Salahsatu manfaat yang diberikan oleh bonus demografi yaitu, bisa merubah tingkat perekonomian di sebuah negara, dari negara berkembang menjadi negara maju. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi di Indonesia, mengingat saat ini saja jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk usia tidak produktif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana generasi milenial dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan di era revolusi industri Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan metode pengumpulan data menggunakan desk study. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia APJII menunjukkan bahwa pengguna internet indonesia 196,71 juta dan penetrasi 91,7% adalah pengguna kaum milenial. Hal ini berarti mereka dapat membuka peluang besar untuk menciptakan bisnis ataupun usaha kereatif yang berbasis online. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa peluang yang bisa dimanfaatkan anak-anak milenial di era revolusi industri ini dengan menciptakan peluang usaha bisnis online dengan memanfaatkan teknologi sesuai dengan ketetapan hukum dan perundang-undang yang berlaku di Indonesia. Disamping itu mereka juga harus bisa menghadapi tantangan yang ada dengan bijak. Tantangan tersebut berupa masalah keamanan teknologi informasi dan juga masalah persaingan bisnis dengan skala global. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this HamdanThe Industrial Revolution is a new technological advancement that integrates the physical, digital and biological world, where there is a fundamental change in the human’s way of life. With the rapid development of technology that has experienced breakthroughs in all disciplines, including in the field of artifical intelligence, nanotechnology, biotechnology, internet-based technology has an impact on human life that can increase the economic growth too. The impact of economic growth has increased in the industrial revolution where this can be seen from many business people and entrepreneurs who utilize the information technology, so that the basic principles of industrial design are known as the digital revolution because of the proliferation of computers and automation and connectivity in a field. With the Industrial Revolution there is an increasing influence in the economic sector, where the sector opens opportunities for entrepreneurship and MSMEs increase rapidly, thus giving an impact on entrepreneurship for economic RohidaPenelitian ini akan menjelaskan pengaruh era revolusi industri terhadap kompetensi sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh industri saat ini adalah yang memiliki kompetensi dalam pemanfaatan teknologi digital. Kompetensi ini untuk mewujudkan pabrik cerdas smart factories, seperti salah satunya Internet of Things IoT. Era revolusi industri membuka kesempatan bagi sumber daya manusia SDM untuk memiliki keahlian yang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. Untuk itu, diperlukan pelaksanaan program peningkatan keterampilan up-skilling atau pembaruan keterampilan reskilling para sumber daya manusia berdasarkan kebutuhan dunia industri saat ini, salah satu yang kompetensi yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia yang memiliki talent, dikarenakan talent menjadi kunci atau faktor penting untuk kesuksesan implementasi industri Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif partisipatoris, yang menekankan pada kedalaman hasil penelitian dimana peneliti terlibat langsung sebagai instrumen penelitian. Data diperleh mealui studi literatur, wawancara dan praktek langsung. Hasil dari Penelitian ini akan menjelaskan upaya didalam mempersiapkan dan memetakan kompetensi sumber daya manusia dalam era revolusi industri dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten. Apalagi di era bonus demografi yang sudah di depan mata. Ini penting jika bangsa kita tetap ingin berdaya di zaman revolusi industri keempat yang serba otomatis, robotik, dan tentu teknologi termutakhir. Kata Kunci kompetensi; sumber daya manusia, upskill, reskillingPeran Pemuda Dalam Penciptaan Usaha EkonomiK DiE R A RevolusiI DiD PulauK. Di, E. R. A. Revolusi, I. Di, and D. Pulau, "Peran Pemuda Dalam Penciptaan Usaha Ekonomi," vol. 1, no. 1, pp. 7-13, Industri Merupakan Peluang Dan Tantangan Bisnis Bagi Generasi Milenial Di IndonesiaC SundariC. Sundari, "Revolusi Industri Merupakan Peluang Dan Tantangan Bisnis Bagi Generasi Milenial Di Indonesia," Pros. Semin. Nas. DAN CALL Pap., no. Fintech dan E-Commerce untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif, pp. 555-563, Generasi Milenial Menjadi Young Entrepreneur Di Masa Pandemi Covid-19M P Violita Wahyu AprindaSariM. P. Violita Wahyu Aprinda Sari, Via Aningtyas