Initergambar dengan kenyataan situasi Indonesia pada dewasa ini dimana masyarakatnya selalu cenderung berseteru tentang masalah agama. Upaya untuk menciptakan toleransi dalam rangka menciptakan kerukunan antar umat beragama selalu mengalami berbagai macam hambatan. Bahkan sangat rentan untuk terjadinya konflik di masyarakat kita yang ujung
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh umat beragama di Indonesia untuk menjaga perdamaian pada tahun politik ini, Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo- mengatakan, jangan sampai Pemilu 2024 menjadi sumber keretakan kesatuan umat beragama di Indonesia. Hal itu diungkapkan Bamsoet dihadapan umat kristiani pada acara Lawatan Obor Paskah Nasional, yang bergulir di gedung MPR RI, Sabtu 10/9. "Dewasa ini kita sudah memasuki tahun politik, ini juga kalau kita tidak hati-hati ini bisa menjadi salah satu sumber keretakan kita sebagai bangsa. Makanya saya ingin menyampaikan mari kita songsong pesta demorasi ini dengan riang gembira, dengan semangat kebersamaan dan semangat kegembiraan," tutur Bamsoet. Baca juga Jika Terpilih Wapres, Golkar Pastikan Airlangga Taat Pada Presiden Bamsoet mengatakan, cukuplah pengalaman Pemilu 2019 menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia dengan kondisi Pemilu yang panas. Dia menyebut, tidak ingin lagi melihat ada duka pada pemilu 2024 mendatang. "Cukuplah Pemulu 2019 menjadi pembelajaran, di mana ada sedikit makan korban karena ada ketidakpuasan dengan hasil Pilpres, sehingga ada demo dan bentrok dengan aparat," ujarnya. Baca juga Bawaslu Siapkan Mitigasi Pengadaan Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 "Semoga kedepan harapan saya, harapan kita semua, saya titip pesan kepada saudara-saudara semua, mari kita menjaga suasana yang kondusif," ujarnya. Dengan Pilpres 2024 yang diperkirakan akan diikuti lebih dari satu pasangan calon Paslon, Bamsoet juga meminta seluruh umat beragama di Indonesia untuk fokus pada pilihan paslon masing-masing dan tidak menyebarkan fitnah dengan menjelek-jelekkan paslon lainnya. "Boleh kita mendukung capres pilihan kita dengan luar biasa, mari kita puji capres pilihan kita dengan pujian yang luar biasa, tanpa harus menjelek-jelekkan pasangan yang lain. Tidak boleh black campaign apalagi menyebar-nyebarkan fitnah," tegasnya. "Makna yang harus kita waspadai jangan sampai kita fanatik mendukung seseorang, kita gak akan jadi apa-apa juga kok. Mereka jadi Presiden, Gubernur, Bupati, Wali Kota, bahkan anggota DPR, sementara kita pendukungnya ya gini-gini saja," tukasnya. Menanggapi pernyataan Bamsoet, Ketua Umum Lembaga Paskah Nasional Pendeta Shephard Supit menegaskan, pihaknya akan terus berupaya untuk mengajak para umatnya dalam menjaga perdamaian di tahun pemilu ini. Shephard mengatakan, sejumlah cara akan terus dilakukannya, terutama melalui imbauan-imbauan untuk menjaga perdamaian di tahun pemilu lewat gereja-gereja maupun komunitas-komunitas kristiani. "Tentu pertama kami akan selalu mengimbau khususnya di gereja-gereja maupun komunitas-komunitas bahwa untuk menjaga perdamaian, kita harus hindari berita-berita yang menyulut perpecahan," sebut Shephard. "Dan harus lebih peka serta hati-hati dalam menggunakan medsos, sebab di era saat ini sangat besar sekali kemungkinan-kemungkinan terjadi kegaduhan melalui sambungan-sambungan internet, seperti berita yang kurang dipertanggung jawabkan dan tidak terkonfirmasi keakuratannya," ucapnya. Pada kesempatan itu, Shephard juga berpesan pada seluruh umat beragama di Indonesia untuk dapat berpegang teguh dengan keimanan masing-masing untuk menghindari perpecahan di tahun politik ini "Pesan kami tentunya pertama harus mengedepankan persaudaraan jadi jangan selalu merasa hanya dia sendiri yang benar. Kemudian kedua marilah kita miliki rasa toleransi dengan orang lain baik itu berlainan suku maupun agama," terangnya. "Dan yang terakhir saya kira bukan hanya umat kristiani tapi seluruh umat beragama, jalankanlah ajarannya dengan sungguh- sungguh agar terhindar dari pada potensi perpecahan dan kerusuhan," tukasnya. Z-5
