adalah karunia-Mu, agar pernikahan Kristen menjadi tanda keselamatan dan karya Tuhan di tengah-tengah lingkungan kami. Berkatilah setiap pernikahan dan keluarga Kristen, agar karena kuasa kasih-Mu, suami-isteri dapat selalu berjalan bersama dengan penuh cinta, dapat saling mengampuni, saling mengasihi, dan saling menguatkan pada saat mereka mengalami permasalahan. Kiranya Engkau berkenan menyiapkan hati dan hidup kami agar kami menjalani hidup kami dengan bimbingan kasih Tuhan yang tidak terbatas pada masa muda kami. Amin.  Menyanyi Bahasa Cinta Andaikata kuberikan seluruh hartaku. Tapi tanpa kasih cinta, hampa tak berguna. Reff Ajarilah kami bahasa cinta-Mu, Agar kami dekat pada-Mu, ya Tuhanku. Ajarilah kami bahasa cinta-Mu, Agar kami dekat pada-Mu. Cinta itu lemah lembut, sabar sederhana. Cinta itu murah hati, tahan menderita. Reff Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 41Tidak dapat dipungkiri, pesatnya perkembangan sosial dan perubahan nilai- nilai di sekitar kita dapat mempengaruhi kehidupan pernikahan dan keluarga. Memang ada beberapa perubahan yang positif, misalnya kesadaran akan hak-hak asasi manusia, martabat manusia, kesadaran etis, kesadaran terhadap ketidaksetaraan, ketidakadilan kedudukan serta peran laki-laki dan perempuan, dan lain-lain. Tetapi dalam kenyataan juga kita jumpai adanya nilai-nilai yang merendahkan martabat hidup perkawinan, misalnya maraknya hubungan seksual sebelum pernikahan, perselingkuhan, poligami, perceraian, dan kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga KDRT. Oleh karena itu, kita perlu menyadari adanya perubahan-perubahan, mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi, dan berusaha untuk mencegah berbagai permasalahan kehidupan pernikahan. Untuk itu, maka perlu pemahaman yang jelas tentang pernikahan maupun kehidupan berkeluarga secara kristiani. Kegiatan 1 Diskusi Kelompok Diskusikanlah pernikahan para artis di media cetak dan elektronik. Menurutmu apakah mereka sudah sungguh-sungguh siap memasuki suatu pernikahan? Menurutmu hal-hal apa yang perlu dipersiapkan oleh calon pasangan agar pernikahan mereka dapat lestari atau langgeng. B. Uraian Materi 1. Pentingnya Persiapan Pernikahan Selaku orang muda kita pun perlu memikirkan dan mempersiapkan suatu pernikahan yang baik dan memiliki kehidupan keluarga yang berkenan kepada Tuhan. Meskipun pada saat ini kamu baru dalam tahapan mencari atau sedang berpacaran secara sehat. Hidup menikah dan berkeluarga adalah salah satu pilihan bagi orang Kristen. Meskipun demikian ada juga pilihan lain yang juga dapat dipertanggungjawabkan, yaitu hidup tidak menikah karena bermaksud untuk dapat lebih melayani Tuhan dan sesama. Tentunya kamu pernah melihat orang-orang yang memilih hidup seperti ini. Dalam Alkitab kita juga dapat melihat kehidupan Tuhan Yesus dan Rasul Paulus, yang hidupnya diabdikan untuk kepentingan kemuliaan Allah dan sesamanya. Dalam konteks seperti ini, hidup tidak menikah sesungguhnya juga suatu pilihan yang perlu kita hargai. 42 Kelas XI SMA/SMKMengapa mempersiapkan suatu pernikahan kristiani itu dianggap penting? Hal itu penting diketahui terutama bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Di samping itu juga penting bagi gereja supaya citra gereja sebagai keluarga Allah, di mana para warganya terdiri dari keluarga-keluarga Kristen dapat dijaga, sekaligus kehendak Allah dapat diterapkan. Banyak tantangan baik dalam kehidupan pernikahan maupun gereja yang harus dihadapi dan sendi-sendi pernikahan Kristen perlu dipertahankan. Beberapa hal yang perlu dipahami dalam persiapan pernikahan Kristen. a. Pentingnya suatu pemahaman yang benar tentang pernikahan Kristen. Pemuda dan pemudi Kristen perlu sungguh-sungguh mengerti hakikat suatu pernikahan Kristen yang disiapkan gereja. Hal ini untuk mengatasi dan sekaligus sebagai solusi terhadap realita di masyarakat yang mengaburkan dan memandang pernikahan bukan sebagai lembaga yang dikuduskan Tuhan. b. Perlunya persiapan yang memadai. Pembinaan persiapan suatu pernikahan Kristen adalah hal yang dibutuhkan oleh calon pasangan yang akan menikah, agar mereka dapat mengalami suatu pernikahan yang bahagia dan tercapainya keselamatan di dalam Tuhan. c. Secara teknis, persiapan pernikahan Kristen dapat dibagi menjadi dua 2 bagian, yaitu persiapan jangka panjang dan dan persiapan jangka pendek. Yang pertama, persiapan jangka panjang, mencakup pemberian pemahaman sekaligus bekal bagi kehidupan keluarga Kristen. Biasanya hal ini kita sebut sebagai “Katekisasi Pernikahan”, dimana calon pasangan suami dan istri perlu mengenal dasar-dasar teologi pernikahan dan keluarga Kristen, etika, ekonomi keluarga, memahami pasangan, peran seksualitas, dinamika relasi keluarga, dan hal-hal lain yang dianggap penting. Waktu yang dialokasikan biasanya sekitar enam 6 bulan. Yang kedua, persiapan jangka pendek, mencakup persiapan teknis upacara dan perhelatan pernikahan. Seringkali juga dibicarakan upacara secara adat. 2. Hakikat Pernikahan Kristen Pada dasarnya tujuan hidup kita sebagai manusia adalah untuk mencapai suatu kebahagiaan dan kesejahteraan. Pada umumnya hal itu dicapai dengan memilih hidup berkeluarga, yang tentu saja didahului oleh suatu pernikahan. Pernikahan pada hakikatnya adalah suatu persekutuan hidup antara laki-laki dan perempuan karena mereka saling mencintai dan ingin membentuk suatu kehidupan bersama secara tetap, memiliki tujuan yang sama yakni ingin saling membahagiakan dan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 43 KMsB.
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/748
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/582
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/828
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/735
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/734
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/202
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/498
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/799
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/190
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/367
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/128
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/201
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/782
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/412
  • 4zzlbj0yo6.pages.dev/205
  • amatilah keluargamu secara kritis termasuk pada kelompok manakah keluargamu