Putri2, "Perspektif Generasi Milenial Menjadi Young Entrepreneur Di Masa Pandemi Covid-19," Pros. Natl. Semin. Accounting, Financ. Econ., vol. 1, no. 3, pp. 248-267, 2021, [Online]. Available Penyelenggara Jasa Internet IndonesiaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, "Laporan Survei Internet APJII 2019 -2020," Asos. Penyelenggara Jasa Internet Indones., vol. 2020, pp. 1-146, 2020, [Online]. Available AnatanL. Anatan, "Pada Pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Umkm ," vol. 2020, pp. 25-31, Pro dan Kontra dari Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem ElektronikA K AshilaM. A. A. Y and A. K. Ashila, "Analisis Pro dan Kontra dari Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik," no. 80, adalah seorang dosen dan Kepala Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamM NurbaitiNurbaiti, M. Kom adalah seorang dosen dan Kepala Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sumatera Utara Medan. Penulis menempuh pendidikan S1 Jurusan Sistem Informasi di STT Harapan Medan pada tahun 2005, dan pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan S2 Jurusan Teknologi Informasi di Univeristas Putra Indonesai YPTK Padang, Sumatera Barat.Bagaimanakahgenerasi muda memanfaatkan peluang tersebut? Temukanlah hal-hal yang menggugah inspirasimu? Apa tindakan rekomendasi yang dapat kamu lakukan? Tugas 2 Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah keras lebih pada memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajin- an nya.
JAKARTA - Generasi muda atau millenial diminta memanfaatkan peluang usaha di tengah pandemi covid-19. Sebab, ada banyak usaha yang bisa dikerjakan sekarang ini sejalan dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB. Baca Khawatir Ganjil Genap Motor Hambat Ekonomi Warga, DPRD DKI Minta Penjelasan Kadishub Pekan Depan Demikian pernyataan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno. “Teman-teman anak-anak muda milenial supaya mereka bisa nangkap nih peluang apa yang ada di balik pandemi ini. Meski dalam keadaan di rumah saja,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu 6/6/2020. Menurut mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia HIPMI ini, dalam kondisi wabah, kebutuhan ekonomi masyarakat akan berbasis kesehatan dan keselamatan serta kebutuhan olahraga dan juga makanan siap saji. Bagi Sandi, pandemi tidak boleh menjadi alasan untuk tidak produktif dan berhenti berkarya. Terlebih usaha-usaha terkait kebutuhan masyarakat tersebut bisa mulai dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi yang ada. “Saya ingin mengingatkan bahwa walaupun kita work from home bukan berarti kita gak berhenti berkarya. Kita harus ngajarin produktif bukan hanya anak-anak kita yang sekolah dari rumah saja, tapi bagaimana kita bisa produktif dari rumah saja. Ini kesempatan kita, ini akselerasi kita ke era industri digital,” pungkas Sandi. Penggagas Rumah Siap Kerja ini menaruh perhatian khusus pada anak muda karena mayoritas populasi Indonesia adalah anak muda. Selain itu, berdasarkan data KADIN, sekitar lima juta dan menuju angka 8 juta orang-orang kehilangan pekerjaan, termasuk dari sejumlah UMKM yang terdampak pandemi ini mayoritas di antaranya digawangi milenial. “Millenial ini menjadi tulang punggung ekonomi kita. Ini, kan, generasi-generasi yang dahsyat karena sebelum pandemi ini mereka sudah digital needed dan milenial ini menjadi lini terakhir kita untuk di pandemi ini. Milenial juga ini menjadi tulang punggung di fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan,” ujarnya. Sandiaga kemudian bercerita bahwa dulu dirinya adalah seorang karyawan perusahaan dan hanyalah anak seorang guru. Kemudian, pada tahun 1997, terjadi krisis dan dirinya di-PHK dari tempantnya bekerja. Baca 5 Makanan yang Harus Dikonsumsi saat Musim Panas Tiba, di Antaranya Sayuran Berdaun Hijau “Sekitar 22 tahun lalu saya pikir itu musibah, saya di PHK waktu krisis tahun 1997. Itu membawa saya membuka usaha konsultan keuangan dan ternyata dari usaha yang dimulai dengan rekan saya dan melalui proses jatuh bangun, kita sekarang sudah menjadi salah satu perusahaan investasi aktif di Asia Tenggara dengan 30 ribu lapangan kerja,” cerita Sandi. Oleh karena demikian, pendiri PT Saratoga Investama Sedaya mengubah mindset dan mengambil hikmah di balik wabah corona serta memanfaatkan sebagai peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
pamerankerajinan bahan dasar limbah keras. Bagaimanakah generasi muda memanfaatkan peluang tersebut? Temukanlah hal-hal yang menggugah inspirasimu? Apa tindakan rekomendasi yang dapat kamu lakukan? Tugas 2 Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah keras lebih pada memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajin-an nya.