1 Teks Pidato Toleransi Antar Umat Beragama Assalamuallaikum Wr.Wb Alhamdulillahirabbil Alamin Wassalatu Wassalamu Ala Asrafil Ambiyai Walmursalim Syedna Wamaulana Muhammadin Waala alehi Wasahabihi Ajmain. Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana oleh Allah masih member cinta, kasih sayang, serta rahmat-Nya kepada kita,
- Simak contoh pidato tentang menjaga kerukunan antar umat beragama di bawah ini dengan harapan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat hidup dengan penuh kedamaian dan ketentraman. Menjaga kerukunan antar umat beragama sangatlah penting agar terhindar dari permusuhan dan juga saling curiga mencurigai. Antar umat beragama diharuskan saling menghormati dan saling menghargai terhadap agama dan ajaran yang dianut agar tercipta kehidupan yang rukun dan harmonis. Baca Juga SDN 1 Sidomulyo Jadi Tuan Rumah Babak Penyisihan Kompetisi Matematika Suprarasional KOMAS se-Indonesia ke-18 Berikut contoh pidato menjaga kerukunan antar umat beragama yang bisa anda sampaikan di dalam forum kegiatan atau acara lainnya. Assalamualaikum warohmatullahi Wabarokatuh. Selamat pagi/siang/malam untuk saudara sebangsa dan setanah air yang saya hormati dan cintai. Salam Sejahtera untuk kita semua. Om Swastiastu. Namo Buddhaya. Salam Kebajikan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih tanpa pilih kasih dan maha penyayang tanpa pilih pandang. Karena atas kuasa dan kehendak-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat yang penuh hikmah dan barokah ini. Tak lupa pula sholawat serta salam mudah-mudahan tercurah limpahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan kepada zaman yang terang benderang ini. Terkini
ToleransiBeragama Indonesia: Bagaikan Gajah di Pelupuk Mata. Ilustrasi Keberagaman Agama dan Etnisitas (Sumber: freepik.com) Kampus ITS, Opini - Indonesia dengan ragam budayanya menyimpan jutaan keunikan endemik di tiap sudutnya. Mulai dari ragam bahasa, budaya, hingga agama dan kepercayaan menjadikan Indonesia sebagai contoh bersatunya
Dewasaini, kita mengembangkan moderasi beragama, agar toleransi dan kerukunan yang sudah ada lebih mengakar di dalam kehidupan sehari-hari bangsa kita. Baca Juga: AMANAT SAMBUTAN PIDATO MENTERI AGAMA (MENAG) RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI (HAB) KEMENTERIAN AGAMA Rl KE-76 TAHUN 2022
CeramahPidato. Ceramah. Khutbah; Pidato; Ceramah Ramadhan; Kultum; Doa Doa; Hijriah; Pendidikan; Resep; Search results for "ceramah tentang toleransi antar umat beragama" Ceramah Ramadhan Ceramah Ramadhan ke-25: Membangun Kerukunan & Toleransi Dalam masyarakat Indonesia yang Plural. By Esha Kertaradjasa 05/04/2019.
Ajakanpersonal maupun LSM semua ada dalam tradisi Indonesia. Sanad ilmu kita jelas, rantai keilmuan kita juga sahih, kita harus saling belajar, memahami, toleransi antar dan inter-umat beragama. Saya mengajukan indikator sederhana dalam moderasi dan toleransi beragama, merujuk pada buku kuno Republik Plato dan Ethika Nichomacus Aristoteles
rYRxq. 4zzlbj0yo6.pages.dev/5954zzlbj0yo6.pages.dev/6204zzlbj0yo6.pages.dev/5564zzlbj0yo6.pages.dev/9224zzlbj0yo6.pages.dev/7454zzlbj0yo6.pages.dev/6804zzlbj0yo6.pages.dev/9974zzlbj0yo6.pages.dev/7854zzlbj0yo6.pages.dev/5264zzlbj0yo6.pages.dev/3944zzlbj0yo6.pages.dev/8334zzlbj0yo6.pages.dev/6664zzlbj0yo6.pages.dev/5314zzlbj0yo6.pages.dev/7334zzlbj0yo6.pages.dev/751
pidato tentang toleransi umat beragama