Laporan Wartawan Reynas Abdila JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Business Links IBL Yayan menilai pentingnya menggali potensi ekonomi generasi muda untuk menghadapi tantangan bonus demografi pada 2030. Menurutnya, diperkirakan di tahun tersebut hampir 70 persen penduduk Indonesia akan berada di usia produktif. “Saat ini adalah titik yang tepat untuk mulai bersama-sama usaha strategis dan bertanggung jawab, yang dapat memanfaatkan bonus demografi agar bisa memberikan manfaat bagi bangsa,” ujarnya dalam webinar Kemitraan dalam Meningkatkan Peluang Ekonomi Kaum Muda, Jumat 18/12/2020. “Kita tidak akan pernah berpikir bahwa bonus demografi akan menimbulkan angka pengangguran yang tinggi. Tantangan untuk itu tidak kecil, sehingga dibutuhkan strategi dan koordinasi di antara para pemangku kepentingan dalam satu kolaborsi,” tuturnya. Melalui langkah strategis inilah, dia menilai tantangan bonus demografi dapat dijawab lebih mudah Yayan mengungkapkan, melihat tantangan tersebut, IBL melalui Program Skilled Youth 4 yang didukung Citi Indonesia melakukan kajian tentang peningkatan peluang ekonomi anak muda. Kajian ini fokus kepada dua hal, yaitu kesiapan bekerja dan kewirausahawan dimana akan dilihat beberapa aspek utama seperti akses, soft skills, kemitraan, GESI, technology informasi, dan literasi keuangan. Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari mengatakan, sudah lebih dari anak muda yang menerima manfaat dari program Skilled Youth 4. Program Skilled Youth 4 adalah program kolaborasi Citi Indonesia dan Indonesia Business Links IBL yang didukung oleh Citi Foundation, ditujukan bagi generasi muda berusia 16-25 tahun di sejumlah wilayah di Jawa Barat yaitu Bekasi, Cikarang, Kerawang, Bandung, dan Purwakarta. “Kami sangat menyambut baik inisiatif yang dilakukan Indonesia Business Links IBL dan dari hasil yang diperoleh, pendampingan bagi generasi muda merupakan salah satu faktor utama dari program Skilled Youth,” Puni. Selain itu, aspek inklusif dan keberagaman juga mempunyai peran yang penting dalam pengembagan potensi generasi muda ke depan. Menurut Puni, kaum muda menjadi salah satu kelompok yang terdampak akibat pandemi Covid-19. “Peluang untuk bekerja semakin sempit dan juga kesempatan berwirausaha menjadi terbatas. Karena itu, perlu ada kemitraan yang inklusif untuk mendorong kelompok muda bisa berwirausaha di masa pandemi dan juga pasca-pandemi,” imbuh dia.
Bagaimanakahgenerasi muda memanfaatkan peluang tersebut? Temukanlah hal-hal yang menggugah inspirasimu? Apa tindakan rekomendasi yang dapat kamu lakukan? Tugas 2. Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah keras lebih pada memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajin-an nya.Pendidikan merupakan masalah penting yang menjadi fokus perhatian bersama. Baik pemerintah, orangtua, atau pihak-pihak yang berhubungan dengan pendidikan akan selalu berusaha sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menciptakan generasi muda yang mumpuni untuk menghadapi persaingan global. Salah satunya dengan memasukkan sektor pendidikan ke dalam 10 Prioritas Nasional 2018 bersama dengan kesehatan, perumahan dan pemukiman, pengembangan dunia usaha dan pariwisata, ketahanan energi, ketahanan pangan, penganggulangan kemiskinan, infrastruktur, konektivitas, dan satu implementasi nyatanya adalah pemberian program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP untuk menghasilkan sumber daya manusia SDM yang berkualitas. Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas mengenai LPDP pada bulan Februari 2017 lalu, menekankan bahwa investasi di bidang pendidikan melalui pemberian beasiswa pendidikan tinggi mupun riset merupakan investasi yang sangat penting bagi Indonesia untuk maju di masa yang akan datang. "Untuk itu saya minta program LPDP baik program beasiswa, pendaanan riset, maupun rehabilitasi pelayanan infrastruktur pendidikan untuk lebih dioptimalkan lagi," ujar Jokowi 07/02/2017 LPDP juga bisa menjadi instrumen untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengenyam pendidikan yang lebih maju dan berkualitas karena bisa mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di luar negeri sehingga bisa terus siap untuk persaingan global. "Itu artinya program beasiswa LPDP harus fokus untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dalam bidang keilmuan yang menjadi unggulan dan prioritas kita, baik di sektor maritim, kelautan, sektor energi, sektor pangan, serta sektor industri manufaktur sampai dengan sektor pengembangan ekonomi kreatif," tuturnya. Selain itu, ada beberapa Non-Governmental Organization NGO yang bergerak memberikan beasiswa kepada generasi muda. Pada tahun 2017 ini, Tanoto Foundation memberikan kesempatan kepada 275 mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu program S1 dan S2. Dikutip dari Head of Tanoto Foundation Executive Boarding Sihol Aritonang menyatakan program beasiswa Tanoto Foundation diberikan dalam rangka membantu meningkatkan akses kepada pendidikan tinggi oleh generasi muda samping itu, Tanoto Foundation juga berkomitmen mendukung peningkatan kualitas pendidikan. "Peningkatan kualitas pendidikan kami lakukan melaui kemitraan dengan sekolah berbagai tingkatan, dari PAUD sampai perguruan tinggi," ujar Sihol. Hal serupa juga dilakukan oleh industri otomotif, yaitu Toyota Indonesia Academy TIA yang memberikan program beasiswa di bidang manufaktur otomotif setara dengan pendidikan tinggi tingkat Diploma 1 D1 bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Program yang dinamakan Akademi Komunitas Toyota Indonesia ini berupaya mengembangkan sumber daya manusia SDM Indonesia yang handal dan memiliki daya saing global. Melalui TIA, diharapkan dapat menghasilkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri di bidang manufakturing. - Para pengajar di TIA juga bukan sembarangan. Mereka adalah para tenaga profesional yang telah mendapat pelatihan di Jepang dan mendapat sertifikasi pengajar dari institusi terkait. “Kami ingin dapat mengembangkan lulusan SMK dengan memberikan dan menanamkan pengetahuan dan karakter manufaktur di bidang otomotif sehingga mereka bisa unggul dan menjadi pemimpin di tempat kerjanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan TIA akan dilengkapi dengan kurikulum, guru, dan peralatan dengan teknologi terkini yang juga dipakai oleh Toyota Jepang, termasuk robot industri,” ujar Corporate Planning and Administration Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azam. Para siswa yang berhasil masuk dalam TIA bukan hanya mereka yang memiliki nilai tinggi, tetapi juga harus memiliki jiwa pemimpin dan dinilai mampu mengembangkan bakat mereka. Pihak Toyota Indonesia pun harus melakukan proses seleksi berdasarkan rekomendasi sekolah, mulai dari akademis, non akademis, hingga latar belakang menjadi hal yang dipertimbangkan. Ke depannya, diharapkan lulusan TIA juga dapat diserap oleh perusahaan lain di bidangnya. Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki tenaga ahli di bidang manufaktur otomatis yang dapat diandalkan dalam kondisi ekonomi global. Adv Ratusanmahasiswa Universitas Udayana (Unud) mengikuti Seminar Gema Equilibrium Termuda 2018